Orangtua adalah sosok pertama yang akan ditemui seorang anak dalam kehidupannya. Apa saja yang dilakukan sang ayah dan ibu pasti akan dicontoh oleh anak.
Memiliki sikap-sikap keteladanan wajib hukumnya bagi orangtua. Terus belajar dan berbenah diri juga harus dilakukan karena dirimulah yang berperan sebagai figur utama bagi buah hati.
Lalu, apa saja sikap positif yang perlu dimiliki orangtua? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Orangtua yang sibuk terkadang lupa untuk menunjukkan rasa kasih sayang yang bisa dimengerti oleh anak secara langsung. Akibatnya, anak merasa jauh dan tidak diperhatikan.
Jangan biarkan hal ini terjadi. Luangkan waktu untuk menunjukkan kepada anak bahwa kamu menyayanginya. Kamu bisa mengajak bermain, memeluk anak dan mengucap sayang, atau sekadar menuliskan kata-kata penyemangat untuknya. Anak akan merasa bahagia karena orangtuanya selalu ada untuknya sesibuk apa pun kegiatan yang dijalani.
Mengajarkan disiplin kepada anak adalah salah satu tugas orangtua. Pada studi yang dilakukan oleh Alizadeh, dkk., yang dipublikasikan dalam jurnal Asian Social Science tahun 2011 mengemukakan bahwa anak yang dididik secara disiplin cenderung tumbuh menjadi pribadi yang positif dan memiliki perilaku yang baik, serta berlaku sebaliknya.
Namun, sebelum mengajarkan disiplin, pastikan orangtua telah memiliki kedisiplinan terlebih dahulu. Penting bagi anak melihat teladan yang nyata dari orangtuanya, sehingga anak percaya dan mau mematuhi perintah.
Kebaikan adalah hal yang harus dipahami oleh anak dan orangtua adalah figur pertama yang diteladani perbuatannya. Oleh sebab itu, orangtua harus siap melakukan berbagai perbuatan baik yang kelak akan dicontoh anak.
Ajarkan anak untuk berbuat jujur, ringan untuk bersedekah, peka dengan lingkungan, dan menghormati orang lain. Inilah beberapa sikap yang akan berguna untuk kehidupan anak di masa yang akan datang.
Orangtua sering kali hanya memberi nasihat atau bicara banyak hal kepada anak hingga lupa untuk mendengarkan apa yang sebenarnya dipikirkan oleh anak. Padahal, anak juga punya pemikiran sendiri yang terkadang karena tidak dikomunikasikan dengan baik, dianggap salah oleh orangtua.
Cobalah untuk mendengar apa yang anak katakan. Biarkan mereka meluapkan isi hati dan pikiran dengan bebas. Berikan respons ketika mereka sudah selesai berbicara. Anak akan merasa paham bahwa orangtuanya menghargai mereka.
Penting bagi orangtua untuk mengajarkan kemandirian kepada anak. Latih mereka untuk mengerjakan tugas rumah sesuai usia, mengerjakan tugas sekolah, dan sebagainya.
Ketika anak menemui kesulitan, biarkan dia coba untuk menghadapi dan mencari solusi atas masalahnya. Orangtua cukup mendampingi dan membantu jika benar-benar diperlukan. Hasilnya, anak akan tumbuh mandiri dan kreatif karena sering berpikir untuk problem solving.
Menjadi orangtua tidak menghilangkan fakta bahwa kamu bisa membuat kesalahan. Terkadang kamu lebih sering menuntut anak untuk minta maaf ketika berbuat salah, tetapi lupa untuk melakukan hal yang sama ketika dirimu yang melakukan kesalahan.
Oleh sebab itu, jangan segan untuk meminta maaf dan tunjukkan kepada anak bagaimana cara memperbaiki kesalahan tersebut. Tidak perlu khawatir harga diri jatuh. Anak justru akan hormat dan melihat kamu jadi contoh orangtua yang baik.
Hal terpenting yang tidak boleh dilupakan adalah selalu memberikan dukungan terbaik untuk buah hati tersayang. Setiap anak memiliki keunikan dan kehebatannya masing-masing. Orangtua yang bijak harus bisa memandang anak sebagaimana anak tersebut, bukan sebagaimana yang orangtua harapkan.
Mendukung anak untuk berkembang sesuai potensi yang dimiliki akan memberikan arti besar yang sangat dihargai anak. Selalu arahkan, dampingi, dan dukung setiap keputusan positif yang anak ambil dalam hidupnya.
Menjadi orangtua artinya siap untuk belajar seumur hidup. Seiring tumbuh kembang anak, kamu dituntut untuk selalu belajar memahami kepribadian anak yang semakin kompleks. Oleh sebab itu, pastikan kamu sebagai orangtua atau calon orangtua siap menjadi teladan terbaik bagi buah hati, ya!