Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

#MahakaryaAyahIbu: Kebiasaan Itu yang Membuatku Menjadi Penuh Cinta dan Cerita

pexels.com

Artikel ini merupakan karya tulis peserta kompetisi storyline "Mahakarya untuk Ayah dan Ibu" yang diselenggarakan oleh IDNtimes dan Semen Gresik. 


Barangkali aku masih rindu. Barangkali aku ingin memutar waktu. Kembali ke kenangan terdahulu. Tapi, saat ini aku hanya dapat merindu dengan jutaan rasa di kalbu.

Beberapa tahun silam tepatnya, aku masih di usia kanak-kanak. Dengan sifat yang manja dan penuh dengan tawa. Aku ingat betul ketika Ayah dan Ibu sering mengajak aku dan saudaraku bermain ke pantai di dekat rumah terlebih lagi di hari raya. Kalian mengajarkan untuk melihat bagaimana indahnya ciptaan Tuhan. Mensyukurinya dengan selalu menjaga alam.

Aku rindu di masa-masa penuh dengan tawa itu. Di sebuah waktu yang membuatku begitu dekat dan tidak memberi jarak. Dimana aku suka berada di dalam pelukan kalian, dimana aku tidak ingin berpisah barang sedetik pun. Aku teringat saat kecil dulu aku pernah demam, dan Ibu pergi mencari obat di tengah malam. Ketika aku terbangun dan sadar tidak ada ia di sampingku, aku segera keluar rumah dan berteriak kencang.

Aku tidak mau ditinggalkan, meski hanya membeli obat. Aku sampai menangis ketika tidak ada sahutan di depan rumah ku yang sepi itu. Waktu itu aku sungguh manja. Bahkan aku sering kali menertawai tingkahku yang agak berlebihan itu. Sungguh aku benar-benar rindu. Dimana Ayah sering membelikanku seperangkat alat masak anak-anak. Aku suka dalam keadaan penuh perhatian.

Tapi, aku tidak selalu dalam keadaan begitu bahagia. Terkadang aku juga sering marah, kesal dan membenci pada kalian. Ketika aku tidak memperoleh apa yang aku inginkan. Menangis menjadi senjata paling utama agar kalian paham apa maksudku. Hingga aku kini paham, saat kalian tidak menuruti keinginanku itu artinya kalian tidak mau membuatku menjadi anak yang manja. Kenangan itu tidak akan pernah menjadi usang atau hilang, karena itu adalah bentuk cinta dan cerita yang pasti aku rindukan.

Aku memang tidak bisa memutar waktu, tapi kenangan di masa itu tidak akan aku biarkan hilang. Kenangan itu yang akan membuatku selalu teringat bahwa begitu banyak cerita yang selama ini tercipta. Mungkin inilah yang disebut dengan mahakarya, di mana kenangan itu merasuk menjadi cinta. Aku selalu berharap keluargaku menjadi kokoh tak tertandingi, karena apa? Karena lewat kenangan yang tercipta hingga timbulnya cinta, keluarga ku adalah yang paling istimewa.

Share
Topics
Editorial Team
Oooooo
EditorOooooo
Follow Us