Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Jangan Berhenti Berbuat Baik Karena Takut Disebut Pencitraan

Pexels.com/Fauxels

Menjalani hidup rasanya kurang jika tidak berbagi kebaikan pada orang lain, sebab dengan berbuat baik kita akan bisa membangun hubungan sosial yang baik. Namun meskipun begitu kamu tidak bisa mengendalikan penilaian orang dan pendapatnya tentang kebaikanmu, entah ia menganggapnya sebagai suatu hal yang positif atau malah menganggap pencitraan.

Akan tetapi meskipun mendapat kritik tidak menyenangkan, jangan hentikan kebaikanmu hanya karena takut disebut pencitraan ya! Berikut ini adalah lima alasannya.

1. Seperti apa penilaian orang maka itu terserah mereka, bukan salahmu

Pexels.com/Edmond Dantes

Kamu harus tahu bahwa salah satu hal yang tidak bisa kita kendalikan di dunia ini ialah penilaian orang lain. Karena setiap orang punya pola pikir berbeda-beda sehingga anggapan terhadap kebaikanmu juga akan berbeda. Jadi kalau ada yang menilai bahwa kamu berbuat baik untuk percitraan maka biarkan saja sebab itu terserah mereka, itu bukan kesalahanmu kok.

2. Sebaik apa pun kamu pasti selalu ada yang tidak suka

Pexels.com/Ketut Subiyanto

Kedua, jangan pernah berhenti berbuat baik hanya karena takut disebut pencitraan karena pada dasarnya sebaik apa pun kamu di dunia ini pasti ada saja orang yang tak suka. Biarkan saja mereka dengan anggapan buruknya tentangmu, kamu tidak bisa memaksa mereka menyukaimu, maka dari itu cukup lakukan apa yang kamu anggap benar tanpa perlu memikirkan mereka.

3. Yang terpenting niatmu memang tulus dalam berbuat baik

Pexels.com/Alexy Almond

Lalu alasannya yang ketiga kenapa kamu jangan menghentikan kebaikanmu ialah sebab yang terpenting niatmu tulus dalam melakukannya. Bahwa kamu tidak bermaksud pencitraan seperti yang mereka tuduhkan, melainkan memang mau membantu orang dan berbagi kebaikan pada sesama. Jadi jangan berhenti berbuat baik ketika ada satu orang yang tidak suka padamu.

4. Jangan batasi hidupmu sendiri gara-gara kritik orang lain

Pexels.com/Fauxels

Jika karena kritik atau anggapan buruk orang lain membuatmu berhenti berbuat baik maka sama saja kamu membiarkan mereka mengatur hidupmu. Padahal semestinya kamu bebas melakukan apa saja, dan orang lain tidak berhak menentukan apa hal yang benar untuk kamu lakukan. Jadi tetaplah pada pendirianmu dan jangan batasi hidupmu dengan komentar orang.

5. Tak peduli kata orang, jika kebaikanmu berdampak baik maka teruslah melakukannya selagi bisa

Pexels.com/Fauxels

Kamu gak perlu sampai berhenti melakukan kebaikan hanya karena takut dinilai pencitraan. Jika kebaikanmu bisa membawa manfaat, orang lain merasakan dampak positifnya dan kamu bahagia bisa berbagi kebaikan maka teruslah lakukan itu sebisamu. Karena kamulah pemeran utama dalam hidupmu sendiri, bukan orang lain yang hanya bisa menilai dari luar saja. 

Pokoknya selagi kamu tulus melakukan suatu kebaikan maka lakukan saja. Jangan menghentikannya hanya karena takut disebut pencitraan sebab hal itu adalah urusan mereka, dan kamu cukup melakukan hal-hal baik yang kamu yakini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
afifah hanim
Editorafifah hanim
Follow Us