Sebagian orang ada yang memilih untuk membeli pakaian bekas atau thrift daripada pakaian baru karena berbagai alasan. Di antaranya adalah karena lebih murah, tidak pasaran atau hanya ada satu item, modelnya unik, dan lain-lain.
Salah satu tempat jual pakaian thrift yang terkenal di Jakarta adalah Pasar Senen, tepatnya di Pasar Senen Jaya Blok 1&2 lantai dasar dan Blok 3 lantai 2. Jika kamu ingin berbelanja di sana, simak 10 tips berikut ini. Keep reading!
Sekarang thrifting menjadi cara belanja yang populer di kalangan muda, terutama thrifting secara offline. Ini dikarenakan dengan belanja langsung di tempat, kita bisa mendeteksi kualitas barang dengan mata kepala sendiri dan juga mencobanya.
Untuk menambah keyakinan dalam membeli pakaian thrift, kamu bisa melakukan riset terlebih dahulu di media sosial. Sudah banyak content creator yang membuat konten atau vlog thrifting di Pasar Senen. Kamu bisa menyimak konten-konten tersebut untuk mengetahui toko mana saja yang menjual pakaian thrift dengan kualitas bagus.
Ini adalah hal penting yang harus kamu terapkan. Karena akan mengelilingi toko di sana, kamu harus memakai pakaian santai, tidak berbahan panas atau berat, dan tidak mencolok. Ditambah lagi, terkadang para penjual akan melihat penampilan para pembelinya. Jika kamu berpakaian terlalu rapi dan terlihat mahal, sering kali penjual akan sulit ditawar.
Sehingga, disarankan memakai outfit santai atau sehari-hari, seperti kaus dan celana bahan atau lainnya. Apalagi, dengan setelan yang seperti itu akan memudahkan kamu dalam mencoba pakaian yang akan dibeli.
Dengan membawa kantung atau tas belanja sendiri, akan memudahkan kamu dalam membawa pakaian yang telah dibeli. Sehingga, jari atau lengan kamu tidak penuh dengan plastik belanjaan yang dapat mengganggu saat memilih pakaian lainnya.
Selain itu, pakaian-pakaian yang kamu beli tidak rawan jatuh atau tertinggal. Terlebih lagi, ini adalah bentuk usaha dalam mengurangi penggunaan plastik, karena sampah plastik di Indonesia yang sudah menggunung.
Apabila kamu tidak hati-hati saat berbelanja, tidak menutup kemungkinan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti dicopet atau dicuri. Apalagi Pasar Senen adalah pusat perbelanjaan yang cukup besar di Jakarta, yang mana orang datang dari segala penjuru.
Maka dari itu, perhatikan barang-barang yang kamu bawa dan usahakan tidak menggunakan perhiasan. Jadi, cukup membawa barang penting, seperti dompet, handphone, dan air minum. Posisikan tas yang kamu gunakan terlihat oleh mata, atau dengan kata lain berada di posisi depan. Terakhir, pastikan ritsleting tas kamu selalu tertutup.
Bagi kamu yang suka pembayaran nontunai, tetap usahakan untuk memegang uang tunai. Ini dikarenakan tidak semua penjual menerima pembayaran nontunai. Jadi, kamu harus menyiapkan uang tunai dari rumah atau mengambil uang di ATM terdekat di sana.
Kalau bisa siapkan juga uang tunai pas atau recehan untuk memudahkan kamu dan pedagang dalam proses pembayaran, karena bisa jadi mereka tidak memiliki uang kembalian.
Salah satu hal yang harus diperhatikan saat thrifting adalah kualitas. Kamu harus teliti dalam memilih pakaian di sana untuk menghindari zonk atau kerusakan, seperti jahitan berantakan, robek, noda, dan lainnya.
Di Pasar Senen, ada beberapa toko yang menggunakan lampu berwarna selain putih, yaitu biru, kuning, dan warna lainnya. Lampu warna-warni dapat mengganggu penglihatan dan fokus kamu dalam memilih pakaian, bisa jadi kamu tidak melihat kerusakan yang ada.
Oleh karena itu, cara yang bisa kamu terapkan adalah dengan membawa pakaian tersebut ke tempat yang berlampu putih terang. Kamu bisa meminta izin terlebih dahulu kepada penjual untuk membawanya keluar dari toko.
Kamu boleh memilih dengan teliti, tetapi jangan menjadi terlalu picky atau pemilih. Ketika kamu sudah menemukan pakaian yang sesuai selera dan budget, usahakan langsung membelinya, alias jangan di nanti-nanti dan malah lanjut berkeliling ke toko lain.
Ini dikarenakan kamu belum tentu punya kesempatan kedua. Artinya adalah ketika kamu malah lanjut berkeliling dahulu lalu kembali lagi, bisa jadi kamu bingung dimana letak toko tadi. Apalagi ketika kamu baru pertama kali ke sana dan belum hafal area lantai tersebut. Selain itu, pakaian yang kamu taksir bisa saja sudah dibeli orang lain duluan.
Pakaian thrift bisa diperoleh dari impor dan ekspor. Tentunya berasal dari brand yang bermacam-macam, mulai dari lokal hingga high end. Apabila kamu menemukan label high end dengan harga yang cenderung murah, kamu harus lebih cermat.
Kemungkinan yang pertama adalah bisa jadi label itu palsu atau hanya tipu belaka. Maka dari itu, kamu harus memastikan apakah label yang melekat di dalam dan di luar pakaian itu asli dari brand tersebut. Kedua, apabila label tersebut asli, kamu harus memastikan kualitasnya, apakah terdapat kerusakan atau tidak.
Ada beragam cara penjual mempromosikan harga pakaian yang dijual. Salah satunya dengan menggunakan papan harga, yang berarti pembeli tidak perlu menanyakan harga dan tidak bisa menawar.
Namun, ada pula penjual yang tidak memasang papan harga. Ini mungkin dikarenakan harga setiap pakaian berbeda-beda. Lebih lanjut, harga pakaian tersebut masih bisa ditawar. Ini menjadi kesempatan untuk kamu yang memburu harga murah dan jago tawar menawar!
Jangan lupa untuk mencoba pakaian yang hendak dibeli. Tetapi perlu diingat bahwa kamu harus meminta izin terlebih dahulu kepada penjualnya. Apabila tidak diizinkan, kamu bisa memperkirakan apakah pakaian tersebut muat dengan badan dan cocok dengan selera kamu atau tidak.
Nah, itu dia tips untuk kamu yang ingin thrifting di Pasar Senen. Satu hal lagi yang harus kamu ingat, yaitu ada harga ada kualitas. Jangan mengeluh capek karena sulit menemukan pakaian yang sesuai standar kamu atau standar pakaian baru, ingatlah bahwa itu adalah pakaian thrift.
Jadi, apakah kamu tertarik untuk thrifting di sana? Atau kamu sudah pernah? Kalau sudah, bisa bagikan tips lainnya di kolom komentar, ya!