Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kunci Berdamai dengan Tuntutan Orangtua di Umur 20an

ilustrasi wanita merenung (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kita semua tahu bahwa semua orangtua pasti punya harapan lebih pada anaknya. Mereka berekspektasi agar anaknya bisa sukses sesuai apa yang orangtua inginkan. Apalagi jika sang anak menginjak umur kisaran 20 pasti terasa bahwa orangtua menantikan kesuksesan kita. Bisingnya harapan dan angan tersebut kadang bikin kepikiran. Lantas bagaimana cara supaya bisa berdamai dengan tuntutan-tuntutan ini, yuk, mari ikuti beberapa diantaranya.

1. Buang pikiran yang hanya mengganggu

ilustrasi wanita overthinking (pexels.com/MART PRODUCTION)

Seorang anak pasti sangat ingin membahagiakan orangtuanya dengan menuruti semua harapan. Tapi terkadang memikirkan hal tersebut secara berlebihan menyebabkan rasa cemas. Maka kuncinya buang pikiran yang tidak penting, sebab itu hanya akan mengganggu fokusmu saja. Ingatlah ini baik-baik ya guys. 

2. Fokus saja pada usahamu

Ilustrasi wanita sedang fokus (pexels.com/Marcus Aurelius)

Berat memang jika semua harapan atau tuntutan orangtua dipikirkan. Memang yang paling tepat ialah tidak memikirkannya tapi mengusahakannya. Fokus saja pada tujuan dan usaha yang ada di depan mata. Ini merupakan kunci supaya kamu bisa berdamai dengan banyaknya keinginan orangtua terhadapmu di umur 20-an.

3. Terima kenyataan yang ada

ilustrasi cewek duduk (pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Kunci berikutnya supaya kamu bisa berdamai ialah, terima kenyataan yang ada. Ini merupakan hal penting yang harus dilakukan para anak supaya dalam menjalani proses tidak terbayang-bayang tuntutan berat yang sedang diemban. Dengan menyadari dan menerima semuanya, kemungkinan akan mengurangi perasaan berat melangkah.

4. Kurangi mengeluh berlebihan

ilustrasi cewek malas (unsplash.com/Aleksandra Sapozhnikova)

Salah satu hal yang membuat tuntutan makin berat adalah mengeluhkannya. Mengeluh secara berlebihan malah makin membuat hidup jadi gak merasakan tenang. Kuncinya kurangi berkeluh kesah entah hanya di dalam angan atau diucapkan melalui perkataan. 

5. Selalu berdiskusilah dengan orangtua saat mengambil keputusan

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Walaupun terkadang harapan atau tuntutan itu tidak pernah terucap oleh orangtua, tapi kalian pasti menangkapnya lewat sikap dan binar matanya. Jadi biar gak saling salah paham dan malah bikin masalah baru, ketika hendak mengambil keputusan usahakan untuk melibatkan orangtua. Biar jalanmu direstui dan dapat memenuhi harapan orangtua. 

Tentu saja orangtua akan berharap pada anaknya, mungkin terkadang harapan itu terlalu berat tapi cobalah untuk berdamai dengan menerapkan kunci sukses di atas. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us