Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Dampak Buruk Punya Attitude Minus, Awas Malu Sendiri!

ilustrasi seseorang yang sombong (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Sikap baik menciptakan keselamatan dan citra diri yang baik
  • Sikap negatif merugikan diri sendiri dan mengganggu orang lain
  • Sikap buruk menimbulkan penolakan, perlakuan kurang menyenangkan, bahkan dikucilkan

Salah satu cara agar bisa menjalani kehidupan sehari-hari yang penuh kenyamanan dan ketenangan adalah dengan bersikap baik. Sikap atau attitude ini tampaknya merupakan hal yang sederhana, tetapi bisa memberikan dampak besar bagi “keselamatan” seseorang. Jika mampu menunjukkan sopan santun, maka orang itu pun akan disegani oleh siapa saja yang berada di sekitarnya.

Sebaliknya, saat seseorang punya tingkah laku yang negatif, dia akan menimbulkan banyak masalah. Tidak hanya akan merugikan dirinya sendiri, orang lain pun berpotensi terkena getahnya. Oleh sebab itu, kamu harus lebih berhati-hati dalam bersikap karena attitude yang tidak terjaga dapat menimbulkan dampak buruk yang berakibat penyesalan sebagai berikut.

1.Menciptakan citra diri yang buruk

ilustrasi bergosip (pexels.com/Felicity Tai)

Tidak hanya merupakan sesuatu yang memang sudah seharusnya diterapkan guna menciptakan interaksi yang elok antar sesama manusia, attitude yang positif sebenarnya secara tidak langsung turut membuat seseorang punya nilai lebih. Pasalnya, saat orang tersebut menjunjung tinggi sopan santun, maka hal ini menunjukkan bahwa dia menghargai orang lain. Berkat semua itu, terbentuklah citra diri yang baik.

Ketika seseorang memiliki attitude yang minus, dia akan melakukan beragam tindakan yang tidak baik. Dia tidak pernah memikirkan betapa orang lain sangat terganggu karena keegoisannya. Hal ini berakibat pada munculnya citra diri yang buruk sehingga orang lain pun tidak sudi untuk menghargai orang tersebut.

2.Rawan mendapatkan banyak musuh

ilustrasi seseorang yang dijadikan bahan gosip (pexels.com/cottonbro)

Salah satu penyebab seseorang begitu tidak disukai adalah karena dia tidak bisa bersikap sopan. Dia sama sekali tidak memperhatikan tingkah lakunya di depan orang lain dan masa bodoh meski apa yang dilakukannya sangat mengganggu. Lebih parah lagi bila orang tersebut bahkan tidak menghiraukan teguran yang dialamatkan kepadanya.

Bukan hal yang mengejutkan apabila attitude minus semacam ini mengundang banyak orang untuk menaruh rasa tidak suka, bahkan benci, kepada orang tersebut. Kalau sudah begini, biasanya orang yang bersangkutan akan sering mendapatkan penolakan, perlakuan yang kurang menyenangkan, bahkan dikucilkan sebagai akibat dari perbuatannya sendiri. Oleh sebab itu, jaga tingkah laku agar tidak menyakiti hati orang, ya!

3.Berpotensi mempermalukan diri sendiri

ilustrasi memberikan teguran kepada seseorang (pexels.com/Timur Weber)

Terkadang seseorang dengan sikap yang negatif tidak menyadari bahwa dirinya sedang melakukan suatu keburukan. Hal ini terjadi sebab dia punya ego tinggi sehingga hanya peduli pada diri sendiri dan mengabaikan perasaan serta pemikiran orang lain. Baginya, satu-satunya hal yang penting di dunia ini adalah mendapatkan apa pun yang diinginkan, sekali pun sebenarnya dia tidak pantas untuk hal tersebut.

Sayangnya, sikap semacam ini justru bisa menjadi bumerang yang berbahaya. Alih-alih membuat orang lain segan dan membantu melancarkan rencananya, attitude yang minus malah dapat mempermalukan diri orang itu. Orang lain akan memberikan perlawanan berupa teguran, nasihat, hingga sedikit kata-kata keras demi menyadarkan keangkuhan pribadi yang bersangkutan. Kalau sampai terjadi seperti ini, bukankah akan terasa malu sekali?

Memperlihatkan attitude yang buruk adalah sebuah kesalahan besar yang perlu dievaluasi. Jangan sampai membiarkan hal ini terjadi lagi karena dapat menimbulkan dampak buruk untuk diri sendiri dan orang lain. Oleh sebab itu, belajarlah untuk terus berbenah. Semakin positif tingkah laku yang dimiliki, semakin besar mendapatkan perlakuan yang baik dari sesama. Mari berusaha untuk menjadi pribadi yang sopan dan santun!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Kurnia Ramadhani
EditorRatna Kurnia Ramadhani
Follow Us