Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Dampak Negatif Overwork yang Berpotensi Merusak Hidup, Waspada!

ilustrasi kelelahan dalam bekerja (pexels.com/cottonbro)

Setiap orang yang punya pekerjaan tentu memikul tanggung jawabnya masing-masing. Tidak dapat dimungkiri bahwa akibat faktor beban kerja yang tinggi atau memang sifat seseorang yang senang dengan apa yang dilakoninya, sebagian orang akhirnya menghabiskan terlalu banyak waktu untuk bekerja. Tidak peduli meski saatnya istirahat atau memberikan kesempatan bagi diri sendiri untuk menikmati hidup, tugas tetap harus dijalankan.

Melaksanakan tanggung jawab pekerjaan dengan sebaik-baiknya memang hal yang patut diacungi jempol. Namun demikian, bila itu semua sampai membuatmu overwork, tentu sudah tidak bisa dibiarkan karena kebiasaan ini cenderung tidak sehat. Alih-alih tugas bisa lekas dibereskan, yang ada justru kamu harus menanggung beberapa dampak negatif overwork yang berpotensi merusak hidup.

1.Mengurangi potensi untuk bekerja dengan optimal

ilustrasi stres dalam pekerjaan (pexels.com/Kampus Production)

Overwork biasanya dilakukan oleh orang yang punya banyak beban kerja atau memang pada dasarnya begitu menyukai pekerjaan yang digelutinya. Sayangnya, manusia biasa juga bisa merasakan tekanan yang apabila dibiarkan bertumpuk akan berdampak pada penurunan performa. Hasilnya, kamu jadi sulit untuk bekerja dengan optimal dan malah berpotensi mengacaukan banyak hal.

Oleh sebab itu, bekerjalah secukupnya. Jika sudah saatnya pulang, maka istirahatkan pikiran dan tubuhmu sedemikian rupa. Hanya dengan cara ini kamu bisa menjaga performa tetap prima, sehingga mampu selalu berkarya dengan sebaik-baiknya.

2.Bekerja berlebihan membuatmu tidak punya waktu cukup untuk beristirahat

ilustrasi seseorang yang tidak bisa tidur (pexels.com/SHVETS Production)

Tidak dapat dimungkiri bahwa bertanggung jawab atas pekerjaan yang dimiliki adalah hal yang memang sepantasnya dilakukan. Memastikan segalanya beres sesuai dengan harapan dapat membuat hatimu tenang. Sayangnya, terkadang kamu mengorbankan banyak waktu pribadi demi melakukan hal tersebut.

Sesekali bekerja lembur memang sah-sah saja, tetapi bila dijadikan sebagai kebiasaan, maka ini sebaiknya dipikirkan kembali. Ingat, kerja berlebihan membuatmu tidak memiliki waktu cukup untuk beristirahat. Kalau sudah begini, kamu akan lebih rentan sakit dan tentu merugikan diri sendiri.

3.Overwork menyebabkanmu tidak sempat mengurus diri

ilustrasi seseorang yang merasa lelah (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi seseorang yang merasa lelah (pexels.com/Ron Lach)

Bekerja memang penting sebagai ajang aktualisasi diri sekaligus mendapatkan gaji untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Namun demikian, bukan berarti kamu harus menggunakan sebagian besar waktumu untuk urusan pekerjaan. Jika terus begini, kamu tidak akan pernah sempat untuk mengurus diri.

Perlu dipahami bahwa menyisihkan waktu khusus untuk mengurus diri, seperti me time atau menikmati hidup, sangat penting untuk dilakukan. Melalui aktivitas semacam ini, kamu bisa mengisi kembali energi yang terkuras habis karena bekerja, sehingga pikiran dan badan kembali segar. Nah, kalau tidak ada kesempatan untuk recharge, yakin bisa tetap waras?

4.Menurunkan kualitas kesehatan

ilustrasi seseorang yang sedang sakit (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kesehatan adalah sesuatu yang benar-benar harus dijaga dengan baik agar dapat menjalani kehidupan dengan lancar, bahagia, dan penuh makna. Sayangnya, usaha untuk mempertahankan tubuh tetap sehat ini bisa terhalang oleh kebiasaan overwork. Pasalnya, kamu jadi tidak punya kesempatan untuk olahraga, istirahat cukup, dan menjalani pola hidup sehat karena harus selalu mengejar deadline.

Ketahuilah, ada konsekuensi besar yang menunggumu bila terus melakukan overwork, yaitu menurunkan kualitas kesehatan. Situs Medical News Today melansir, kerja berlebihan dapat memicu stres yang bila terakumulasi akan menimbulkan beragam kondisi negatif seperti depresi, diabetes, tekanan darah tinggi, hingga gangguan pencernaan. Jika tidak ada perubahan gaya hidup menjadi lebih seimbang, maka peluangmu untuk mengalami semua itu semakin terbuka lebar.

Bekerja memang penting, tetapi menggunakan waktu untuk menyeimbangkan antara bekerja dan menikmati hidup adalah yang utama. Jangan sampai sesuatu yang seharusnya menjadi support untuk menjalani hidup lebih baik malah berbalik menurunkan kualitas hidupmu. Jadi, lakukan pekerjaanmu dengan sewajarnya dan mulailah belajar untuk lebih bijaksana agar pekerjaan tidak berpotensi merusak hidup. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Kurnia Ramadhani
EditorRatna Kurnia Ramadhani
Follow Us