Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bentuk Kecerdasan Emosional dalam Pergaulan Sehari-hari 

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Edmond Dantès)

Bagaimana kita mengelola perasaan atau emosi berdampak pada bagaimana kita bersikap dalam pergaulan sehari-hari. Terutama, saat berinteraksi dengan orang lain. Karakter asli kita baru akan terlihat saat kita dikecewakan, dibuat marah, sedih oleh orang yang dekat dengan kita.

Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional atau emotional intelligence pasti tahu bagaimana harus menyikapi situasi. Alih-alih larut dalam kesedihan dan perasaan negatif, justru kamu bisa menyikapinya dengan bijak. Seperti yang dijelaskan pada lima poin di bawah.

1.Tidak melampiaskan emosi dengan ucapan kasar

ilustrasi wanita (pexels.com/Kampus Production)

Seseorang yang pandai dalam mengontrol emosinya tidak akan sembarangan dalam melampiaskan emosinya. Ia tidak akan mudah meledak-ledak, karena tahu hal ini pun tidak akan menyelesaikan masalah.

Ia juga tidak histeris atau memaksa orang lain untuk mengerti perasaannya. Justru, ia selalu tenang dalam menghadapi situasi apa pun. Kelihatannya sederhana, tapi ini menunjukkan apa seseorang sudah benar-benar selesai dengan perasaannya atau tidak.

2.Fokus pada penyelesaian solutif alih-alih menyalahkan orang lain

ilustrasi mengobrol (pexels.com/thirdman)

Saat diperhadapkan dengan konflik, seseorang yang belum dewasa dalam mengelola perasaan akan selalu fokus menyalahkan orang lain dan membela diri. Mereka tidak memikirkan jangka panjang yang akan terjadi, seperti masalah yang semakin panjang atau hubungan yang semakin buruk. Bagi mereka yang terpenting ialah menyelamatkan reputasi diri.

Hal ini berbeda dengan seseorang yang dewasa dan bijak dalam mengelola emosi. Ia tidak lagi fokus pada siapa yang salah, melainkan penyelesaian apa yang bisa diterapkan dan bersifat solutif.

3.Punya inisiatif untuk menyelesaikan masalah

ilustrasi ngobrol (pexels.com/Anna Shvets)

Bukan berarti orang seperti ini pengecut yang tidak mau berhadapan dengan masalah, ya. Saat ia tahu sumber masalahnya harus dibicarakan, maka ia pun akan inisiatif mengajak ngobrol orang yang terlibat konflik dengannya.

Ia tidak datang dengan tuduhan atau penghakiman, melainkan kedewasaan untuk saling bicara dna menemukan solusi. Hal ini terjadi saat ia tahu ia-lah sumber masalahnya, maka ia tidak akan gengsi untuk mengaku dan meminta maaf pada orang lain.

4.Tidak mudah baper oleh ucapan orang

ilustrasi wanita (pexels.com/SHVETS production)

Seseorang yang sudah selesai dengan perasaannya tidak lagi menggantungkan keberhargaan diri sendiri berdasarkan apa kata orang. Saat ada yang memberi teguran atau kritik, ia akan anggap itu sebagai input untuk memperbaiki diri sendiri.

Ia tidak sombong dengan menolak teguran orang lain, tapi juga tidak menjadi “pasrah” dengan terus menggantungkan diri pada apa kata orang. Ia cukup dewasa untuk dapat memilah, mana kritik yang bisa diterima dan sesuai dengan prinsipnya, mana yang tidak.

5.Tahu menempatkan diri saat berinteraksi dengan siapa pun

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Monstera Production)

Tidak heran seseorang yang dewasa dan bijak secara emosional memiliki banyak teman. Hal ini sebab ia sendiri pandai menempatkan diri dimana pun dan kapan pun.

Termasuk dalam cara bertutur kata dan gestur tubuh. Bukan dibuat-buat, ya, tapi hal ini menunjukkan fleksibilitas saat berinteraksi dengan orang yang berbeda. Tapi prinsip, kepribadian, dan value yang ia tunjukkan tetaplah sama.

Kecerdasan emosional bisa dibangun setiap hari. Hal ini sangat bermanfaat bukan hanya untuk dirimu, tetapi juga untuk orang lain yang berinteraksi denganmu. Layaknya kata pepatah, gembok akan menarik kunci yang tepat. Bila kamu sudah dewasa dan matang secara emosional, maka kamu pun akan menarik orang-orang serupa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Caroline Graciela Harmanto
EditorCaroline Graciela Harmanto
Follow Us