5 Cara Bijak Sikapi Mertua Cerewet, Dongkol Jadi Berkurang?

Mengalah dan patuh adalah sikap terbaik

Hubungan antara menantu dan mertua memang rentan konflik. Hal itu sangat wajar karena tak hanya terjadi di generasi sekarang, melainkan sejak generasi terdahulu.

Seorang mertua tidak akan pernah sepenuhnya bisa menganggap menantu sama seperti anak kandungnya. Bagaimanapun, sejak awal menantu hadir dengan membawa latar belakangnya sendiri. Begitu juga sebaliknya, menantu tidak akan pernah bisa menganggap mertua layaknya orangtua sendiri. Dia tetap akan menjaga batasan diri dengan mertua dan bersikap sepatutnya saja. 

Itu sebabnya, jika ada mertua yang cukup banyak memberi masukan kepada anak dan menantunya dalam perkara sederhana maupun kompleks, itu bisa dikategorikan sebagai sifat cerewet. Jika mertua mulai menunjukkan sifat cerewetnya, tidak semua menantu bisa menganggap itu sebagai maksud baik dan hal positif.

Merasa tersinggung, sebal dan dongkol adalah reaksi yang biasanya dirasakan menantu jika mertua mulai banyak memberikan komentar tentang berbagai hal. Namun, kedongkolan yang dirasakan menantu bisa berkurang jika disikapi dengan bijak. Lantas, apa saja cara bijak menyikapi mertua yang cerewet? Simak lima cara berikut ini. 

1. Usahakan diam saja sekalipun kamu disindir terus

5 Cara Bijak Sikapi Mertua Cerewet, Dongkol Jadi Berkurang?ilustrasi duduk diam tanpa membela diri (pexels.com/Alex Green)

Jika ada hal yang perlu dievaluasi dari seorang menantu, umumnya mertua juga tidak sepenuhnya mampu menasihati secara lugas. Mereka juga merasa tidak enak jika harus mengkritik menantu secara langsung. Kebanyakan mertua lebih memilih untuk menyindir halus agar menantu menyadari kesalahannya.

Hampir sebagian besar menantu merasa tidak nyaman mendengar sindiran sekalipun halus. Namun, jika itu terjadi padamu, lebih aman jika kamu memilih diam. Dengan begitu, emosimu bisa ditekan dan tak perlu ada perdebatan dengan mertua.  

2. Jangan ditanggapi dengan tujuan berdebat

5 Cara Bijak Sikapi Mertua Cerewet, Dongkol Jadi Berkurang?ilustrasi mertua dan menantu (pexels.com/Nicole Michalou)

Merespon komentar mertua yang terkesan cerewet sebetulnya tidak masalah. Namun, jika tujuannya adalah untuk berdebat, lebih baik kamu menghindarinya. Mertua sama halnya dengan orangtua sendiri, percuma jika diajak adu pendapat secara logika dan ilmiah sekalipun kamu benar. 

Orangtua akan merasa kamu senang membantah jika didebat. Sekiranya kamu ingin menanggapi komentar mertua, berikan respon dengan sikap dan kalimat patuh saja. Dengan begitu, hubunganmu dan mertua akan lebih aman. 

Baca Juga: 5 Kunci Keharmonisan Menantu & Mertua, Quality Time Bikin Makin Dekat

3. Lapangkan hati agar tidak mudah tersinggung

dm-player
5 Cara Bijak Sikapi Mertua Cerewet, Dongkol Jadi Berkurang?ilustrasi perempuan yang tersinggung (pexels.com/Mikhail Nilov)

Berhadapan dengan mertua memang harus menyiapkan hati yang lapang. Tujuannya, agar kamu gak mudah tersinggung dan tiba-tiba meledakkan emosi. Bersyukurlah jika memang mertua lebih sering bersikap baik. Hanya saja, jangan berekspektasi lebih bahwa kamu akan disayangi seperti anaknya.

Penting bagi kamu untuk menurunkan ekspektasi terhadap sikap mertua agar tak banyak kecewa di kemudian hari. Berlakulah sepantasnya saja. Terpenting adalah kamu dan mertua tetap memiliki hubungan baik. 

4. Katakan pada dirimu bahwa beliau sedang mengungkapkan uneg-uneg, bukan membencimu

5 Cara Bijak Sikapi Mertua Cerewet, Dongkol Jadi Berkurang?ilustrasi mertua yang cerewet (pexels.com/Karolina Grabowska)

Berhadapan dengan mertua cerewet memang cukup menguras hati. Namun, sebagai menantu, kamu harus menyiapkan banyak stok kesabaran. Supaya tak mudah tersulut emosi, kamu perlu menganggap bahwa kecerewetan mertua adalah unek-unek yang sulit dia sampaikan selama ini.

Mertua yang bersikap cerewet bisa jadi ingin didengarkan oleh anak dan menantunya. Hanya saja, cara beliau menyampaikan terkadang sulit diterima dengan perasaan mulus. Akan lebih baik jika kamu terus berprasangka baik dengan mertua yang cerewet. 

5. Jangan terlalu memikirkan komentar yang sudah kamu dengar

5 Cara Bijak Sikapi Mertua Cerewet, Dongkol Jadi Berkurang?ilustrasi berusaha abai dengan komentar (pexels.com/Liza Summer)

Sindiran maupun komentar pedas biasanya tak luput dari seorang mertua. Sebagai menantu, kamu harus legawa menerima itu. Jangan terlalu memikirkan komentar pedas tersebut agar pikiranmu tetap jernih.

Maklumil, jika mertua selalu meragukan kemampuanmu dalam berbagai hal. Teruslah berusaha dan menunjukkan sikap tanggung jawab. Jika mertua mengkritikmu, terima saja agar hubunganmu dan beliau tetap aman. 

Jika kamu ditakdirkan menjadi menantu dari seorang mertua yang cerewet, jangan menganggap beliau sebagai orang jahat. Itulah cara beliau menyayangimu dan anaknya.

Jika kamu mulai sulit menahan emosi saat berhadapan dengan mertua yang cerewet, tetaplah berusaha menekan perasaan tersebut. Menjauhlah sejenak untuk mendinginkan kepala. 

Baca Juga: 5 Sikap Suami yang Membuat Hubungan Kamu dan Mertua Buruk

Uswatun Niswi Photo Verified Writer Uswatun Niswi

Penyuka fiksi dan animasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya