Suka Duka Spesial Jadi Anak yang Punya Kakak Banyak, Apa Itu Kamu?
Memiliki anggota keluarga selain orang tua, yaitu saudara memang menyenangkan. Bukan hanya soal kondisi rumah yang akan semakin ramai, kamu sebagai bungsu pasti akan mendapat banyak sekali keuntungan yang belum tentu didapatkan oleh kakak-kakakmu. Jadi kamu si anak bungsu yang punya kakak lebih dari satu, kamu pasti gak akan asing sama hal-hal di bawah ini!
Karena kamu anak bungsu, kamu pasti menjadi pusat perhatian orangtua dan kakak-kakakmu.
Dalam bentuk apapun, kamu pasti akan kelebihan perhatian. Tentang sekolahmu, pakaianmu, tingkah langkahmu, cara bicaramu, cara dudukmu, atau apapun itu, mereka pasti akan memperhatikan setiap detail dari dirimu. Tergantung kamu, kamu bisa jadi orang ter-bahagia atau bahkan ter-risih dengan itu semua.
Memiliki kakak lebih dari satu sama halnya dengan memiliki orangtua ganda, tapi yang lebih kerennya, kakak-kakakmu jauh lebih pengertian.
Terkadang, ada situasi dimana orangtua tidak bisa mengerti jalan pikiran anak, begitupun sebaliknya. Nah, saat kamu memiliki kakak lebih dari satu, maka kamu serasa akan memiliki orangtua lain yang lebih pengertian. Karena mereka jauh lebih bisa mengerti tentangmu tanpa harus kamu ungkapkan terlebih dahulu. Kakak-kakakmu juga bisa menjagamu seperti yang orangtuamu lakukan pada kalian.
Kamu berkemungkinan menjadi bibi atau paman di usiamu yang masih muda.
Karena jarak usia yang cukup jauh, kamu berkemungkinan menjadi bibi atau paman saat usiamu masih muda. Kakak tertuamu menikah lalu memiliki anak, dan kamu otomatis akan memiliki keponakan yang super duper lucu dan menggemaskan.
Kamu masih sering diperlakukan seperti anak kecil, walaupun kenyataannya kamu bukan anak berusia 7 tahun lagi.
Saat menyebrang jalan misalnya, kakak-kakakmu secara refleks pasti akan langsung memegang tangaanmu, bukan bermaksud memperlakukanmu sebagai anak keci, tapi di mata mereka, kamu tetaplah makluk kecil yang harus dilindungi.
Jika kakak-kakamu melakukan kesalahan, kamu berpeluang kecil untuk melakukan kesalahan yang sama.
Kenapa? Karena kamu akan belajar dari pengalaman mereka, jika bisa belajar dari pengalaman orang lain, untuk apa perlu melakukan kesalahan yang sama, kan?
Kamu akan memakai baju bekas mereka, jika kebetulan kalian berjenis kelamin sama.
Poin yang kali ini adalah yang paten terjadi, jika kebetulan kamu berjenis kelamin sama dengan kakak-kakakmu, kamu pasti akan mendapat warisan baju yang sudah tidak cukup lagi untuk mereka pakai. Ini seperti warisan turun-temurun yang tidak bisa kamu hindari.
Terkadang, kamu seperti orang asing yang tidak bisa menembus chemistry kakak-kakakmu yang sudah terjalin sebelum kamu lahir.
Karena kamu adalah “orang baru” yag baru hadir, maka kakak-kakakmu memiliki ikatan tersendiri yang tidak bisa kamu jangkau. Nah, kamu tidak perlu bersedih tentang ini karena hal ini memang lumrah mereka rasakan mengingat mereka yang sudah lebih dulu mengenal satu sama lain dibandingkan denganmu.
Kamu akan mendapatkan pembelaan paling banyak jika kamu bertengkar dengan salah satu dari mereka.
Jika kamu terlibat pertengkaran dengan salah satunya, bukan hanya mendapat pembelaan dari yang lainnya, kamu juga pasti akan mendapat pembelaan dari orangtuamu mengingat usiamu yang terpaut jauh dari kakakmu.
Kamu bisa (sok) jadi penengah saat mereka bertengkar dan bersikap seperti ibu yang memarahi anak-anaknya.
Kakak-kakakmu berkelahi? Kamu coba jadi penengah, meski banyak gagalnya juga sih. Soalnya kamu dianggap anak-anak. Tapi gak papa, yang penting niatnya kan?
Nah, apakah kamu salah satu orang yang punya kakak banyak?
