Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Persahabatan antar Perempuan Lebih Kuat, Saling Sayang!

ilustrasi teman sedang mengobrol (pexels.com/Gustavo Fring)

Salah satu hal yang unik di dunia ini adalah hubungan persahabatan antar perempuan. Hubungan ini bisa dibilang lebih kuat dari persahabatan antara laki-laki. 

Berbagi hubungan emosional yang mendalam merupakan ciri khas persahabatan antar perempuan. Hal ini disebabkan oleh sifat asal perempuan yang cenderung lebih merawat dan menyayangi. Persahabatan ini memberikan dukungan, pengertian, dan peluang pertumbuhan pribadi yang akhirnya memberikan kesejahteraan.

Lantas, mengapa persahabatan antar perempuan lebih kuat daripada yang lainnya? Yuk, kita simak ulasannya!

1. Kecenderungan untuk mengasuh

ilustrasi sepasang sahabat (pexels.com/Sam Lion)

Menurut sebuah penelitian oleh Shelley Taylor dan tim, karena pola pengasuhan yang berbeda dari orangtua, perempuan cenderung mengembangkan respons stres yang berpusat pada pengasuhan/perawatan dan pertemanan. Artinya, kebanyakan perempuan memang memiliki kecenderungan untuk mengasuh.

Ketika menemukan tantangan, perempuan akan memberikan dukungan emosional kepada sahabatnya. Sebaliknya, perempuan juga mencari dukungan serupa dari sahabatnya. Keduanya akan saling mendukung secara emosional yang akhirnya membuat persahabatan menjadi kuat.

Mark Travers, Ph.D., seorang psikolog mengungkapkan dalam Forbes, "Dalam persahabatan perempuan, naluri mengasuh ini menciptakan lingkungan yang mendukung di mana kerentanan emosional diterima dan dihargai. Sahabat merasa aman untuk berbagi ketakutan dan kekhawatiran terdalam mereka, karena mereka tahu bahwa mereka akan menerima empati dan pengertian, bukan penghakiman."

2. Menggunakan pendekatan saling menyayangi

ilustrasi sahabat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dilansir Harvard Health Publishing, oksitosin adalah hormon yang diproduksi di hipotalamus dan dilepaskan ke aliran darah oleh kelenjar pituitari. Meskipun juga ditemui dalam tubuh pria, fungsi hormon oksitosin pada perempuan cenderung lebih kompleks yaitu dalam proses kelahiran dan menyusui. 

Hormon oksitosin ternyata memiliki lebih banyak peran bagi perempuan, terutama dalam hal kasih sayang. Dilansir Forbes, hormon cinta ini menumbuhkan rasa percaya dan memperkuat ikatan. Peningkatan hormon oksitosin ini memberikan pengaruh positif bagi persahabatan antar perempuan yang membuat persahabatan mereka lebih langgeng dan kuat.

Mark Travers kembali mengungkapkan, "Tidak seperti hubungan romantis yang mungkin goyah karena stres, hubungan yang berakar pada pendekatan saling menyayangi dan berteman justru tumbuh lebih kuat karena oksitosin memperdalam dan mempertahankan ikatan mereka."

3. Penyelesaian konflik dengan kasih sayang

ilustrasi sepasang sahabat (pexels.com/Gary Barnes)

Sifat dasar perempuan yang mengasuh, mengedepankan emosional dan kasih sayang juga membuat mereka cenderung menyelesaikan konflik dengan pendekatan yang lebih halus. Alih-alih melakukan konfrontasi, persahabatan antar perempuan akan lebih memilih penyelesaian secara damai dan kekeluargaan.

Tingginya empati membuat ketegangan konflik antar perempuan mudah diminimalisir. Pendekatan yang penuh kasih sayang juga membuat perempuan menghasilkan solusi yang menguntungkan bagi kedua pihak yang berselisih. Alhasil, konflik dalam persahabatan akan mereda dan memperkuat hubungan keduanya.

Persahabatan antar perempuan memang unik, ya. Dilansir Ms. Medicine, persahabatan antar perempuan yang terjaga bisa memberikan banyak pengaruh positif, antara lain membina pertumbuhan pribadi, saling mendukung, menyemangati dan memberdayakan serta meningkatkan kesejahteraan mental.

Jika kamu sudah memiliki persahabatan yang kuat antar perempuan, kamu harus menjaganya dengan baik, ya. Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anita Hadi Saputri
EditorAnita Hadi Saputri
Follow Us