10 Kenyataan Brutal yang Harus Kamu Tahu Sebelum Usia 25 Tahun

09 Agu 2017, 06:30 WIB

unsplash.com/@larm

Terkadang dalam hidup, saat kita sedang limbung, kita berharap ada seseorang yang bisa memberitahu apa yang harus kita lakukan. Misalnya, saat kita lulus kuliah, kita berharap ada yang berkata,"Kamu mungkin harus bersiap untuk menjalani sepuluh wawancara dulu sebelum akhirnya diterima kerja. Jadi siapkan mentalmu."

Sebagai orang yang sudah melewati usia seperempat abad, aku ingin berbagi kenyataan brutal yang wajib kamu tahu sebelum menginjak usia 25 tahun -- sepuluh hal yang aku harap aku tahu atau diberitahu saat itu.

1. Punya sedikit teman itu bukan persoalan.

Semakin bertambah tua usia, pola pikir dan prioritas kita pasti berubah. Karena ini juga kita bisa kehilangan teman -- atau orang-orang yang kita pikir teman. Tak perlu merasa khawatir. Kamu akan menyadari bahwa memiliki sedikit teman yang menyayangimu apa adanya lebih penting dari puluhan orang yang justru punya agendanya sendiri.

2. Dia tak mencintaimu? It's OK.

Tak jarang kita merasa insecure saat tahu bahwa gebetan atau pacar kita rupanya tak mencintai kita sebagaimana kita mencintai mereka. Kamu harus belajar menerima bahwa perasaan bukan sesuatu yang bisa dipaksakan. Jika dia tak punya perasaan yang sama denganmu, itu bukan salahmu. Kamu akan baik-baik saja.

3. Kebahagiaanmu adalah tanggungjawabmu.

Seperti kita tak bisa memaksa orang lain untuk menyukai kita, kita juga harus mulai belajar menerima kenyataan bahwa kebahagiaan kita adalah tanggungjawab kita. Menggantungkan kebahagiaan kepada orang lain justru akan membuatmu semakin tak menemukan ketenangan. Jika kamu tak bahagia, itu adalah salahmu.

4. Kegagalan membuatmu melihat keindahan yang tak bisa kamu ketahui kalau kamu berhasil.

Bintang hanya bisa dilihat saat langit gelap. Sama hal hanya dengan keindahan dalam hidup yang tak jarang hanya bisa nampak saat kita sedang berada dalam kesedihan. Ketika kamu merasa seperti manusia tak berguna karena telat lulus kuliah atau belum dapat pekerjaan dalam waktu lama, kamu akan bersyukur bahwa orangtuamu tetap akan mendukungmu.

5. Banyak sekali drama dan perdebatan yang tak butuh responmu.

Di tempat kuliah, kantor, pertemanan, maupun keluarga drama itu selalu ada. Hanya saja kamu perlu tahu bahwa tak semuanya membutuhkan responmu. You should pick your fight. Jangan pernah merasa bersalah ketika kemudian kamu dinilai cuek sebab ada hal-hal yang harus kamu prioritaskan daripada sekadar menghabiskan energi dan waktu untuk drama tak berguna.

6. Keren di media sosial tak secara otomatis berarti keren di dunia nyata.

Keresahan yang dirasakan anak muda zaman sekarang salah satunya berasal dari media sosial. Setiap membuka Instagram, Snapchat, atau Path mungkin kamu akan merasa kecil karena hidup teman-temanmu sepertinya jauh lebih indah. Kamu harus tahu bahwa sangat mudah terlihat keren di media sosial. Mereka mengeluarkan usaha untuk mengkurasi penampilan sedemikian rupa di media sosial agar nampak bahagia. Faktanya di kehidupan nyata bisa berbalik 180 derajat.

7. Akan selalu ada yang memanfaatkan kebaikanmu.

Kamu mungkin pada dasarnya suka menolong dan memberi. Kamu juga selalu menyediakan waktu untuk teman-temanmu setiap kali mereka membutuhkan. Sayangnya, beberapa dari mereka tak selalu punya niat baik untuk membalas kebaikanmu. Akan selalu ada saja yang memanfaatkan sifatmu. Namun, jangan jadikan ini alasan untuk tak lagi menjadi orang baik. Choose wisely.

8. Saat tak diterima kerja, barangkali memang karena kamu pantas ditolak.

Ada banyak alasan mengapa kita ditolak oleh suatu perusahaan yang kita idam-idamkan. Salah satu fakta paling brutalnya adalah karena kita memang tak punya kemampuan yang mumpuni untuk jabatan itu. Period. Move on.

9. Beberapa orang yang dulu merendahkanmu akan mulai ramah padamu bukan karena mereka punya niat baik.

Orang yang dulu sangat menyepelekanmu kemudian kini berubah menjadi baik padamu saat kamu memiliki keberhasilan? Mareka tak selalu memiliki niat positif. Beberapa dari mereka sengaja melakukan itu karena tak ingin kehilangan kesempatan untuk bergaul dengan orang yang mereka anggap sedang keren ini. Kamu harus waspada dengan orang-orang seperti ini. Loyalitas mereka hanya sebatas berapa lama kamu bisa menjaga keberhasilanmu.

10. Orang yang berpasangan tak selalu merasa bahagia. Orang yang sendiri tak selalu kesepian.

Foto-foto mesra di media sosial yang seakan tak pernah habis dipamerkan? Itu bukan sebuah fakta mengenai kondisi nyata hubungan mereka. Aku kenal banyak orang yang terlihat bahagia dengan hubungan mereka di media sosial, padahal di kehidupan nyata salah satunya merasa sangat tertekan. Next time, jangan pernah menilai kebahagiaan suatu pasangan berdasarkan foto-foto di Instagram atau Path. Begitu juga saat kamu melihat seseorang selalu sendiri. Itu tak secara otomatis membuatnya kesepian.