Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memberi THR (pexels.com/rdne)

Tradisi memberikan uang THR kepada anak-anak atau orang yang lebih muda saat Lebaran adalah hal yang ditunggu-tunggu. Praktik seperti ini menjadi budaya yang sering membentuk karakter seseorang terutama anak-anak menjadi penuh harap. Selain itu, anak akan memiliki orientasi materialistis di momen yang harusnya diisi dengan silaturahmi.

Meskipun memberikan THR kepada anak-anak dapat terasa sebagai cara untuk memanjakan mereka, ada beberapa alasan yang mendasari mengapa orang tua sebaiknya tidak membiasakan anak-anak meminta THR dari orang lain. Jika diberi tanpa diminta tentu gak masalah, tapi jangan sampai itu menjadi motivasi anak ketika mengunjungi atau dikunjungi oleh orang lain.

Berikut ini merupakan tiga alasan kenapa sebaiknya anak gak dibiasakan meminta THR. Yuk, beri pendidikan karakter yang baik untuk anak!

1.Anak-anak bergantung pada pemberian orang lain sebagai sumber kebahagiaan

ilustrasi banyak uang (unsplash.com/bermixstudio)

Nilai dari kebahagiaan bagi seorang anak sebenarnya cukup sederhana, seperti dengan mendapatkan hadiah atau sesuatu yang mereka suka. Sayangnya, hal ini bisa membentuk karakter mereka menjadi ketergantungan terhadap pemberian orang lain.

Anak akan menilai bahwa di momen tertentu seperti hari Raya, mereka akan mendapatkan hadiah dengan cuma-cuma setiap tahunnya. Ini secara tidak langsung mengajarkan pada mereka untuk bergantung pada uang dari orang lain sebagai sumber kesenangan.

Di masa depan, anak akan terbentuk menjadi pribadi yang kurang bertanggung jawab terhadap keuangannya. Dimana anak-anak mungkin menganggap bahwa uang dan barang material adalah cara utama untuk mencapai kepuasan. Dalam praktiknya, ini akan jadi standar kebahagiaan yang akan terus mereka kejar.

2.Anak-anak jadi kurang mengapresiasi nilai uang dan kerja keras

Editorial Team

Tonton lebih seru di