Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab Anak Berbicara Gagap, Segera Cari Tahu Alasannya!

ilustrasi anak kecil berbicara (unsplash.com/@saeedkarimi)

Gagap merupakan istilah yang merujuk pada cara berbicara seseorang yang terbata-bata atau penuh pengulangan. Gaya bicara seperti ini sejujurnya tidak memberikan rasa nyaman sama sekali, sebab kebanyakan orang gagap pasti merasa khawatir dan takut jika ucapannya tidak dipahami.

Bahkan pada beberapa situasi, justru gaya berbicara yang gagap dijadikan bahan dalam meledek seseorang, sehingga sangat tidak baik bagi tumbuh kembang seorang anak.

Meski pun mungkin cukup mengganggu, namun sebetulnya gagap dapat hilang seiring berjalannya usia. Walau pun semua itu tergantung pada penyebab dari kebiasaan berbicara gagap.

Untuk lebih memahaminya, kamu perlu tahu beberapa penyebab berikut ini yang menjadi latar belakang dari seseorang dapat berbicara gagap.

1. Riwayat keluarga

ilustrasi keluarga kompak (pexels.com/@Victoria_Borodinova)

Salah satu penyebab dari gagapnya seseorang bisa karena riwayat keluarga yang juga memiliki kebiasaan ini. Jelas saja riwayat keluarga yang demikian justru dapat memberikan risiko serupa terhadap keturunannya nanti.

Hal ini bisa terjadi sebab struktur otak atau gaya berbicara yang turun temurun. Meski demikian, sebetulnya gagap dapat diatasi dengan terapi khusus, sehingga apabila kamu memiliki riwayat keluarga yang gagap, namun hal seperti ini tetap dapat diatasi dengan baik.

2. Permasalahan saraf pada anak

Foto hanya ilustrasi. (unsplash.com/@lesanderson)

Otak merupakan salah satu organ vital yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan manusia, termasuk dalam urusan gaya berbicaranya. Salah satu penyebab dari gagapnya seseorang juga bisa karena permasalahan saraf yang dimiliki pada bagian otak.

Permasalahan seperti ini sering kali menargetkan gangguan pada kendali motorik saat berbicara. Hal ini juga berkaitan dengan intonasi, waktu, hingga tempo dalam mengucapkan setiap kalimatnya sehingga tak heran bila biasanya orang gagap akan berbicara dengan cepat, namun terpatah-patah.

3. Kebiasaan anak dalam meniru sesuatu

ilustrasi menasehati anak (pexels.com/@gabby-k)

Anak dapat dikatakan sebagai sosok peniru yang sangat baik. Bahkan, mereka dapat mengingat setiap ucapan atau perbuatan yang dilakukan oleh orang di sekitarnya dengan baik.

Hal ini membuat orang-orang harus ekstra berhati-hati dalam berucap dan bersikap sebab sangat mudah ditiru oleh anak. Kebisaan inilah yang dapat membuat anak terbiasa berbicara dengan gagap.

Anak bisa saja pada mulanya hanya meniru seseorang, namun kemudian terus berlanjut hingga membuatnya memiliki kebiasaan yang demikian, sehingga cukup sulit dihilangkan begitu saja.

4. Perkembangan yang tak sempurna

Foto hanya ilustrasi. (pexels.com/@mohamed-abdelghaffar)

Semua orangtua tentu mengharapkan anak-anaknya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, dari mulai di dalam kandungan hingga pada saat beranjak besar. Harapan ini tentu menjadi pertanda baik agar anak tak mengalami permasalahan khusus yang dapat menghambat sosialnya.

Sayangnya, tak semua anak memiliki kesempatan untuk dilahirkan atau tumbuh dengan baik. Ada pula anak-anak yang memiliki permasalahan dalam perkembangannya, termasuk dalam cara berbicara yang tak sesuai. Meski demikian, orangtua harus secara suportif mendukung anak agar dapat sembuh dari kebiasaan berbicara yang gagap.

5. Trauma emosional

ilustrasi menasehati anak (pexels.com/@gabby-k)

Anak-anak tentu membutuhkan lingkungan yang positif untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna. Hal ini membuat orangtua dan anggota keluarga lain harus turut menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak, sehingga memberikan mereka efek bahagia dalam menjalani hari-hari cerianya.

Sayangnya kadang kala anak harus menjadi korban dari keegoisan orangtuanya dengan perilaku yang tak baik sehingga menimbulkan trauma tersendiri. Perasaan takut yang melelat di kepala anak akan mengganggu banyak hal, termasuk cara berbicaranya yang gagap.



Kebiasaan berbicara gagap ini bisa diatasi dengan baik melalui terapi khusus agar anak terbiasa berbicara dengan lancar. Namun, sebetulnya gagap dapat hilang dengan sendirinya seiring berjalannya usia. Berikan dukungan pada anak agar tak minder dengan gaya bicaranya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Albin Sayyid Agnar
EditorAlbin Sayyid Agnar
Follow Us