7 Kesalahan Orangtua Saat Memarahi Anak, Jangan Diulangi!

Perilaku anak yang salah mewajibkan orangtua untuk bisa mendidik anak-anak dengan baik. Namun, tak jarang perilaku anak yang menjengkelkan justru membuat orangtua menjadi sulit untuk mengontrol emosinya. Padahal, mendidik anak dengan emosi yang berlebihan justru akan membuat anak semakin sulit diatur dan bisa menjauh dari orangtua.
Oleh karena itu, agar orangtua sadar apa saja kesalahan yang tak boleh dilakukan saat sedang memarahi anak, berikut adalah penjelasannya.
1. Memarahi anak di depan umum

Jangan pernah memarahi anak di depan umum! Kenapa? Hal ini dikarenakan anak akan merasa dipermalukan. Bahkan, memarahi anak di depan umum akan membuat kepercayaan dirinya runtuh dan tak bisa mempercayai orangtuanya lagi. Jika sudah begini, anak akan merasa tidak nyaman untuk pergi keluar bersama dengan orangtuanya.
2. Terlalu sering membentak anak

Tanpa orangtua sadari, terlalu sering membentak anak akan mengubah anak menjadi orang yang tertutup, mudah merasa cemas dan trauma. Bahkan, bisa jadi anak akan belajar bahwa menyalurkan rasa marah yang benar adalah dengan membentak orang lain. Kalau sudah begini, emosi yang dimiliki anak pun akan semakin sulit untuk dikontrol.
3. Mengeluarkan kata-kata kasar

Jika membentak anak saja tidak boleh untuk dilakukan, apalagi mengeluarkan kalimat kasar. Percayalah, ketika orangtua mengeluarkan kalimat kasar untuk memarahi anak, itu sama artinya kamu sudah mengajarkan ia untuk berbicara kasar juga kepada orang lain. Ingatlah, apa yang orangtua perbuat terhadap anak adalah contoh pertama yang akan ia lihat.
4. Melempar barang ketika marah

Apapun kesalahan yang anak lakukan, jangan pernah melempar barang kepada anak Melempar barang di saat marah hanya akan membuat anak merasa tertekan dan trauma. Bukan tidak mungkin, anak akan tumbuh menjadi seorang pem-bully. Lagipula, melempar anak dengan barang akan membuat ia semakin menjauh darimu.
5. Terlalu memojokkan anak

Jangan memojokkan anak atas kesalahan yang ia perbuat! Nasihatilah mereka dengan lembut, jelaskan padanya apa yang telah ia perbuat bukanlah hal yang benar. Selain itu, jelaskan juga apa yang seharusnya ia perbuat. Karena menjelaskan kesalahannya saja tanpa memberitahu hal yang benar akan menjadi sia-sia.
6. Tidak bersikap adil

Jika memiliki anak lebih dari satu, berlakulah adil kepada mereka! Tak jarang ketika orangtua marah, justru membedakan cara mendidik anak-anaknya. Bila hal ini dibiarkan terus-menerus, jangan heran bila anak-anak akan mudah merasa cemburu dan tidak menyukai saudaranya sendiri. Bahkan bisa jadi hingga menginjak usia dewasa, mereka masih menyimpan rasa cemburu tersebut.
7. Terlalu sering mengomel yang buat anak menjadi stres

Terlalu sering mengomel kepada anak tidak akan menyelesaikan masalah apapun. Justru, anak akan semakin stres dan merasa bosan mendengar omelan dari orangtuanya. Bahkan, karena merasa bosan mendengarkan omelan orangtuanya ia tidak akan betah untuk berada di sekitar orangtuanya.
Bukan hal yang mudah untuk menjadi orangtua yang baik. Bahkan, tak ada buku yang bisa mengajarkan orangtua untuk menjadi orang tua yang sempurna. Namun, ingatlah anak adalah titipan Tuhan yang sangat berharga. Oleh karena itu, menjaga mereka dengan segenap hati adalah tugas yang harus selalu diingat.