Gak Selamanya Muda, Kenali 5 Hal yang Bikin Hati Orangtua Tenang

Di antara hal yang paling membuat orangtua jadi khawatir, adalah bagaimana nasib anak-anaknya nanti sekiranya mereka sudah tak lagi bernyawa. Kekhawatiran inilah yang kadang membuat mereka berlaku keras untuk mendisiplinkan kamu. Beranggapan masa depanmu akan terjamin apabila dilatih disiplin sejak dini.

Oleh sebab itu, sebagai cara berbakti pada orangtua bisa kamu lakukan dengan kerja keras dan meraih sukses sedini mungkin. Gak hanya bikin orangtua bangga, tapi dengan memastikan kalau kamu mandiri dan tak bergantung dengan siapa pun terutama urusan finansial, hal tersebut bisa membebaskan orangtua dari rasa kekhawatiran.

Setiap anak memang berbeda-beda. Ada yang karakternya penurut, ada yang sumbu pendek, alias mudah sekali tersulut emosi. Karakter yang terakhir ini mencerminkan belum adanya kematangan emosional, dan itu pun menjadi salah satu penghalang orangtua menghabiskan masa tuanya dengan damai.

Melihatmu yang hingga dewasa mudah sekali marah-marah, gampang terprovokasi orang lain, sering berprasangka buruk, tanpa sadar bikin hati orangtua deg-degan terus. Mereka takut nantinya saat mereka telah tiada kamu jadi akan mudah sekali membuat masalah, yang kemudian bikin hidupmu berantakan.

Hati orangtua benar-benar hancur ketika melihat kamu sering sekali bertengkar dengan kakak dan adik sendiri. Apalagi saat kamu sebenarnya sudah tak bisa lagi dibilang muda.

Hal demikian yang kerap menjadi topik pembicaraan saat orangtua sedang berdua saja. Mereka takut hubungan kekeluargaan akan berantakan saat mereka tak lagi bisa sebagai penengah.

Manusia tercipta sebagai makhluk sosial. Untuk itulah kamu akan selalu terkoneksi dengan orang lain, dan sudah sepantasnya selama bermasyarakat saling bantu sesama.

Yang membuat orangtua bisa menjalani masa senjanya dengan tenang gak hanya saat kamu berhasil mapan. Akan tetapi, bagaimana sikapmu terhadap kemapanan itu, yakni memanfaatkan materi yang ada untuk menolong sekitar.

Mereka bakal stres bila kamu punya sifat pelit. Orangtua takut sifat itu akan terbawa terus, dan bikin kamu dibenci banyak orang. Hati orangtua mana, sih, yang gak teriris melihat berbagai pandangan sengit dari orang sekitar akibat sifat anaknya yang pelit?

Mengaku saja, terus ditanya, “Kapan nikah?”, oleh orangtua memang menyebalkan, bukan?. Akan tetapi, hal itu bisa jadi dilakukan bukan ingin membuatmu tertekan, melainkan terdorong niat tulus melihatmu bahagia.

Mereka bakal merasa tenang saat melihat anak-anaknya sudah punya pasangan. Dengan demikian, kalau sekiranya mereka dipanggil Tuhan, kamu tak sendirian karena sudah memiliki keluarga sendiri.

Dari uraian tadi semoga bisa jadi bahan renungan atau inspirasi bagaimana membahagiakan orangtua, sehingga mereka bisa menjalani masa senja dengan hati damai. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk membahagiakan orangtua, ya!