Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Mencari Hari Baik untuk Pindah Rumah Menurut Primbon Jawa

ilustrasi menyortir barang (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Intinya sih...
  • Primbon adalah ilmu ramalan menurut kepercayaan orang Jawa, digunakan untuk menghitung kecocokan jodoh, hari baik pernikahan, dan tata letak rumah.
  • Arah rumah baru dipilih berdasarkan arah mata angin dan perhitungan hari baik yang disesuaikan sama weton (hari lahir) sang pemilik rumah.
  • Menghindari Naga Tahun ketika pindah rumah, dipercaya bisa menjauhkan dari malapetaka dan kesialan menurut primbon Jawa.

Masyarakat Jawa dikenal dengan kebudayaannya yang beragam, salah satunya primbon. Mungkin, istilah primbon sudah gak asing lagi di telinga mayoritas orang. Namun, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan primbon?

Jika kita mengenal adanya zodiak dan shio, bisa dibilang primbon adalah ramalan menurut kepercayaan orang Jawa. Secara umum, primbon merupakan ilmu ramalan yang ditilik berdasarkan weton. Primbon sendiri biasanya digunakan untuk menghitung kecocokan jodoh, hari baik pernikahan, tata letak rumah, hingga hari baik untuk pindah rumah.

Nah, buat kamu yang kebetulan sedang mempersiapan diri untuk pindah rumah, gak ada salahnya mencari tahu hari baiknya melalui primbon. Biar lebih mudah, berikut IDN Times sudah merangkum beberapa cara mencari hari baik untuk pindah rumah. Simak baik-baik, ya!

1. Melihat posisi rumah baru dari rumah lama yang ditinggali sekarang

ilustrasi orang pindah rumah (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sebelum menentukan hari baik untuk pindah rumah, terlebih dahulu pastikan rumah baru yang akan ditinggali itu membawa banyak energi positif. Menurut primbon Jawa, kamu bisa melihat posisi rumah baru dari rumah lama untuk memastikan bahwa rumah tersebut layak ditempati.

Dalam primbon Jawa, arah rumah baru dipilih berdasarkan arah mata angin dan perhitungan hari baik yang disesuaikan sama weton (hari lahir) sang pemilik rumah. Arah rumah yang dipilih harus sesuai dengan aliran energi positif yang akan membawa banyak keberkahan.

2. Hindari Naga Tahun

ilustrasi orang pindah rumah (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Saat memilih hari baik untuk pindah rumah, primbon Jawa menyarankan untuk menghindari Naga Tahun. Lantas, apa yang dimaksud dengan Naga Tahun? Naga Tahun adalah simbol keburukan dan kemalangan yang berpindah tiap tiga bulan sekali. Naga Tahun bergerak dari timur, selatan, barat, dan utara.

Naga Tahun dipercaya dapat mendatangkan kesialan. Pada bulan Suro, Safar, dan Mulud, Naga Tahun berada di timur. Pada bulan Bakda Mulud, Jumadil Awal, dan Jumadil Akhir, Naga Tahun berada di selatan. Pada bulan Rejeb, Ruwah, dan Pasa, berada di barat dan pada bulan Syawal, Apit, dan Aji atau Besar, berada di utara.

Jadi, jika kamu hendak pindah rumah ke arah timur (dari rumah lama), maka lakukan pada bulan Rejeb, Ruwah, dan Pasa. Sebab, pada bulan-bulan tersebut, Naga Tahun berada di barat. Sedangkan, jika akan pindah ke arah selatan, sebaiknya kamu memilih bulan Syawal, Apit, atau Besar.

Lalu, pilihlah bulan Suro, Safar, dan Mulud kalau kamu berencana pindah rumah ke barat. Untuk rumah baru yang arahnya ke utara, kamu bisa memilih antara bulan Bakda Mulud, Jumadil Awal, dan Jumadil Akhir. Pada bulan-bulan ini, Naga Tahun sedang berada di selatan.

Menghindari Naga Tahun ketika pindah rumah, dipercaya bisa menjauhkan kita dari malapetaka dan kesialan. Jadi, masyarakat Jawa yang masih percaya perhitungan primbon, akan sangat berhati-hati dengan adanya Naga Tahun ini.

3. Menghitung weton sang pemilik rumah

ilustrasi orang pindah rumah (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Primbon Jawa tak bisa dipisahkan dari weton. Weton merupakan hari lahir seseorang, di mana itu dipercaya bisa berpengaruh pada keberuntungan, jodoh, hingga dapat juga digunakan untuk mencari tanggal baik.

Nah, jika kamu ingin mendapatkan hari baik untuk pindah rumah, bisa juga menggunakan hitungan weton. Berikut penjelasannya:

Nama hari dan nilai Neptu

1. Minggu = 5
2. Senin = 4
3. Selasa = 3
4. Rabu = 7
5. Kamis = 8
6. Jumat = 6
7. Sabtu  = 9

Nama Hari Pasaran dan nilai Neptu

1. Legi = 5
2. Pahing = 9
3. Pon = 7
4. Wage = 4
5. Kliwon = 6

Dengan rumus neptu di atas, kamu bisa mendapatkan hari baik menurut primbon Jawa. Ada beberapa cara menentukan hari baik pindah rumah berdasarkan weton seseorang. Salah satunya menghitungnya dengan Guru, Rogoh, Ratu, dan Sempoyong.

Rumusnya adalah mengurangi total neptu dengan kelipatan angka 4 terdekat untuk melihat berapa kelebihannya. Sebagai contoh, Lintang memiliki neptu 13 dan ingin pindah rumah di hari Kamis Kliwon yang neptunya 14. Maka perhitungannya sebagai berikut :

Total neptu : 13+14 = 27

Hasil 27 tersebut kemudian dikurangi dengan kelipatan angka 4 yang paling mendekati, yakni 24. Jadi, 27-24 hasilnya ketemu 3.

Lalu lihat tabel Guru, Ratu, Rogoh, dan Sempoyongan agar mengetahui apakah hari yang dipilih Lintang tadi cocok untuk pindah rumah.

1. Guru: lancar rezeki, dihormati, selamat, dan sejahtera
2. Ratu: banyak rezeki, jauh dari gara-gara, berwibawa, ditakuti, disegani
3. Rogoh: mudah dimasuki pencuri, kurang harmonis, tidak bahagia
4. Sempoyong: tidak betah di rumah, banyak kesusahan, dan sering bertengkar

Jika dicocokkan dengan penjelasan di atas, maka hasil 3 yang diperoleh menunjukkan bahwa hari yang dipilih Lintang untuk pindah rumah itu, kurang baik. Karena jatuh pada Rogoh, yang dipercaya akan membuat rumah mudah dimasuki pencuri, kurang harmonis, dan tidak bahagia. Jadi, lebih baik dicari hari lain yang dirasa lebih aman.

Itu dia beberapa cara menentukan hari baik pindah rumah menurut primbon Jawa. Semoga bisa memberikan gambaran buat kamu yang dalam waktu dekat akan pindah rumah, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Angel Rose
Febriyanti Revitasari
Angel Rose
EditorAngel Rose
Follow Us