Gangguan Belajar Nonverbal pada Anak, Ini Gejala dan Cara Menanganinya

- Gangguan belajar nonverbal (NVLD) memengaruhi kemampuan anak dalam hal nonverbal, seperti penalaran spasial dan keterampilan motorik.
- Anak dengan NVLD memiliki kekuatan verbal, namun kesulitan dalam tugas yang memerlukan koordinasi motorik dan keterampilan sosial.
- NVLD tidak memiliki obat standar, tetapi terapi fisik, terapi, dan intervensi sekolah dapat membantu meredakan gejala NVLD.
Gangguan belajar nonverbal atau Nonverbal Learning Disorder (NVLD) adalah gangguan neurodevelopmental yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk belajar dari informasi nonverbal. Gangguan belajar nonverbal pada anak, sering kali sulit terdeteksi, namun penting untuk dikenali sejak dini.
Anak-anak dengan kondisi ini, biasanya memiliki keterampilan verbal yang baik, seperti pengenalan kata dan kemampuan bahasa secara hafalan, tetapi mengalami kesulitan dalam penalaran spasial, keterampilan motorik, dan keterampilan sosial. Bagaimana cara mengenali gejala NVLD dan apa yang bisa dilakukan untuk membantu anak mengatasinya? Yuk, simak penjelasannya seperti yang dikutip dari artikel Psychology Today berjudul "Nonverbal Learning Disorder" dan MedicalNewsToday dengan topik "What to know about nonverbal learning disorder".
1. Apa itu gangguan belajar nonverbal (NVLD)?

Gangguan Belajar Nonverbal (NVLD) adalah kondisi neurologis yang biasanya muncul pada masa kanak-kanak dan dapat berlanjut hingga dewasa. Secara umum, anak dengan NVLD sering kesulitan mengelola informasi yang berhubungan dengan penglihatan dan ruang, seperti menggambar, menulis, atau membaca waktu pada jam dinding yang menggunakan jarum (jam analog). Mereka juga mungkin mengalami kesulitan dalam tugas yang memerlukan koordinasi motorik, seperti mengikat tali sepatu.
Selain itu, NVLD dapat menyebabkan masalah dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi, seperti mengatur rencana, mengerjakan soal matematika, atau berinteraksi dengan orang lain. Keterampilan sosial juga bisa terpengaruh, membuat anak sulit memahami isyarat sosial, seperti bahasa tubuh atau ekspresi wajah.
2. Tanda dan gejala NVLD

NVLD (Nonverbal Learning Disorder) dapat bervariasi pada setiap orang dan biasanya memiliki kombinasi gejala yang berbeda. Anak dengan NVLD mungkin memiliki beberapa kekuatan yang dapat menyembunyikan masalah mendasar, seperti:
- Memori yang sangat baik untuk hal-hal yang didengar
- Kemampuan membaca yang baik
- Kemampuan berpikir logis secara verbal dan mengungkapkan ide dengan baik
- Kosa kata yang luas
Namun, mereka sering mengalami kesulitan dalam beberapa hal, seperti:
- Sering menabrak benda di sekitar
- Sulit dalam koordinasi, seperti melempar bola atau berlari
- Keterampilan motorik halus, misalnya dalam menulis tangan
- Menyelesaikan masalah
- Mengingat informasi yang dilihat (visual)
- Sulit memahami isyarat sosial, seperti bahasa tubuh
- Mengalami masalah dalam keterampilan matematika lanjutan, seperti pecahan dan soal cerita
- Kesulitan memahami grafik, bagan, peta, dan menulis esai
3. Cara menangani gangguan belajar nonverbal

Saat ini, NVLD tidak memiliki obat atau pengobatan standar. Bahkan, obat-obatan untuk ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) biasanya tidak efektif untuk NVLD. Namun, ada terapi dan intervensi yang dapat membantu anak-anak dengan NVLD, tergantung pada kebutuhan mereka. Berikut rinciannya:
Aktivitas fisik
Anak-anak dengan NVLD sering kesulitan dalam olahraga, tetapi penting untuk menemukan kegiatan fisik yang sesuai demi kesehatan mereka. Beberapa kegiatan yang dapat membantu meliputi:
- Berenang
- Atletik
- Seni bela diri
Terapi
Berikut beberapa terapi yang dapat membantu meredakan gejala NVLD:
- Fisioterapi
- Terapi okupasi
- Pelatihan keterampilan sosial
- Pelatihan fungsi eksekutif
- Terapi kognitif
Intervensi sekolah
Berikut adalah beberapa penyesuaian di kelas yang bisa membantu anak dengan NVLD agar lebih mudah belajar:
- Beri waktu lebih banyak saat mengajarkan hal baru
- Gunakan jadwal harian yang konsisten atau tampilkan rencana hari tersebut
- Berikan instruksi lisan yang jelas dan mudah dimengerti
- Sederhanakan materi visual yang digunakan
- Gunakan alat bantu visual seperti gambar atau diagram
- Tempatkan anak di area dengan sedikit gangguan
- Baca soal matematika dengan lantang jika diperlukan
- Gunakan kertas bergaris atau kotak-kotak untuk pelajaran matematika agar lebih mudah
Dengan memahami gejala dan cara menangani gangguan belajar nonverbal pada anak, kita bisa memberikan dukungan yang lebih baik untuk mereka. Setiap anak itu unik, jadi penting untuk bersabar dan mencari pendekatan yang tepat. Semoga artikel ini menambah wawasan, ya!
Penulis: Fadila Rosyada Hariri