5 Cara Mengendalikan Diri ketika Ekspektasi Tak Terpenuhi
Hampir setiap orang pernah merasakan kecewa, harapannya yang dibangun dengan usaha belum terwujud nyata. Ketika ekspektasi gak terpenuhi, kesedihan pun menyelimuti hati. Boleh berharap akan suatu hal, tetapi tetaplah menjaga batas wajar. Entah harapan pada pencapaian prestasi, situasi yang sedang dihadapi, atau adanya perubahan baik terhadap diri seseorang.
Respons kemarahan, stres pikiran, hingga emosi negatif lainnya secara bijaksana. Bagaimana kamu mengelola diri ketika menyikapi harapan yang belum menjadi kenyataan, merupakan tanda kualitas diri dan kemampuan menjaga kesehatan mental. Berikut ini lima cara mengendalikan diri ketika ekspektasi tak terpenuhi.
1.Menerima perasaan yang muncul
Sadari tentang emosi apa yang kamu rasakan saat tahu ekspektasi tak sesuai keinginan. Lalu, terima segala rasanya, supaya memudahkanmu dalam mengelola diri dalam merespons kejadian.
Menyadari secara penuh perasaan yang muncul dan bersedia lapang dada menerimanya. Jangan menahan atau menyangkalnya, biarkan itu mengalir secara alami, ini akan membantumu melepaskannya. Situasi yang kurang menyenangkan menghadirkan perasaan kecewa, marah, dan sebagainya, agar gak tertekan, terima dulu saja.
2.Pikirkan dan renungkan kenyataannya
Setelah kamu berhasil mengenali, menerima, dan perlahan melepas perasaan negatif, cobalah pikirkan dan renungkan tentang realitasnya. Pandang secara objektif atas kejadian yang baru kamu alami.
Pikirkan kembali dengan pertimbangan yang matang, apakah harapanmu sesuai dengan kenyataan, atau ternyata lebih tinggi. Terkadang, seseorang memang terlalu tinggi dalam berharap, tanpa mempertimbangkan realitas yang ada, inilah sumber rasa kecewa. Maka, teliti lagi, jika nyatanya gak sejalan atau gak setingkat, coba perbaiki.
3.Kelola emosi
Menghadapi situasi sulit atau kenyataan pahit karena ekspektasi gak terpenuhi, penting untukmu belajar mengelola emosi diri. Hindari bereaksi atau berkata-kata ketika masih terpancing emosi.
Tenangkan diri terlebih dulu sambil melakukan teknik pernapasan. Berikan diri ruang dan waktu mencapai ketenangan, sebelum kamu memutuskan sesuatu. Sehingga, tindakanmu gak akan gegabah yang berpotensi menambah masalah.
4.Hindari menyalahkan diri secara berlebihan
Ketika harapan tak terwujudkan pada masa sekarang, belum tentu gak bisa menjadi nyata di masa depan. Tetaplah bersemangat memperbaiki kekurangan, lanjutkan proses belajar agar semakin berkembang, bukan malah menyalahkan diri secara berlebihan.
Berikan kasih sayang yang besar kepada diri sendiri dalam kondisi ini. Keberhasilan yang tertunda tidak sepenuhnya menjadi salahmu, maka tetaplah terkendali, hindari menyakiti diri. Lepaskan rasa bersalahmu dengan cara yang sehat.
5.Berfokus pada penemuan solusi
Nyatanya belum sesuai harapan, temukan sumber masalah untuk mencari solusi yang tepat. Jangan terlarut dalam rasa kecewa sepanjang harinya, cobalah jernihkan pikiran supaya solusi terbaik ditemukan. Fokuskan diri ke pemecahan masalahnya, ambil pelajaran baiknya, dan pertimbangkan rencana serta strategi baru yang lebih jitu.
Ketika mengalami kepedihan akibat belum terpenuhinya harapan, gak ada salahnya juga untuk mencari dukungan. Terlebih lagi, jika kamu masih mengalami kesulitan dalam upaya mengelola diri saat mengalami situasi ini. Curhatlah ke orang yang kamu percaya, ceritakan apa yang kamu rasakan, ini memberikan kelegaan sehingga pikiran juga tenang. Latih keterampilan ini, mengendalikan diri ketika ekspektasi gak terpenuhi, demi kebahagiaan dan Kesehatan mental menjalani kehidupan yang terkadang terjal.
