Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

#MahakaryaAyahIbu: Warisan Besar dari Kepingan Filosofi

mannaz.kiev.ua

Artikel ini merupakan karya tulis peserta kompetisi storyline "Mahakarya untuk Ayah dan Ibu" yang diselenggarakan oleh IDNtimes dan Semen Gresik. 


Keluargaku bukan keluarga filsuf, tapi entah kenapa penuh dengan filosofi. Dalam kesederhanaan orangtuaku, tersalur banyak pelajaran berharga yang dapat kujadikan bekal untuk hidupku nanti. Filosofi mereka bukan berasal dari teori-teori ahli, atau kata bijak dari media sosial. Tapi berasal dari semua kesalahan dan pengalaman yang telah mereka lakukan, agar aku tidak mengulanginya lagi. Inilah pelajaran-pelajaran hidup yang pernah mereka ajarkan kepadaku.

Kokohlah! Karena Hidup Menakutkan seperti Lautan…

http://wallpaperswide.com

Kata Ibu hidup itu seperti lautan. Luas, penuh dengan ombak yang deras dan pemangsa ganas menakutkan. Kita tidak tahu kapan ombak kehidupan datang, kejahatan apa yang berada diluar sana, dan mungkin kita juga tak tahu seberapa keras dunia ini. Namun itu bukan alasan untuk menyerah dan menjadi selembek jeli penakut.

“Walaupun hidup sangat keras, tetaplah kokoh tak tertandingi ya, Nak.  Seperti rumah kita, yang tetap kokoh diterpa segala cuaca...”

Segalanya Butuh Uang, tapi Uang Bukan Segalanya …

http://duzogazu.pl

Ini adalah filosofi yang penting dalam hidupku. Keluargaku bukan keluarga yang kaya. Hal itulah yang menyebabkan aku menjadi sadar, bahwa bekerja menghasilkankan uang halal adalah hal yang tak mudah. Perlu berliter keringat untuk mendapatkannya. Walaupun begitu, orangtuaku tidak pernah mengajarkanku bahwa uang adalah mahakarya yang harus diagungkan. Uang adalah alat, jangan mau diperalat, begitu katanya.

Pesan mereka yang selalu kuingat :  

“Jangan nilai uang dengan keserakahan, tapi nilai dengan kebutuhan. Jika kamu menerapkan ini, kamu pasti jadi Ibu yang bertanggungjawab…”

Jangan Berusaha karena Ingin Pujian dan Hadiah, Tulus dan Ikhlaslah…

http://i.huffpost.com

Saat aku masih di Sekolah Dasar, banyak teman-temanku yang dijanjikan mendapat sepeda baru atau uang tunai jika mereka mendapatkan peringkat 1. Mungkin karena aku masih belum bisa berpikir jauh, aku meminta hal yang sama pada orangtuaku. Apa yang terjadi? Mereka hanya tersenyum padaku dan berkata,  

“Jangan berusaha karena uang atau hadiah. Berusahalah demi kamu dan diri kamu sendiri. Karena ketika hadiah itu tidak ada lagi, maka kamu akan kehilangan motivasi”

Aku menangis keras karena merasa bersalah.

Ya, satu filosofi lagi yang dapat kupegang dalam hidupku...

"Tuhan Tidak Pernah Tidur"

http://weknowyourdreams.com

“Tuhan Tidak Pernah Tidur” adalah mantera mujarab setiap aku merasa putus asa akan hasilku. Konyol rasanya ketika ingatan-ingatan itu kembali, yaitu saat pertama kalinya aku mendapat nilai 30 di SD. Atau saat aku termenung lemas menunggu hasil SBMPTN keluar. Ibuku mengusap rambutku, merengkuhku dan selalu berkata hal yang sama.

“Tuhan tidak pernah tidur, Nak. Tuhan tahu kamu sudah melakukan yang terbaik. Jadi tetap berusaha ya!”

Kemudian aku tertidur setelah kelelahan menangis.

Ya, tertidur dalam rengkuhannya.

Lindungi yang Lemah, Sering Berbagilah…

http://wfiles.brothersoft.com

“Harta yang kita punya sebagian adalah milik orang lain, maka berbagilah”

Kalimat itu masih terngiang di telingaku sampai sekarang. Kedua orang tuaku tidak pernah lupa mengajarkanku bahwa dunia bukan milik kita semata. Saat gaji orangtuaku keluar, mereka selalu menyisihkan sebagian untuk membelikan bingkisan bagi mereka yang membutuhkan. Senang rasanya saat melihat senyum mereka yang menerimanya. Benar kata Ibuku, memberi itu melatih welas asih dalam diri kita.

Jangan Menyerah! Tetaplah Tersenyum Apapun yang Terjadi…

http://st.gde-fon.com

Filosofi terakhir, yang akan kuingat sampai akhir nanti. Ibuku berpesan,  jika Ibu sudah tidak ada nanti aku harus tetap menjadi orang yang kuat. Ya, kokoh tak tertandingi seperti Ibu. Mungkin suatu hari nanti aku tidak punya Ibu sebagai sandaran lagi. Tapi aku harus tetap ingat.

“Tetaplah tersenyum, karena kamu mahakarya terindah yang pernah Ibu miliki di dunia ini...”

Kompetisi menulis storyline "Mahakarya Ayah dan Ibu".

community.idntimes.com

Diperpanjang s/d 31 Januari 2017! Menangkan hadiah utama PAKET WISATA ke Singapore, Perhiasan emas dari Frank & Co. serta Ide cerita terbaik akan dijadikan naskah video iklan Semen Gresik!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Rahmania Nurdhini
EditorRahmania Nurdhini
Follow Us