Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Cara Elegan Menolak Ajakan Bukber Tanpa Menyakiti Perasaan!

ilustrasi wanita-wanita berhijab sedang makan (pexels.com/PNW Production)

Bulan Ramadan sering kali menjadi momen berkumpulnya teman, keluarga, dan kolega dalam acara buka puasa bersama. Namun, terkadang jadwal yang padat atau kondisi tertentu membuat kita tidak bisa selalu hadir. Sayangnya, menolak ajakan bukber bisa menjadi hal yang rumit karena berpotensi menyinggung perasaan orang lain.

Menolak ajakan dengan cara yang kurang tepat bisa membuat orang lain merasa tidak dihargai. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menolak secara sopan dan tetap menjaga hubungan baik. Berikut adalah tiga cara elegan yang bisa kamu dicoba!

1. Berikan alasan yang jujur dan wajar

ilustrasi wanita berhijab (pexels.com/RODNAE Productions)

Menolak ajakan bukan berarti harus mencari-cari alasan yang berlebihan. Cukup sampaikan alasan yang jujur dan dapat diterima dengan baik. Misalnya, jika sedang sibuk dengan pekerjaan atau memiliki komitmen lain, sampaikan secara jelas tanpa terdengar seperti alasan menghindar.

Contohnya, kamu bisa mengatakan, "Maaf banget, aku ada pekerjaan yang belum selesai, jadi nggak bisa ikut kali ini." Dengan alasan yang jelas dan masuk akal, teman atau kolega biasanya akan lebih mudah memahami dan tidak merasa tersinggung.

Jika alasanmu adalah kelelahan atau ingin menghabiskan waktu dengan keluarga, ungkapkan dengan tulus. Orang-orang yang memahami pentingnya kesehatan dan waktu keluarga pasti akan mengerti tanpa perlu merasa kecewa.

2. Tawarkan alternatif lain

ilustrasi wanita berhijab sedang memabaca (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi wanita berhijab sedang memabaca (pexels.com/Thirdman)

Jika ingin tetap menjaga hubungan baik, cobalah menawarkan alternatif lain. Ini menunjukkan bahwa kamu tetap peduli dan ingin menjalin kebersamaan meskipun tidak bisa hadir di acara bukber.

Misalnya, kamu bisa mengatakan, "Maaf, aku nggak bisa datang di acara bukber, tapi gimana kalau kita ketemuan weekend nanti buat nongkrong bareng?" Dengan cara ini, orang lain akan merasa dihargai dan tetap ada kesempatan untuk berkumpul di lain waktu.

Memberikan solusi alternatif juga bisa menghindari kesan bahwa kamu sengaja menghindari acara tersebut. Dengan begitu, hubungan tetap terjaga tanpa ada perasaan tidak enak dari kedua belah pihak.

3. Sampaikan dengan nada ramah dan positif

ilustrasi wanita berhijab (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi wanita berhijab (pexels.com/RODNAE Productions)

Cara menyampaikan penolakan juga sangat berpengaruh dalam menjaga perasaan orang lain. Hindari nada yang terdengar terlalu formal atau kaku, karena bisa terasa seperti penolakan yang tidak tulus.

Sebaiknya gunakan nada yang ringan dan ramah. Misalnya, "Duh, aku pengen banget ikut, tapi sayangnya lagi ada urusan lain. Semoga acaranya seru ya!" Nada seperti ini terdengar lebih santai dan tetap menunjukkan ketertarikan terhadap acara tersebut, meskipun tidak bisa hadir.

Jika memungkinkan, tambahkan ucapan selamat berbuka atau doa agar acara berjalan lancar. Hal ini bisa memberikan kesan bahwa kamu tetap peduli dan menghargai ajakan mereka.

Menolak ajakan bukber memang bisa menjadi hal yang sulit, tetapi dengan cara yang elegan, hubungan tetap bisa terjaga. Berikan alasan yang jujur, tawarkan alternatif lain, dan sampaikan dengan nada yang ramah agar penolakan tidak terasa menyakitkan.

Pernahkah kamu mengalami situasi serupa? Bagaimana cara terbaik menurutmu untuk menolak ajakan bukber tanpa menyinggung perasaan? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fiqrah Risar Mohammed Risar
EditorFiqrah Risar Mohammed Risar
Follow Us