5 Alasan Tidak Perlu Membuat Sensasi Berlebihan di Media Sosial

Salah satu fungsi dari media sosial yakni sebagai wadah berekspresi. Kamu bebas menuangkan perasaan, ide, maupun pemikiranmu. Tapi hal ini sering disalahgunakan oleh beberapa orang.
Bukannya menunjukkan ekspresi yang baik, mereka justru membuat sensasi berlebihan. Bahkan apa yang dilakukannya termasuk tidak pantas untuk ukuran kesopanan. Kalau kamu termasuk orang yang sering membuat sensasi berlebihan di media sosial, yuk renungkan alasan berikut.
1. Sensasi yang kamu buat bisa mempengaruhi penilaian orang lain atas dirimu

Tentunya setiap orang ingin mendapat penilaian baik dari sesama. Contohnya, kamu dipandang sebagai orang yang cerdas, berhati tulus, dan berbudi pekerti luhur. Tapi hal ini kembali lagi pada tindak-tandukmu.
Saat kamu membuat sensasi berlebihan di media sosial, pandangan orang lain atas dirimu juga turut berubah. Bisa jadi kamu dianggap haus perhatian. Bahkan sensasi yang berlebihan bikin kamu dicap tidak punya tata krama.
2. Orang-orang mungkin mengenalmu, tapi yang dikenal adalah sisi buruk

Salah satu alasan seseorang bikin sensasi di media sosial yakni demi popularitas. Kamu merasa bangga jika semua orang mengenalmu. Tapi ada hal penting yang harus dipertanyakan, kamu dikenal orang lain dalam hal apa?
Bukan tidak mungkin orang mengenalmu karena sisi buruk yang terlihat. Apalagi jika sensasi yang kamu buat bertentangan dengan norma kesopanan. Bukan respek yang didapat, tapi orang-orang justru geram.
3. Seribu kebaikan bisa luntur karena satu sensasi buruk yang kamu unggah di sosial media

Salah satu kebanggaan ketika orang mengenal kita karena sisi baik yang terlihat. Contohnya orang-orang mengenalmu sebagai orang yang berakhlak mulia dan memiliki kepedulian antar sesama. Tapi ini bisa saja berubah dengan sensasi yang kamu buat.
Tahukah kamu? Seribu kebaikan bisa luntur karena satu unggahan buruk di media sosial. Hal ini mempengaruhi cara pandang orang lain terhadap dirimu. Citra diri positif yang sudah kamu bangun bisa hancur begitu saja karena satu sensasi.
4. Sensasi berlebihan bisa mendatangkan kebencian dari mereka yang tidak suka

Di dunia ini pasti ada orang yang suka dan tidak suka. Tapi hal ini masih bisa dikendalikan dengan sikap yang baik. Budi pekerti luhur membuat mereka yang tidak suka menjadi sadar dan berbalik respek kepadamu.
Tapi lain ceritanya saat kamu menampilkan sensasi berlebihan di media sosial. Otomatis banyak orang menghujat perilaku tersebut. Kemanapun pergi, kamu selalu mendapati orang-orang yang benci.
5. Ketenaran karena sensasi hanya akan bertahan sementara

Banyak cara yang dilakukan seseorang untuk meraih popularitas. Salah satu yang sering terjadi yakni mengumbar sensasi. Apapun dilakukan di media sosial asal bisa dikenal banyak orang.
Tapi juga ada hal penting yang harus kamu ingat. Ketenaran karena sensasi hanya bertahan sementara. Dalam jangka waktu tertentu orang akan lupa dan beralih pada hal positif. Mereka lebih respek pada orang yang tenar karena prestasi.
Menunjukkan ekspresi di media sosial hak semua orang. Tapi kamu juga harus mengontrol hal apa yang ingin ditunjukkan. Jangan sampai kamu menampilkan sensasi berlebihan. Apalagi sampai memancing hujatan dari orang-orang sekitar.