Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Rekomendasi Novel Bahasa Inggris Karya Penulis Muslim

Ilustrasi membaca buku. (Dok. Freepik/prostooleh)

Di Indonesia yang mayoritas rakyatnya beragama Muslim, kit asudah terbiasa dengan buku fiksi dari penulis-penulis Muslim. Sehingga, kita sudah terbiasa dengan novel-novel dari penulis Muslim yang mengandung tema Islami.

Tetapi, jarang ada novel bahasa Inggris yang ditulis oleh penulis Muslim, apalagi yang memiliki sentuhan agama di dalamnya. Nah, kalau kamu tertarik membaca novel-novel seperti ini selama Ramadan, 10 rekomendasi novel bahasa Inggris karya penulis muslim di bawah ini bisa coba kamu baca.

1. Ayesha at Last–Uzma Jalaluddin

Sampul buku Ayesha at Last. (Dok. Goodreads.com)

Ayesha at Last adalah novel yang menceritakan kisah romantis klasik Pride and Prejudice karya Jane Austen dalam konteks modern. Si tokoh utama, Ayesha Shamsi, harus meninggalkan mimpinya sebagai penyair dan bekerja jadi guru untuk membayar utang kepada pamannya. Keluarganya pun terus-menerus mengikatkan Ayesha untuk menikah.

Meski Ayesha merasa kesepian, ia tak mau dijodohkan. Lalu, ia bertemu Khalid, pemuda yang pintar dan menawan, tetapi sangat konservatif. Ia selalu memandang rendah keputusan-keputusan Ayesha, sehingga si gadis sangat kesal.

Tetapi saat Khalid justru dijodohkan dengan sepupu Ayesha, perasaan Ayesha jadi campur aduk. Ditambah lagi, muncul gosip-gosip tak mengenakkan tentang keluarga Khalid. Saat menyelidiki kebenaran gosip-gosip ini, Ayesha tak hanya belajar tentang Khalid, tetapi juga hal-hal tentang dirinya sendiri.

2. The Bad Muslim Discount–Syed M. Masood

Sampul buku The Bad Muslim Discount. (Dok. Goodreads.com)

Novel fiksi sejarah yang satu ini bercerita tentang dua keluarga Muslim yang menjadi imigran di Amerika Serikat. Pertama ada Anvar Faris yang besar di Pakistan. Pada tahun 1995, ia dan keluarganya pindah ke California untuk menghindari Pakistan yang penuh dengan orang-orang yang terlalu fanatik. Namun, Anvar tahu kalau ia tidak cocok dengan komunitas di tempat tinggal mereka yang baru.

Di sisi lain, ada Safwa yang hidup di Baghdad yang dilanda perang. Ia dan ayahnya pun pindah ke Amerika Serikat melalui jalan lain yang lebih berbahaya.

Di Amerika, takdir mempertemukan Anvar dan Safwa. Dari sana, peristiwa demi peristiwa muncul dan mengguncang kehidupan komunitas Muslim di Amerika sampai ke akarnya. Novel debut karya penulis Syed M. Masood ini menceritakan lika-liku kehidupan orang-orang yang harus menyeimbangkan berbagai identitas yang memiliki perbedaan budaya.

3. Between Two Moons–Aisha Abdel Gawad

Sampul buku Between Two Moons. (Dok. Goodreads.com)

Between Two Moons bercerita tentang sepasang saudari kembar, Amira dan Lina, yang sebentar lagi akan lulus SMA di bulan Ramadan. Amira dan Lina yang sebentar lagi menginjak kedewasaan ingin merasakan sensasi jadi remaja bebas dan nakal. Keseruan apa yang bisa mereka lakukan selama masih tinggal bersama orangtua?

Tetapi, impian akan musim panas yang penuh kebebasan pun sirna saat kakak laki-laki Amira dan Lina bebas dari penjara. Ditambah lagi, masalah mulai muncul lingkungan tempat si kembar ini tinggal. Sebuah bisnis dijarah, lalu timbul aksi kekerasan yang berisiko memecah-belah komunitas imigran Arab di Amerika Serikat. Motif dan alibi semua orang dipertanyakan. Siapakah yang bisa dipercayai Amira dan Lina?

4. The Last White Man–Mohsin Hamid

Sampul buku The Last White Man. (Dok. Goodreads.com)

Apa yang terjadi jika suatu hari, kamu bangun dalam tubuh orang lain? Itulah yang terjadi pada Anders, tokoh utama novel The Last White Man karya Mohsin Hamid. Tahu-tahu saja, kulitnya berubah gelap, dan bahkan wajahnya sendiri terlihat asing.

Perlahan, kejadian yang sama terjadi pada orang-orang lain. Di seluruh negeri, orang-orang bangun dengan penampilan yang berbeda. Mereka tak tahu lagi apakah akan diperlakukan sama oleh keluarga, teman, atau tetangga.

The Last White Man bercerita tentang empati, hal yang penting untuk mengalahkan rasa takut, benci, dan rasisme yang merajalela. Semoga melalui novel ini, kita belajar agar tidak takut terhadap perbedaan di sekitar kita.

5. Unmarriageable–Soniah Kamal

Sampul buku Unmarriageable. (Dok. Goodreads.com)

Satu lagi novel romance dari penulis Muslim yang terinspirasi novel Pride and Prejudice, Unmarriageable bercerita tentang Alys Binat yang semangat mengajar sastra Inggris di sekolah. Alys tahu kalau banyak siswi yang tidak akan menyelesaikan pendidikannya karena pernikahan, sehingga ia rajin membacakan kisah-kisah penulis perempuan agar para siswi bisa bermimpi lebih tinggi.

Alys sendiri tidak berniat menikah karena skandal dan gosip yang menimpa keluarganya. Namun, keluarga Binat diundang menghadiri sebuah pesta pernikahan besar. Ibunya pun mempersiapkan Alys dan para saudarinya agar bisa menarik perhatian calon suami di pesta.

Di sanalah Alys bertemu Valentine Darsee, yang tidak terkesan dengan keluarga Binat sama sekali. Pada awalnya, Alys juga tidak memedulikan Darsee yang memandang rendah keluarganya. Tetapi semakin lama, ia menyadari bahwa ada sosok lain di balik sikap Darsee yang kasar.

6. The Mismatch–Sara Jafari

Sampul buku The Mismatch. (Dok. Goodreads.com)

The Mismatch berkisah tentang Soraya Nazari, putri dari keluarga imigran Iran. Lahir dan besar di keluarga imigran membuat Soraya merasa ia kekurangan banyak pengalaman hidup. Oleh karena itu, setelah lulus kuliah, ia ingin mencoba banyak hal baru bersama Magnus Evans, seorang cowok Inggris sejati.

Soraya dan Magnus memiliki sifat yang sangat bertolak belakang, sehingga tak mungkin Soraya jatuh hati pada cowok itu. Ditambah lagi, setelah mengetahui masa lalu ibunya dan hubungan kedua orangtuanya yang renggang, Soraya tak tertarik untuk menikah. Jadi, apa salahnya bersenang-senang sedikit dengan Magnus?

Tetapi, Soraya segera menyadari kalau Magnus tidak seperti yang ia pikirkan. Apakah ia bisa menjalin hubungan serius dengan Magnus?

7. Love from A to Z–S. K. Ali

Sampul buku Love from A to Z. (Dok. Goodreads.com)

Novel young adult ini berkisah tentang Zayneb, satu-satunya murid Muslim di kelasnya. Gurunya sering mengata-ngatai keburukan umat Muslim, sehingga suatu hari, Zayneb kehilangan kesabaran dan melabrak sang guru.

Akibatnya, Zayneb diskors. Ia pun pergi ke rumah bibinya di Qatar untuk menghabiskan libur musim semi. Di tempat baru di mana ia tidak dikenali, Zayneb bertekad memulai awal baru sebagai diri yang lebih “baik”.

Di situlah ia bertemu Adam, remaja yang didiagnosis menderita sklerosis. Meski begitu, ia merahasiakan penyakitnya dari sang ayah dan adik yang masih berduka karena ditinggal sang ibu. Adam dan Zayneb menyimpan kebenaran diri masing-masing rapat-rapat. Namun, sampai kapan mereka bisa mempertahankan rahasia?

8. As Long As The Lemon Trees Grow–Zoulfa Katouh

Sampul buku As Long as the Lemon Trees Grow. (Dok. Goodreads.com)

Novel fiksi sejarah yang satu ini berlatar saat perang Suriah. Sang tokoh utama, Salama Kassab, kehilangan orangtuanya, sementara kakeknya ditawan entah di mana. Ia harus menjaga kakak iparnya, Layla, yang sedang hamil, tetapi cara terbaik untuk tetap aman adalah mengungsi ke Eropa.

Rasa putus asa dan takut Salama sangat besar, hingga mengambil wujud fisik sesosok pria bernama Khawf yang mendampinginya siang dan malam. Namun, bahkan dengan kehadiran Khawf, Salama masih merasa bimbang. Bisakah ia meninggalkan tanah airnya yang sedang berjuang demi keselamatan diri dan keluarganya?

9. You Think You Know Me–Ayaan Mohamud

Sampul buku You Think You Know Me. (Dok. Goodreads.com)

You Think You Know Me berkisah tentang Hanan, yang selalu diajarkan untuk jadi gadis yang baik dan penurut, tidak pernah membantah, dan diam saja jika dimarahi. Oleh karena itu, meski ia di-bully oleh teman-teman sekelas yang rasis sementara para guru mengecap Hanan sebagai gadis Muslim yang “sempurna”, Hanan tetap diam saja sambil tersenyum.

Hingga suatu hari, seorang pria terbunuh, dan warga Muslim jadi target rasisme besar-besaran. Bahkan Hanan pun diserang meski ia tidak pernah melakukan apa-apa. Untuk pertama kalinya, Hanan sadar inilah saatnya untuk berbicara dan membela dirinya sendiri. Dengan suaranya, Hanan akan mengguncang dunia.

10. The Kite Runner–Khaled Hosseini

Sampul buku The Kite Runner. (Dok. Goodreads.com)

Novel The Kite Runner berlatar di Afghanistan di tahun 1970-an. Buku ini berkisah tentang Amir, seorang anak keluarga kaya, dan Hassan, putra pelayan keluarga Amir. Meski status sosialnya jauh berbeda, Amir dan Hassan berteman erat.

Amir dan Hassan senang bermain layang-layang. Hassan yang jago menerbangkan layang-layang berjanji membantu Amir memenangkan suatu kompetisi layang-layang, tetapi pada hari itu, kekacauan menimpa Afghanistan.

Invasi Soviet mengakibatkan Amir harus mengungsi ke Amerika, dan ia sadar tanah airnya tak akan sama lagi setelah berada di bawah pimpinan Taliban. The Kite Runner adalah kisah tentang persahabatan, keluarga, dan cinta yang diceritakan melalui kisah sejarah yang jarang kita dengar.

Kalau kamu sedang mencari bahan bacaan selama bulan Ramadan, maka 10 rekomendasi novel bahasa Inggris karya penulis muslim di atas bisa jadi pilihan. Selamat berkenalan dengan penulis Muslim luar negeri melalui buku-buku ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratnasari Cenreng
EditorRatnasari Cenreng
Follow Us