Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ayat Al-Qur'an yang Mengingatkanmu agar Tidak Lengah dengan Kematian

ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/cottonbro)

Setiap yang hidup pasti akan menemui kematian. Sejatinya manusia hanya hidup untuk menyiapkan bekal di akhirat dan menunggu giliran mati. Sayangnya banyak dari kita yang merasa lengah dan terlalu terlena dengan kenikmatan dunia. 

Tubuh yang sehat dan harta yang melimpah, sering kali membuat kita berpikir bahwa ajal datangnya masih lama. Perlu kita siapkan sedari sekarang, berikut ada lima ayat Al-Qur'an yang bisa mengingatkanmu agar tidak lengah dengan kematian. Baca sampai selesai, ya! 

1. Surah An-Nisa' ayat 78

ilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/RODNAE Productions)

اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِ نْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِ نْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَا لِ ھٰٓ ؤُلَآ ءِ الْقَوْمِ لَا يَكَا دُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا

Artinya: "Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, 'Ini dari sisi Allah,' dan jika mereka ditimpa suatu keburukan mereka mengatakan, 'Ini dari engkau (Muhammad).' Katakanlah, 'Semuanya (datang) dari sisi Allah.' Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?"

Ayat di atas mengajakmu untuk memahami bahwa kematian bukan hal yang bisa kamu hindari. Harta maupun kekuasaan tidak akan mampu melindungimu dari ajal. Segala hal entah itu baik atau buruk, bencana ataupun rezeki sudah diatur oleh Allah SWT dengan sebaik-baiknya, termasuk pula perkara kematian.

2. Surah Al-An'am ayat 2

ilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/MATAQ Darul Ulum)

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ طِيْنٍ ثُمَّ قَضٰۤى اَجَلًا ۗ وَاَ جَلٌ مُّسَمًّى عِنْدَهٗ ثُمَّ اَنْـتُمْ تَمْتَرُوْنَ

Artinya: "Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia menetapkan ajal (kematianmu), dan batas waktu tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya. Namun demikian kamu masih meragukannya."

Ayat selanjutnya menerangkan bahwa Allah SWT telah menetapkan ajal kita bahkan sebelum kita lahir ke dunia. Hidup kita di dunia ini memiliki batas waktu. Tidak ada satu pun manusia yang bisa hidup selamanya. Oleh karena itu, kita tidak selayaknya meragukan kekuasaan-Nya.

3. Surah Al-Jumu'ah Ayat 8

ilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/beytlik)

قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِ نَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَا لشَّهَا دَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

Artinya: "Katakanlah, sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."

Dari ayat di atas kamu diajak untuk memahami bahwa sekencang apa pun kamu berlari, kematian akan terus mengejarmu. Kematian bukan perkara yang bisa kamu hindari dan lawan. Saat waktunya datang, kita sebagai manusia mau tidak mau, siap tidak siap, harus merelakan diri untuk berpulang. 

Allah SWT melihat apa pun yang kita kerjakan, begitu pula Dia mendengar apa yang kita bicarakan meskipun itu hanya terucap di dalam benak. Oleh karena itu, janganlah sekali-kali kamu lalai dan merasa bahwa perbuatan yang kamu kerjakan lolos dari pengawasan Allah SWT. 

4. Surah Al-Waqi'ah ayat 60

ilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/Alena Darmel)

نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوْقِيْنَ 

Artinya: "Kami telah menentukan kematian masing-masing kamu dan Kami tidak lemah,"

Ayat selanjutnya semakin memperkuat bahwa setiap manusia memiliki waktu kematiannya masing-masing. Waktu kematian kita merupakan ketetapan Allah yang tidak bisa diganggu gugat.

Itulah mengapa ada beberapa orang yang masih diselamatkan Allah SWT meski secara logika sudah berada di jurang kematian. Saat Allah SWT berkata bahwa hari itu bukan waktu kematiannya, apa pun upaya yang dilakukan orang untuk mengakhiri hidupnya, pasti akan digagalkan Allah dengan cara yang tidak biasa. 

5. Surah Az-Zumar ayat 42

ilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/Thirdman)

اَللّٰهُ يَتَوَفَّى الْاَ نْفُسَ حِيْنَ مَوْتِهَا وَا لَّتِيْ لَمْ تَمُتْ فِيْ مَنَا مِهَا ۚ فَيُمْسِكُ الَّتِيْ قَضٰى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَ يُرْسِلُ الْاُ خْرٰۤى اِلٰۤى اَجَلٍ مُّسَمًّى ۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰیٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Artinya: "Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir."

Ayat terakhir ini menegaskan bahwa kebesaran Allah begitu nyata. Allah SWT bertanggung jawab atas seluruh nyawa manusia, baik itu yang sudah meninggal maupun masih hidup.

Saat meninggal dunia, nyawa kita ditahan oleh Allah di alam barzakh dan tidak bisa kembali ke tubuh kita yang ada di dunia. Begitu pula saat kita tertidur. Dia pun juga bertanggung jawab terhadap nyawa kita. Nyawa kita ditahan sementara oleh-Nya dan kemudian dilepaskan kembali ketika bangun dan tersadar. 

Kematian memang bukan hal yang perlu kita takuti berlebihan, melainkan untuk kita persiapkan sebaik mungkin selama masih di dunia. Mari kira berlomba-lomba mengerjakan kebaikan. Hidup di dunia tidak akan selamanya, selagi hidup berusahalah untuk menjadi berguna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yulia Nor Annisa
EditorYulia Nor Annisa
Follow Us