5 Cara Berkomunikasi Efektif dengan Lansia, Harus Sabar!

- Komunikasi dengan lansia perlu persiapan agar tetap efektif dan tidak melukai perasaan
- Pesan lebih efektif disampaikan dengan bahasa tubuh ekspresif, verbal, dan kesabaran dalam mendengarkan
- Berbicara dengan santun, memberi ruang untuk pendapat, dan menawarkan bantuan adalah kunci komunikasi yang baik dengan lansia
Berkomunikasi dengan orang tua atau lansia memiliki tantangan tersendiri. Tak bisa dimungkiri, faktor usia membuat pesan yang disampaikan mengalami sedikit hambatan. Oleh karenanya, bicara dengan orang yang telah lanjut usia, terutama keluarga, harus berhati-hati.
Sebelum bicara dengan orang yang telah sepuh, sebaiknya kamu mempersiapkan diri. Pastikan pesan yang disampaikan tetap efektif tanpa melukai perasaan. Nah, supaya komunikasi tetap berjalan baik dan santun, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat bicara dengan lansia!
1. Gunakan bahasa verbal

Komunikasi tidak terbatas pada pesan yang disampaikan. Informasi yang dikirim olehmu bisa lebih efektif dengan menghadirkan mimik wajah, gestur, atau bahasa tubuh lainnya. Apalagi jika ingin berinteraksi dengan orang tua, gunakan bahasa tubuh yang ekspresif agar penerima pesan dapat mengerti dan memahami secara lebih baik.
Enjang dan Encep Dulwahab dalam bukunya yang berjudul 'Komunikasi Keluarga Prespektif Islam', juga menyarankan untuk menyampaikan pesan dengan bahasa verbal agar lawan bicara bisa lebih memahami perasaanmu. Mimik wajah ataupun gerak tubuh akan sangat membantu dalam proses pertukaran informasi.
2. Mendengarkan dengan baik sebelum bicara

Berkomunikasi dengan orang yang tidak lagi muda, membutuhkan kesabaran ekstra demi memahami setiap pesannya. Gak jarang, orang tua mengalami keterbatasan fisik sehingga membuatmu lebih sulit memahami apa yang dimaksud.
Meski demikian, cobalah mendengarkan terlebih dahulu pesan yang hendak disampaikan. Dalam pemaparan Enjang dan Encep, mendengarkan lawan bicara akan membuat kita lebih memahami persoalan yang disampaikan dan memberi kesan simpatis pada orang yang tengah berbicara.
Fokuslah untuk mendengarkan terlebih dahulu apa yang orang tua katakan dengan memperhatikan gestur, ekspresi, dan sebagainya. Dengan mendengar secara seksama, kamu bisa memberikan penilaian yang baik akan kondisi atau situasi yang tengah terjadi.
3. Berkomunikasi dengan santun

Berbicara dengan santun menjadi salah satu elemen penting saat berkomunikasi dengan lansia. Penerapannya bisa beragam.
Kamu dapat memulainya dengan bertutur kata yang baik lewat nada dan intonasi yang menyenangkan. Hindari kebohongan atau bicara dusta yang merugikan orang tua. Terakhir, jauhi sikap yang menyinggung perasaan lansia. Misalnya menunjuk wajah atau menampilkan gestur mengejek.
Penjelasan tersebut sesuai dengan pemaparan Enjang dan Encep dalam sumber yang sama. Penting untuk memosisikan diri sebagai pengirim pesan yang berempati sehingga kamu akan lebih sopan dan santun dalam berbicara.
4. Menanyakan daripada menyuruh

Kepada orang yang lebih senior, kamu dapat menanyakan pendapatnya terlebih dahulu daripada menyuruh. Banyak orang tak suka dengan kalimat perintah yang terkesan bossy, apalagi jika memasuki usia senja. Perasaan dapat menjadi lebih sensitif.
Selain memberi ruang untuk menghargai keputusannya, tindakan ini akan membuat orang tua merasa memiliki kontrol atas dirinya. Para lansia juga bisa merasa menjadi bagian dari keputusan tersebut. Demikian disampaikan oleh profesor Preston Ni dalam Psychology Today.
Contohnya, kamu bisa bertanya "Apakah menu makanan yang kamu inginkan hari ini?" daripada menyuruh seperti "Kamu akan makan nasi goreng nanti malam." Orang tua akan lebih senang saat ia tak terkesan diperintah dan tetap dihargai terlebih atas dirinya.
5. Menawarkan bantuan

Orang tua mungkin selalu berusaha untuk bersikap mandiri dengan tidak meminta bantuan pada orang lain. Namun, kamu harus menyadari bahwa kekuatan fisiknya mulai menurun, bahkan terdapat sejumlah fungsi tubuh yang sudah tak optimal lagi.
Untuk itu, Preston menyarankan agar lebih banyak menawarkan bantuan atau berinisiatif memberikan pertolongan. Mungkin dia merasa mampu melakukan tindakan atau aktivitas tertentu, namun alangkah baiknya menawarkan bantuan sebagai bentuk kepedulian.
Tips di atas bisa kamu terapkan saat mengobrol dengan nenek atau kakek, maupun lansia lainnya. Kamu mungkin akan membutuhkan kesabaran yang besar untuk memastikan tidak membuat orang tua tersinggung dengan cara bicaramu.