Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Parenting Yuska Galileo Ajarkan Anak Tata Krama

Influencer Yuska Galileo bersama bungsu, Acia, di press conference pameran imersif Basuki Abdullah. 13 November 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Memiliki anak dengan tata krama yang baik, pastinya jadi idaman setiap orangtua. Namun, bagaimana anak memiliki tata krama atau attitude yang baik, tidak terlepas dari pengajaran dan parenting sang orangtua.

Nah, salah satu yang mencuri perhatian adalah anak-anak dari influencer Yuska Galileo, Acia, yang dikenal karena sikap ceria, ramah, dan perilaku yang sopan. Yuska sering kali membagikan cerita-cerita Acia bersama kakaknya yang membuat netizen takjub karena pola parenting yang diterapkan dengan kompak. Yuk, simak tips parentingnya di bawah ini!

1. Sebut sikap mendengarkan dan bebas ekspresi jadi kunci

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebagai orangtua dengan tiga anak, Yuska percaya bahwa mendengarkan adalah kunci utama dalam membangun hubungan yang kuat dan sehat dengan anak-anaknya. Baginya, setiap anak, meskipun masih belia, punya hak untuk didengar dan kebebasan untuk mengekspresikan diri.

“Anak-anak itu perlu diajarkan cara berbicara yang baik, baik ke orang yang lebih tua maupun ke yang lebih muda. Tapi, penting juga untuk gak membatasi apa yang ada di isi kepala mereka. Biarkan mereka mengutarakan semuanya,” ungkap ibu-anak Yuska dan Acia yang hadir sebagai tamu undangan di press conference dan pembukaan pameran imersif Basuki Abdullah, Grand Indonesia, Rabu (13/11/2024) silam.

Yuska juga menekankan pentingnya mendampingi anak-anak dalam proses belajar ini. Dengan memberikan ruang untuk berbicara dan berekspresi, ia percaya anak-anak akan tumbuh dengan rasa percaya diri dan kemampuan komunikasi yang baik.

“Kalau mereka tahu bahwa suara mereka didengar, itu bisa jadi fondasi yang kuat untuk hubungan keluarga yang lebih terbuka,” tambahnya.

2. Dengan mirroring, anak akan mengikuti bagaimana orangtua berperilaku

ilustrasi orangtua menggunakan gadget bersama anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Masalah pasti muncul ketika anak gak mau mendengarkan orangtua. Tapi buat Yuska, kuncinya adalah menyadari kalau anak itu cenderung meniru perilaku orangtuanya. Artinya, kalau ingin anak mau mendengarkan, orangtua juga harus belajar untuk mendengarkan dulu.

“Anak itu kan sebenernya mirroring, ya,” jelas Yuska. “Jadi, kalau mau anak mendengarkan, orangtua harus kasih contoh dulu dengan mendengarkan mereka. Kita juga harus peka sama apa yang mereka mau," tambah dia.

Menurut Yuska, sikap saling mendengarkan ini adalah kunci komunikasi yang sehat antara orangtua dan anak. Ketika keduanya mau terbuka dan mendengarkan satu sama lain, solusi untuk masalah pun biasanya akan lebih mudah ditemukan.

Dengan pendekatan ini, Yuska gak cuma membangun hubungan yang lebih dekat dengan anak-anaknya. Ia juga mengajarkan mereka untuk saling menghargai dan terbuka dalam keluarga.

3. Melibatkan anak untuk memberikan pendapat juga penting

ilustrasi parenting (pexels.com/Kaboompics.com)

Dengan usia anak-anak yang berdekatan, Yuska punya tantangan tersendiri dalam menghadapi berbagai fase pertumbuhan mereka. Setiap anak punya masalah yang beda dan Yuska percaya bahwa keterlibatan adalah kunci untuk menemukan solusi bersama.

“Mika yang paling besar sudah ABG, jadi masalahnya beda sama Anshel dan Acia. Tapi, justru dari sini adik-adiknya bisa belajar dari abangnya,” cerita Yuska santai.

Hal ini juga bikin Acia, si bungsu, jadi lebih eksploratif karena sering melihat cara kakak-kakaknya menyelesaikan masalah. Meski anak terakhir, Acia tetap diajak terlibat. Cara ini gak cuma bikin anak-anaknya belajar menghadapi tantangan dengan caranya masing-masing, tapi juga bikin hubungan mereka lebih kompak.

“Acia juga aku libatkan buat kasih saran atau solusi kalau ditanya. Jadi, dia belajar juga,” tambah Yuska.

4. Peran ayah juga penting, dimulai dari anak saat masih di dalam kandungan

ilustrasi parenting (Pexels.com/Julia M Cameron)

Peran orangtua tentunya bukan hanya berfokus kepada sang ibu, tetapi juga sang ayah. Sebagai seorang orangtua, Yuska pun menekankan bahwa sosok ayah dan suami harus terlibat saat anak masih ada di dalam kandungan.

“Peran ayah itu sebenernya terlibat saat anak masih ada di dalam kandungan. Seperti diajakin ngobrol terus ketika di dalam perut, itu dibangun kedekatannya. Walaupun memang tuntutan ayah itu untuk bekerja, tapi masih ada cara lain, seperti membagi waktu untuk anak, untuk mengantar sekolah, atau curhat-curhat,” ungkapnya. 

Hal ini pun diterapkan oleh sang suami yang berperan dan hadir menemani sang anak di setiap acara-acara penting. Dari adanya sosok ayah, ia mengaku bahwa ketiga anaknya memiliki pribadi yang lebih percaya diri karena mereka tahu bahwa semua aktivitas dan kegiatannya didukung. Dengan kehadiran kedua orangtua, sang anak pun bisa lebih berani dan percaya diri, sehingga mampu untuk mengeluarkan apa yang ada di isi hatinya.     

5. Terakhir, waktu sendiri bagi orangtua juga penting diperhatikan

ilustrasi menonton televisi bersama keluarga (freepik.com/freepik)

Menjadi orangtua tentunya tidak mudah. Yuska menekankan bahwa orangtua juga memerlukan waktu sendiri. Sebelum bertemu dan mengobrol dengan anak, biasanya ia membuang segala pikiran yang membuat stres di dalam pikiran.

“Pokoknya setelah melakukan kerjaan, aku memberi waktu aku sendiri dulu sampe clear dan udah fresh, nih. Baru setelah itu, kita ngobrol dan ngomong ke anak yang bisa dilakukan dengan lebih sabar dan menggali apa yang sebenernya anak lakukan di hari itu,” pungkas Yuska. 

Menurutnya, dengan meluangkan waktu sendiri, orangtua pun bisa membangun rutinitas harian dengan lebih mindful. Dengan rutinitas inilah, keluarga Yuska memiliki kedekatan emosional yang penting bagi tumbuh kembang anak. Salah satu rutinitas yang ia lakukan pun melakukan travelling selama satu kali setahun yang menjadi cara untuk anak dan orangtua menjadi terbuka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
Hani Safanja
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us