Do's and Dont's Persiapan Babymoon, Calon Ibu Wajib Tahu!

Babymoon adalah perjalanan singkat atau liburan yang dilakukan oleh pasangan sebelum kelahiran anak. Babymoon menjadi kesempatan yang baik bagi orang tua baru atau mereka yang telah memiliki anak untuk berhubungan kembali dengan pasangan sebelum bayi lahir.
Adapun momen bepergian ini tetap harus dipantau secara ketat demi keamanan serta kenyamanan sang ibu dan juga calon bayi. Lalu, apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan saat melakukan babymoon? Temukan pembahasannya di sini!
1. Do's: Ketahui tujuan dan miliki niat yang kuat

Babymoon sejatinya tidaklah harus mewah. Aktivitas ini bisa sesederhana menitipkan anak-anak ke mertua untuk liburan akhir pekan atau memesan kamar suite di hotel bagus di dalam kota. Bagian terpenting adalah melepas semua hal yang sudah ada dan berniat untuk menikmati waktu bersama sebagai pasangan.
Tidak semua babymoon berarti hanya calon orang tua yang bepergian. Karena alasan itu, Henley Vazquez, salah satu pendiri Fora menyarankan untuk memilih travel advisor yang memahami apa tujuan rencana ini dilakukan.
"Jika rencana babymoon berfokus pada spa, temukan travel advisor atau tour guide yang memiliki pemahaman tentang tempat kebugaran," ungkapnya mengutip laman Brides.
2. Dont's: Hindari overschedule

Vazquez juga memperingatkan agar tidak berlebihan dan menjadwalkan terlalu banyak hal dalam rencana perjalanan. Orang tua akan sangat sibuk setelah bayi lahir, jadi babymoon menjadi waktu untuk bersantai, membaca buku yang ingin dibaca, makan sepuasnya, dan memanjakan diri.
Kehamilan membutuhkan istirahat yang cukup, maka ibu hamil cenderung mudah lelah. Jadwal yang terlalu padat bisa membuat tubuh kelelahan, yang berisiko menurunkan daya tahan tubuh atau memicu ketidaknyamanan.
“Pergilah ke suatu tempat yang membuat kamu nyaman untuk bepergian, tidak harus perjalanan jauh ke luar negeri,” saran Miranda Morrissey, spesialis orientasi di ResortPass, mengutip The Bump.
Morrissey menambahkan, bukan rahasia lagi bahwa ibu, terutama ibu yang baru pertama kali melahirkan, merasa gugup tentang segala hal yang berkaitan dengan anak mereka yang belum lahir Jadi, fokus pada kesehatan dan keselamatan diri menjadi sangat penting.
3. Do's: Tetapkan budget realistis untuk babymoon

Cara terbaik untuk memulai perencanaan babymoon yaitu dengan menetapkan budget. Budget ini kemudian dapat menentukan ke mana akan pergi dan berapa lama. Secara finansial, calon orangtua pasti sudah merencanakan kehadiran bayi, dan bukan rahasia lagi bahwa semua perlengkapan bayi dapat bertambah.
Pertimbangkan keuangan saat ini dan pengeluaran masa depan yang direncanakan, seperti tagihan rumah sakit setelah melahirkan, sebelum memutuskan budgeting untuk babymoon. Oleh karena itu, siapkan budget yang realitis untuk aktivitas ini, dengan menghindari berhutang.
4. Dont's: Memilih penginapan tanpa mengecek area dan fasilitasnya

Memilih penginapan tanpa mengecek fasilitasnya saat mempersiapkan babymoon bisa berisiko dan berdampak negatif terhadap kenyamanan serta keamanan ibu hamil. Pastikan akomodasi nyaman, bersih, memiliki fasilitas penting seperti kamar mandi pribadi, tempat tidur nyaman, dan mudah diakses tanpa banyak tangga.
Ibu hamil membutuhkan tempat istirahat yang nyaman. Jika tidak mengecek fasilitas, bisa jadi penginapan tidak menyediakan kasur empuk, bantal tambahan, atau AC/pendingin ruangan yang layak. Hal-hal kecil seperti ini sangat memengaruhi kualitas tidur dan kenyamanan. Sementara itu, cari tahu juga rumah sakit terdekat.
"Ada baiknya mengetahui lokasi rumah sakit terdekat dengan unit bersalin dan persalinan jika membutuhkan perawatan. Bawa catatan medis prenatal dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi," kata Talia Borgo, direktur klinis di Millie Clinic, melansir The Bump.
5. Do's: Kemas keperluan babymoon

Sebagai bagian dari perencanaan babymoon, kemas barang keperluan dengan hati-hati untuk memastikan semua yang dibutuhkan. Selain sepatu, pakaian, dan perlengkapan mandi biasa, pastikan juga memiliki beberapa perlengkapan penting lainnya, meliputi:
- Obat-obatan dan vitamin prenatal saat ini
- Catatan medis prenatal
- Plester, Tylenol dan kotak P3K
- Sepatu yang nyaman untuk berjalan
- Botol air minum
- Bantal perjalanan atau bantal kehamilan
- Makanan ringan
Adapun perlu lebih berhati-hati untuk menghindari makanan yang kurang matang, tidak dipasteurisasi, dan rusak selama perjalanan. Selain itu, cari tahu apakah air keran setempat aman untuk diminum atau apakah memerlukan air minum kemasan.
6. Dont's: Memilih destinasi dan aktivitas ekstrem

Hindari hal-hal ekstrem saat melakukan babymoon. Misalnya, pergi ke daerah dengan suhu diatas 90 derajat dan tempat peristirahatan di pegunungan dengan ketinggian yang tinggi. Jangan melakukan aktivitas yang menambah stres pada tubuh.
Babymoon juga bukan momen untuk menikmati kegiatan ekstrem seperti menunggang kuda, paralayang, apalagi jetski. Sebaliknya, coba aktivitas lain seperti berlayar atau jalan-jalan di pantai bersama pasangan. Jangan lupa untuk tetap terhidrasi.
7. Do's: Konsultasi kesehatan dengan dokter

Penting untuk berdiskusi dengan dokter tentang rencana perjalanan babymoon, bukan hanya untuk memastikannya aman bagi calon ibu dan bayi, tetapi juga untuk mendapatkan kiat-kiat perjalanan dari mereka. Adapun waktu kehamlian trimester kedua merupakan waktu yang tepat untuk melakukan babymoon.
Pahami kondisi yang dapat menghalangi perjalanan. Bergantung pada riwayat kesehatan, dokter mungkin menyarankan untuk tidak bepergian untuk babymoon. Kondisi tersebut termasuk preeklamsia, risiko persalinan prematur, dan pecahnya ketuban sebelum persalinan (PROM).
Untungnya, tidak dapat bepergian bukan berarti calon orang tua tidak dapat melakukan babymoon. Ini hanya berarti mereka perlu sedikit lebih kreatif dengan menginap di rumah atau bepergian ke tempat yang dapat ditempuh dengan berkendara.
8. Dont's: Khawatir menjadi egois saat babymoon

Perlu istirahat sejenak dari jalan-jalan atau tidur siang yang panjang untuk mengisi ulang tenaga saat babymoon? Jangan tolak keinginan tersebut. Terimalah kondisi tubuh apa adanya alih-alih menganggapnya sebagai beban. Misalnya, menuruti keinginan pribadi tiba-tiba maupun terlibat dalam bentuk perawatan diri lainnya.
Mudah untuk mengikuti tur dan semacamnya, tetapi cobalah untuk menjadwalkan waktu berkualitas berdua saja dengan pasangan selama babymoon. Momen ini merupakan waktu untuk benar-benar menjalin ikatan, menghargai masa kini, dan bersemangat tentang masa depan bersama.
Memperhatikan do’s and don’ts persiapan babymoon dapat membuat perjalanan ini bisa terasa nyaman, aman, dan bermakna. Pastikan setiap langkah persiapan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi kehamilan dan konsultasi dengan dokter. Semoga bermanfaat!