Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Gak Perlu Pura-Pura Sempurna Demi Ekspektasi Orang Lain

ilustrasi perempuan muda (pexels.com/Ultra)

Lingkungan sosial memiliki beragam standar. Tidak terkecuali standar tentang kesempurnaan. Bahkan setiap orang mendefinisikan kesempurnaan sesuai versinya masing-masing.

Kesalahan dari kita ketika berpura-pura sempurna hanya untuk menuruti bayangan orang lain. Bahkan kamu melawan kehendak hati sendiri. Untuk kamu yang saling seperti itu, alasan berikut harus dipertimbangkan kembali.

1. Sejatinya tidak ada orang yang sempurna

ilustrasi perempuan muda (pexels.com/Bruna Vidal)

Mungkin kamu pernah mendapat tekanan dari orang-orang sekitar. Contohnya, kamu dipandang sebagai sosok pintar dan harus bisa menguasai berbagai bidang. Berbagai tuntutan tersebut sering kali bikin kamu kalah kabut.

Padahal kamu tidak harus menurutinya. Sejatinya tidak ada orang yang benar-benar sempurna dalam menjalani kehidupan. Saat kamu memiliki satu kelebihan, di sisi lain kamu juga memiliki kekurangan.

2. Kamu tidak akan pernah bisa sempurna dalam pandangan orang lain

ilustrasi perempuan mendongak (pexels.com/Ion Ceban @Ionelceban)

Sudut pandang antara satu orang dengan yang lainnya tidak sama. Cerdas atau cantik dalam pandangan satu orang bukan berarti kamu juga demikian dalam pandangan orang lain. Sudut pandang antar individu bisa jadi bertentangan.

Inilah alasan kamu tidak perlu pura-pura sempurna demi ekspektasi orang lain. Walaupun berusaha dengan keras tapi susah untuk mencapai hal tersebut. Daripada berusaha untuk orang lain, jadilah versi terbaik dari diri sendiri.

3. Memaksakan diri untuk sempurna demi ekspektasi orang lain membatasi langkahmu sendiri

ilustrasi perempuan berkacamata (pexels.com/Philip justin mamelic)

Mungkin kamu pernah berusaha mati-matian agar bisa sempurna dalam pandangan orang lain. Kamu berusaha mengikuti standar mereka apa pun yang terjadi. Walaupun harus mengorbankan cita-citamu sendiri.

Padahal kamu tidak harus berpura-pura akan hal tersebut. Memaksakan diri untuk sempurna demi ekspektasi orang lain membatasi langkahmu sendiri. Padahal ada banyak keahlian yang bisa dikembangkan sesuai bakat dan potensimu.

4. Pura-pura sempurna demi ekspektasi orang lain bisa bikin kamu terpuruk

ilustrasi perempuan berkacamata (pexels.com/Jonas Androx)

Standar kesempurnaan kerap bikin seseorang terpuruk. Apalagi saat mereka yang ada di sekitar memiliki ekspektasi tinggi terhadapmu. Kamu dipandang sebagai sosok yang bisa melakukan segalanya tanpa cacat.

Alasan di bawah ini harus direnungkan kembali. Pura-pura sempurna demi ekspektasi orang lain hanya bikin kamu terpuruk. Kamu merasa gagal dan patah semangat ketika tidak mampu memenuhi ekspektasi tersebut.

5. Kamu tidak perlu membohongi diri sendiri hanya demi tuntutan orang lain

ilustrasi perempuan berkacamata (pexels.com/Jermaine Ulinwa)

Berpura-pura sempurna demi ekspektasi orang lain sekilas terlihat membanggakan. Kamu merasa bahagia ketika bisa memenuhi tuntutan orang-orang sekitar. Tapi sayangnya, kebahagiaan itu tidak sampai di dasar hati.

Tentu saja ini patut dipertimbangkan kembali. Kamu tidak perlu membohongi diri sendiri hanya demi tuntutan orang lain. Jadilah orang yang apa adanya tanpa harus memanipulasi diri sendiri.

Tidak jarang orang-orang sekitar memiliki ekspektasi berlebih atas diri kita. Dan sebaliknya, kita pun pura-pura sempurna untuk mewujudkan ekspektasi tersebut. Padahal ini hanya akan membebani dirimu sendiri. Hidup terasa berat dan penuh tekanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us