11 Tradisi 17 Agustus dari Berbagai Daerah, Ramaikan HUT RI

Selain upacara bendera, berbagai daerah di Indonesia memiliki tradisi khas dalam merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Keberagaman tradisi ini menjadi cerminan kekayaan budaya nusantara sekaligus membuat perayaan 17 Agustus semakin meriah dan penuh warna.
Setiap tradisi membawa nuansa unik yang tidak hanya mempererat rasa kebangsaan, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat setempat maupun wisatawan. Nah, IDN Times sudah merangkum 11 tradisi 17 Agustus dari berbagai daerah yang menarik untuk kamu ketahui. Penasaran apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Pawai Jampana - Bandung, Jawa Barat
Masyarakat Bandung dan sekitarnya tentu sudah tak asing lagi dengan tradisi "Pawai Jampana". Tradisi "Pawai Jampana" adalah salah satu tradisi 17 Agustus yang digelar setiap tahun untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa orang yang menggotong sebuah tandu yang berisi hasil kreativitas dari masyarakat setempat.
Nantinya, warga akan secara bergantian menggotong tandu tersebut sambil diiringi oleh lagu tradisional maupun kontemporer. Selain membawa hasil kreativitas warga, terdapat pula hasil bumi dan jajanan yang digotong di dalam tenda tersebut. Hal itu merupakan bentuk rasa syukur atas terbentuknya negara Indonesia yang utuh.
Biasanya, Pawai Jampana dilaksanakan setelah upacara kemerdekaan dan perlombaan terkait kemerdekaan. Adanya tradisi ini berhasil menarik minat banyak wisatawan yang datang ke Bandung.
2. Peresean - Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)

Tradisi "Peresean" merupakan pertarungan antara dua laki-laki yang menggunakan tongkat rotan sebagai senjata serta dilengkapi perisai dari kulit kerbau. Tradisi peresean sendiri merupakan tradisi daerah dari masyarakat suku Sasak yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tradisi ini sering diselenggarakan untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia.
Dalam tradisi ini, akan ada iringan musik yang menandakan sudah dimulainya pertarungan yang akan dipimpin oleh seorang pekembar atau wasit. Adanya tradisi ini menciptakan animo masyarakat sekitar yang sangat besar setiap tahun. Tradisi ini sendiri juga termasuk salah satu budaya yang dilestarikan oleh pemerintah setempat dengan menyediakan pembinaan dan pagelaran.
3. Lomba Dayung - Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Masyarakat Banjarmasin yang ada di Kalimantan Selatan juga memiliki tradisi daerah untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang tak kalah menarik, yaitu lomba dayung. Sebelum Indonesia merdeka, tradisi ini sudah menjadi tradisi daerah masyarakat setempat, tepatnya sejak tahun 1924. Pada awalnya, tradisi ini dilakukan untuk melestarikan jukung atau perahu tradisional yang terbuat dari kayu atau pohon.
Seiring dengan berjalannya waktu, lomba dayung ini tak hanya diperuntukkan untuk masyarakat setempat, melainkan juga bagi warga dari provinsi lainnya. Selain sebagai tradisi 17 Agustus, lomba dayung ini juga menjadi kesempatan untuk mencari bibit-bibit atlet pendayung handal untuk mewakili daerah.
4. Tradisi Pacu Kude - Aceh Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam

Ada pula perlombaan tradisional khas masyarakat Kabupaten Aceh Tengah, yaitu "Pacu Kude" (pacu kuda). Layaknya perlombaan pacu kuda seperti biasanya, nantinya akan ada joki kuda yang saling berlomba untuk mencapai garis finish secepat mungkin. Uniknya, tradisi ini diyakini sudah berlangsung sebelum Indonesia merdeka, yaitu pada tahun 1850.
Panjang lintasan tradisi pacu kude sendiri pada umumnya bervariasi hingga mencapai 1,5 kilometer. Tradisi pacu kude ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTB Indonesia) setelah diajukan pada tahun 2016 lalu.
5. Sampan Layar - Batam

Tradisi Sampan Layar yang sudah ada sejak tahun 1965 ini tidak kalah unik dengan lomba dayung dari Banjarmasin, lho! Tradisi sampan layar merupakan lomba berlayar yang rutin dilaksanakan untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya warga setempat saja lho guys yang menanti-nantikan lomba sampan layar, wisatawan domestik hingga mancanegara juga tidak mau melewatkan tradisi unik khas Batam tersebut.
6. Sepak bola durian - Kebumen, Jawa Tengah dan Cirebon, Jawa Barat

Pada umumya, sepak bola dilakukan dengan menggunakan bola karet atau bola plastik. Namun, berbeda dengan yang dilakukan oleh masyarakat Kebumen saat perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang mana terdapat tradisi sepak bola durian. Bola yang digunakan untuk bermain benar-benar dari buah durian asli, lho!
Pastinya tidak semua orang dapat mencoba tradisi ini. Perlu adanya teknik khusus terkait kekebalan tubuh bagi para pemain sepak bola durian. Jadi, jika kamu memang belum pernah melakukan tradisi ini, jangan sesekali mencobanya di rumah, ya! Tak hanya di Kebumen, tradisi sepak bola durian sebagai tradisi 17 Agustus ini juga dilaksanakan di Cirebon, Jawa Barat.
7. Telok Abang - Palembang

Selain terkenal dengan kuliner khasnya, yakni pempek, Palembang juga terkenal dengan Telok Abang yakni mainan khas yang hanya dapat ditemukan di bulan Agustus saja. Mainan yang terbuat dari gabus tersebut tersedia dalam berbagai bentuk, seperti pesawat terbang, kereta, dan kapal laut. Selain dihias dengan berbagai kertas warna, Telok Abang juga dihias dengan telur rebus berwarna merah yang ditancapkan di bagian tengah mainan.
8. Tirakatan - Jawa

Buat kamu yang tinggal di Pulau Jawa pasti sudah tidak asing lagi dengan tradisi tirakatan. Tradisi tersebut dilaksanakan setiap tanggal 16 Agustus yang dihadiri oleh para tetua dan pejabat desa serta warga setempat. Biasanya, acara tirakatan dimulai dengan menceritakan secara singkat bagaimana para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, mengheningkan cipta, berdoa bersama, makan bersama-sama, dan terakhir penyerahan hadiah lomba yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
9. Barikan - Malang, Jawa Timur

Di daerah Malang dan sekitarnya, terdapat pula tradisi barikan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia. Pada dasarnya, barikan merupakan acara syukuran atau selamatan yang digelar di desa-desa yang ada di wilayah Malang dan sekitarnya sebagai tradisi 17 Agustus. Pada umumnya, tradisi ini dilaksanakan pada malam hari tanggal 16 Agustus.
Doa bersama dan renungan kemerdekaan menjadi acara wajib dalam tradisi ini. Selanjutnya, akan ada aktivitas makan bersama dan pemberian kotak nasi maupun bingkisan menjelang berakhirnya acara. Tradisi ini sendiri biasanya dilakukan di lapangan, tanah kosong, hingga halaman masjid.
10. Karapan Kambing - Lumajang, Jawa timur
Pada umumnya, mungkin kita hanya mendengar istilah karapan sapi dari Madura. Di sisi lain, ada juga istilah karapan Kambing yang merupakan tradisi khas masyarakat Lumajang untuk merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Pada hajatan ini, terdapat dua kambing yang akan diikat satu sama lain untuk bersiap-siap mengikuti perlombaan.
Sang pemilik kambing tersebut akan ikut berlari agar kedua kambingnya dapat berlari dengan cepat dan sesuai arah. Setiap peserta pacu kambing baisanya memiliki strategi masing-masing agar kambingnya dapat berlari kencang, seperti memasang bunyi-bunyian dari kerikil dan sebagainya.
11. Estafet Obor – Semarang, Jawa Tengah

Masyarakat Kelurahan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur selalu memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia dengan tradisi estafet obor. Tradisi tersebut sudah dilakukan selama kurang lebih 30 tahun. Sesuai dengan namanya, estafet obor merupakan lomba lari estafet sambil membawa obor sebagai pengganti tongkat. Mengapa memakai obor? Masyarakat setempat menganggap obor sebagai simbol semangat para pahlawan saat meraih kemerdekaan Republik Indonesia. Harapannya, tradisi estafet obor ini dapat meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat.
Nah, itu dia berbagai tradisi 17 Agustus dari berbagai daerah yang diselenggarakan untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Setiap tradisi memiliki makna dan nilai tersendiri yang memperkaya semangat nasionalisme dan kebersamaan. Semoga tradisi-tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi warisan budaya yang membanggakan untuk generasi mendatang.