5 Cara Melatih Diri Supaya Gak Plin-Plan Saat Membuat Keputusan
Gak ada satu orang pun di dunia ini yang terlahir bijak. Semuanya belajar dari pengalaman dan kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan. Begitu juga kalau kamu ingin menjadi orang yang tegas dalam mengambil keputusan. Kamu harus belajar dulu bagaimana caranya supaya tidak plin-plan terhadap keputusan yang kamu buat.
Kalau mau menghilangkan sifat plin-plan saat membuat keputusan, maka kamu harus melatih diri untuk bisa bersikap tegas pada setiap keputusan yang kamu ambil. Berprinsip dan yakin supaya tidak mudah terhasut orang lain, serta menghindari membuat keputusan ketika sedang emosional karena bisa menggiringmu ke keputusan yang salah akibat spontanitas. Pokoknya bagaimana cara melatih dirimu supaya gak plin-plan bisa dibaca pada pembahasan kali ini. Simak baik-baik!
1. Gak langsung mengambil keputusan ketika emosional
Satu hal yang harus kamu pahami saat membuat keputusan ialah jangan pernah membuat keputusan ketika sedang emosional dan pikiran kacau. Sebab keadaan tidak stabil seperti itu memicu pemikiran spontan yang membuatmu jadi tidak bijak. Ini juga bisa berujung plin-plan saat membuat keputusan saat itu juga.
Maka dari itu kalau mau melatih diri supaya gak plin-plan adalah dengan mulai dari mengendalikan diri sendiri. Kalau ada masalah tenangkanlah dirimu terlebih dahulu sebelum membuat keputusan. Sebab kalau menyesalinya dan mau mengubah keputusan yang spontan dibuat malah jadinya dinilai plin-plan, kan?
2. Simpulkan dulu inti dari masalahnya untuk bisa membuat keputusan terbaik
Cara yang kedua adalah dengan menyimpulkan terlebih dahulu inti masalahnya sebelum membuat keputusan. Supaya kamu tahu letak utama masalahnya di mana dan bagaimana menyelesaikannya, hingga berujung pada keputusan yang paling tepat.
Sebab kalau keputusan yang diambil itu sudah yang paling tepat, tentu gak perlu merubahnya lagi, kan? Makanya jangan heran kalau orang yang bisa bersikap tegas dan kukuh pada setiap keputusannya itu perlu waktu untuk berpikir terlebih dahulu. Pokoknya jangan terburu-buru.
3. Pastikan kamu tahu segala dampaknya dari keputusan akhir yang kamu buat
Kunci paling penting untuk melatih diri supaya gak plin-plan adalah kamu harus tahu betul dampak apa saja yang ditimbulkan dari setiap keputusan yang kamu buat. Dengan mengetahui terlebih dahulu segala dampak dan risikonya, kamu jadi terhindar dari sikap plin-plan karena setiap keputusan yang dibuat pasti yang terbaik.
Dampak yang kamu harus pikirkan bukan hanya pada dirimu sendiri, tapi juga orang sekitar yang ikut terlibat dalam keputusan yang kamu buat. Sehingga apa pun yang terjadi setelahnya, kamu sudah tidak kaget lagi. Siap dengan semuanya dan gak plin-plan apa pun yang orang lain katakan.
4. Benar-benar yakin pada keputusanmu supaya gak terpengaruh hasutan orang
Kalau kamu mau menjadi orang yang tegas dan teguh dalam membuat keputusan, maka caranya yang keempat untuk melatih dirimu adalah dengan meyakini semua keputusan yang kamu buat. Meskipun terkadang mungkin keliru dan kurang tepat, tapi dari situlah kamu belajar untuk yakin pada keputusan yang kamu buat sendiri.
Kalau sudah terbiasa yakin pada keputusan yang dibuat sendiri maka gak bakal plin-plan lagi. Bahkan kamu jadi punya prinsip sendiri dan tidak mudah terhasut dengan perkataan orang lain. Pokoknya kalau kamu sudah yakin bahwa keputusanmu benar, tidak ada yang perlu di ubah-ubah.
5. Berani menanggung risiko dari keputusanmu dan menjadikannya pembelajaran
Semua pilihan dan keputusan dalam hidup ini ada risikonya. Jika mau belajar untuk tidak jadi orang yang plin-plan, maka yang harus ditanamkan adalah keberanian untuk bertanggung jawab.
Karena logikanya kalau kamu berani bertanggung terhadap risiko atas keputusan yang kamu buat, berarti setiap keputusan yang kamu buat memang sudah paling baik dan bijak. Gak ada alasan untuk plin-plan karena sudah dipikirkan matang-matang dan dibarengi dengan tanggung jawab.
Itulah tadi lima cara kalau mau melatih diri untuk gak plin-plan saat membuat keputusan. Keputusan tersebut harus didasari dengan keyakinan, tanggung jawab, serta pemikiran matang.
