3 Tanda Kamu adalah Pribadi yang Sulit untuk Diajak Berkomunikasi

Komunikasi merupakan kebutuhan penting yang tidak akan pernah lepas dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Melalui proses komunikasi yang terbuka, jujur, dan tentunya berjalan dua arah, maka akan ada beragam kesulitan yang berhasil dicari jalan keluarnya. Hasilnya, aktivitas sehari-hari menjadi semakin lancar dan hati lebih gembira.
Sayangnya, tidak semua orang paham akan pentingnya komunikasi. Akibatnya, banyak terjadi perselisihan yang sebenarnya berawal dari kesalahpahaman akibat pembicaraan yang tidak lancar.
Nah, kira-kira, kamu juga termasuk pribadi yang sulit berkomunikasi atau tidak, sih? Coba simak beberapa tandanya berikut ini dan cari kecocokannya denganmu, ya!
1.Kamu sering memutus pembicaraan orang lain

Ketidakmampuan untuk menjalin komunikasi yang baik dapat dilihat dari tanda sederhana, yaitu sering memutus pembicaraan orang lain. Ketika ada seseorang yang berusaha untuk mengajakmu bicara, sekadar untuk beramah-tamah atau memang perlu mendiskusikan hal penting, kamu sering memotong perkataannya.
Selain itu, kamu juga kerap mematikan percakapan dengan hanya menjawab menggunakan satu atau dua kata untuk pertanyaan yang jelas membutuhkan penjelasan panjang atau pernyataan yang perlu ditanggapi dengan detail.
Sebenarnya, tidak menutup kemungkinan bahwa kamu melakukannya tanpa ada unsur kesengajaan. Ini murni merupakan karakter yang sudah dimiliki sejak lama, sehingga kamu tidak sadar bahwa tindakan tersebut kurang dapat diterima oleh mayoritas orang. Jadi, sedikit berbenah demi kebaikan bersama tentu tidak ada salahnya, kan?
2.Kamu punya kebiasaan tidak menuntaskan suatu pembahasan

Ketika diajak berbicara, sudah sepatutnya kamu mendengarkan dengan saksama dan memberikan respons yang tepat. Dengan begini, pembicaraan dapat berjalan lancar dan tuntas. Namun, bila kamu merupakan pribadi yang sulit untuk berkomunikasi, tentu akan lain ceritanya.
Jika kamu bukan tipe orang yang mudah diajak berkomunikasi, kamu akan cenderung memiliki kebiasaan untuk tidak menuntaskan suatu pembahasan. Ketika orang mengajukan beberapa pertanyaan, kamu hanya menjawab sekadarnya atau hanya menjawab sebagian saja.
Situasi semacam ini tentu sangat mengganggu karena meninggalkan tanda tanya bagi mereka yang memerlukan penjelasanmu. Akibatnya, banyak orang merasa tidak dihargai dan kesal dengan sikapmu tersebut.
3.Kamu sering memendam masalah seorang diri

Setiap orang tentu memiliki permasalahan dalam hidupnya masing-masing. Ada kalanya semua aman terkendali, tetapi di lain waktu, terkadang segala hal berubah menjadi begitu rumit dan mengacaukan pikiran.
Pada saat seperti inilah, bukan hal yang keliru bila memutuskan untuk berbagi keresahan dengan orang yang bisa dipercaya agar perasaan menjadi sedikit lebih lega.
Namun, bila ternyata kamu adalah pribadi yang sulit untuk diajak berkomunikasi, biasanya kamu akan lebih sering memilih untuk memendam permasalahan seorang diri. Sebenarnya, kamu sadar betul bahwa ada banyak keributan yang terjadi di dalam kepala dan butuh mengurainya dengan bercerita.
Sayangnya, begitu ada orang yang bersedia untuk mendengarkanmu dengan saksama, kamu malah menghindar dan mengatakan kebohongan bahwa semua baik-baik saja. Ingat, kalau begini terus, bukan hal yang mengherankan bila akhirnya kamu akan rentan mengalami stres.
Kebutuhan untuk berkomunikasi adalah hal penting yang harus dipenuhi dalam kehidupan manusia yang merupakan makhluk sosial. Oleh sebab itu, asah kemampuan komunikasimu dengan baik. Jangan sampai menjadi pribadi yang sulit untuk diajak berbicara karena hal tersebut dapat membuat kehidupanmu tidak menyenangkan.