5 Cara Gak Menyalahkan Diri ketika Mengalami Rasa Kecewa

Salah satu kondisi yang hampir pernah dialami oleh setiap orang adalah kecewa. Ketika sesutu yang selama ini dipertahankan tiba-tiba menghilang, atau ketika sudah berupaya berbuat kebaikan, ada saja cemoohan.
Dalam situasi ini, seseorang kerap mengambil sikap menyalahkan dirinya. Perlu diketahui bahwa menyalahkan diri atas kejadian yang dialami, membuat hati semakin tertekan, pikiran pun gak tenang. Sebelum semakin tersakiti, hindari menyalahkan diri sendiri saat kamu mengalami kekecewaan. Berikut ini lima caranya.
1.Terima dan pahami bahwa ini adalah salah satu emosi alami

Penting untuk menerima terlebih dulu, lalu memahami bahwa kekecewaan memang salah satu bagian dari emosi seseorang. Jadi, ini wajar, maka jangan terlalu merasa bersalah hingga menghukum diri dengan cara yang justru semakin menyakiti.
Ketika sudah berusaha maksimal, tapi kenyataan tak sejalan, belum tentu ini gagal total. Masih ada kesempatan untuk belajar dan memperbaiki, supaya sesuatu yang diperjuangkan tepat sasaran.
2.Pertimbangkan juga faktor lainnya

Situasi yang mengecewakan hati, tak sepenuhnya berasal dari kesalahan maupun kekeliruanmu. Cobalah pertimbangkan dulu faktor penyebab lainnya, bisa saja ada hal-hal yang di luar kendali diri, artinya gak adil untukmu jika hanya menyalahkan diri yang sudah berupaya sebaik mungkin. Harapan berlum terwujud nyata bisa karena banyak faktor, tenangkan hati dan pikiran, lalu pertimbangkan faktor-faktor yang ada di luar kendalimu.
3.Ambil pelajarannya untuk membuat solusi penyelesaian

Lihat situasinya, cermati penyebabnya, temukan apa saja yang bisa kamu pelajari dari kenyataan tersebut. Pandanglah secara positif bahwa ini merupakan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan, termasuk dalam hal pemilihan solusi untuk memperbaiki lagi.
Tenang dan rileks sambil merenungi pelajaran apa yang bisa dipetik untuk lebih baik ke depannya. Dalam beberapa situasi, ketika mengalami kekecewaan bisa menjadi penambah motivasi diri untuk mengubah kebiasaan negatif menjadi lebih positif.
4.Temui teman, keluarga, dan orang terdekat lainnya

Menghadapi rasa kecewa bisa lebih ringan dampaknya jika kamu bersedia bercerita dan melepaskan bebannya. Temui teman-teman, keluarga, atau orang terdekat lainnya. Minta dukungan dari mereka supaya kamu semakin kuat dan tegar menghadapi ini semua. Ketika kamu didengarkan dan dipahami, hati pasti lega sekali, belenggu kekecewaan terlepas secara perlahan.
5.Setelah menyadari kamu salah, jangan terus mengeluh

Bersikap bijak dan tegaslah ketika kecewa yang mungkin saja memang karena salahmu. Setelah menyadari dan mengakui, fokus pada penyelesaiannya, jangan malah terus mengeluhkan tindakan yang kamu perbuat. Ini adalah proses untukmu bertumbuh dan berkembang dalam berkehidupan. Setelah bisa menerima dan mengikhlaskan, lanjutkan langkah berikutnya yaitu menyayangi diri, bukan menyalahkan diri.
Merespons situasi atau kejadian yang di luar kendali hingga menyebabkan kekecewaan, penting untuk tidak menyalahkan diri, apalagi sampai nekat menyakitinya. Bukannya beban berkurang, malah akan semakin bertambah. Jaga perasaanmu supaya mampu mencerna berbagai kenyataan yang ada. Semua yang terjadi adalah bagian dari pembelajaran yang akan membentukmu menjadi pribadi yang semakin positif.
Seperti apa caramu dalam merespons sesuatu yang mengecewakan adalah tindakan yang menaikkan atau menurunkan kualitas diri dan hidup. Pilihlah cara yang baik, supaya kualitasmu naik. Kendalikan diri biar gak terbawa emosi negatifnya, sehingga solusi efektifnya didapatkan dan menghasilkan kepuasan saat diterapkan. Pada akhirnya, rasa kecewa membawa kebahagiaan yang lebih bermakna.