5 Cara Mencapai Tujuan Hidup ala Elisa Jonathan

10 Agu 2019, 08:31 WIB

Instagram.com/elisajonathan

Memiliki hidup yang sukses pastinya menjadi tujuan hidup semua orang. Namun hidup sukses tidak bisa didapatkan secara cuma-cuma, butuh pengorbanan untuk mencapainya. Ada dua cara kita merekam tujuan hidup, yaitu bisa dengan dicatat serta divisualisasikan dalam buku yang bisa kamu lihat terus, atau bisa juga kamu visualisasikan dalam otakmu saja. Dalam setahun, janganlah terlalu banyak menyimpan tujuan hidup agar kamu tidak lupa dan fokus terhadap beberapa tujuan hidup terlebih dahulu.

Elisa Jonathan merupakan Runner Up 1 Miss Indonesia 2019. Dia memberikan tip kepada para followers-nya tentang bagaimana cara dirinya mencapai tujuan hidup. Menurut Elisa jika kamu memiliki tujuan hidup, akan membuat kamu lebih fokus dalam mengejar hal tersebut. Elisa menyarankan membuat tiga hingga lima tujuan hidup setiap tahunnya. "Every single things could become a reality," kata Elisa Joathan. Simak cara Elisa Jonathan mencapai tujuan hidupnya di bawah ini.

1. Berikan deadline terhadap tujuan hidup kamu

Sumber Gambar: earlytorise.com

Selalu berikan deadline bagi setiap tujuan hidup kamu agar kamu merasa terpacu untuk bisa cepat mencapai hal tersebut. Beri waktu seperti 1 tahun atau 6 bulan atau sebagaimana baiknya menurut kamu. Elisa Jonathan memberikan saran untuk dibagi menjadi 3 bagian, yaitu short, medium, and long time goals. Dengan begitu, kamu akan merasa fokus dan terpacu untuk mencapai hal itu.

2. Buatlah tujuan hidup secara spesifik

unsplash.com/glenncarstenspeters

Saat membuat tujuan hidup, buatlah secara spesifik. Jika kamu memiliki tujuan untuk hidup sehat, spesifikkan hidup sehat seperti apa yang kamu inginkan. Bukan hanya menuliskan "judul"nya saja. Karena takaran hidup sehat setiap orang berbeda, jadi buatlah sesuai spesifikasi diri kamu sendiri.

Buat juga bagaimana cara kamu mencapai hal itu, misalkan harus olahraga setiap hari atau harus makan sehat, dan lainnya. Kalau hanya menuliskan judulnya saja, menurut Elisa nanti kamu akan bisa licik dengan diri sendiri jika tidak kamu tuliskan secara spesifik.

3. Realistislah dalam membuat tujuan hidup

unsplash.com/Allef Vinicius

Buatlah tujuan yang realistis dan jangan menyiksa diri kamu dalam waktu dekat. Misalkan dengan menurunkan badan dalam satu bulan sebanyak empat kilogram, tujuan itu akan menyiksa diri kamu sendiri. Jika tidak tercapai akan ada rasa kecewa yang kamu alami, jadi buatlah yang realistis saja. Tujuan yang tidak realistis nantinya akan bikin kamu mental bereakdown duluan, tapi jangan juga memanjakan diri sendiri dalam mencapai tujuan. Karena mencapai sesuatu membutuhkan perjuangan.

4. Jika ditulis, taruhlah di tempat yang kamu sering lihat

Simple pinmedia

Kalau kamu tipe yang suka mencatat tujuan hidup, taruhlah tulisan itu di tempat-tempat yang mudah kamu lihat. Seperti di dinding kamar, laptop, atau buku catatanmu. Dengan begitu, setiap hari kamu bisa melihat tujuan itu dan terpacu untuk segera mencapai tujuan tersebut.

5. Review and Renew

instagram.com/inksandcoffee

Selalu review setiap tujuan hidup kamu, apakah sudah tercapai atau belum. Atau kamu harus bekerja lebih banyak untuk mencapai tujuan hidup kamu. Namun, tidak semua tujuan hidup harus tercapai, lho. Karena hidup tidak ada yang tahu, jadi tidak masalah jika kamu mau memperbaharui tujuan hidup kamu dengan hal baru. Jangan sampai hal ini menjadikan kamu malas-malasan dalam mencapai tujuan hidup. Apa yang bisa kamu capai, usahakan dengan semaksimal mungkin. Jika kamu merasa sudah mengusahakan secara maksimal tetapi tidak bisa juga, cobalah cari tujuan hidup lain yang bisa kamu capai.

Jangan samakan tujuan hidup kamu dengan orang lain. Yang menikmati hidup kamu hanya kamu sendiri, jadi nikmatilah setiap proses itu. Jangan merasa gagal juga jika ada tujuan kamu yang tidak tercapai karena hidup terus bergerak dan berubah. Kamu yang tahu diri kamu sendiri, dan kamu tahu apa yang terbaik untuk dirimu.

Terapkan 5 tip dari Elisa Jonathan ini untuk mencapai tujuan hidup kamu, kira-kira yang mana yang belum kamu lakukan? Atau, kamu sudah melakukannya?