5 Cara Menjaga Emosi Tetap Stabil di Bulan Puasa

Dalam kehidupan sehari-hari menjaga emosi tetap stabil memang tidak gampang. Apalagi di saat berpuasa, menahan lapar saja sudah menguras kesabaran kita ditambah lagi merasa lelah dengan aktivitas yang kita kerjakan seharian, pasti tidak mudah untuk bisa mengontrol emosi dalam kondisi seperti ini.
Namun, kita tetap harus mencoba sebaik mungkin agar emosi kita terkendali dengan baik. Perlu diketahui emosi saat puasa bisa mengurangi pahala puasa kita. Tidak hanya itu emosi yang berlebihan nyatanya juga tidak baik bagi kesehatan kita. Salah satu dampak negatif yang biasa terjadi yaitu tekanan darah bisa naik akibat emosi yang tidak terkontrol.
Itulah sebabnya, kita perlu menjaga emosi tetap stabil. Jangan sampai emosi kita tidak terkendali dan membuat masalah baru yang tidak perlu. Berikut ini cara menstabilkan emosi yang bisa kamu coba.
1. Kenali hal-hal yang bisa membuat emosimu tidak stabil

Cara pertama yang paling mudah untuk dilakukan supaya emosi tetap stabil saat puasa adalah dengan mengenali hal-hal yang biasanya membuat emosi kita meningkat. Caranya kita tahu adalah dengan mengamati setiap respon kita dalam menanggapi peristiwa yang terjadi.
Saat emosi itu datang kamu bisa menerimanya, karena dengan begitu kita jadi tahu apa yang membuat kita emosi. Setelah kita tahu apa saja hal-hal yang membuat kita emosi, cari solusinya supaya ketika penyebab emosi itu datang kembali. Kita bisa menanggapinya lebih tenang tanpa perlu terbawa emosi.
2. Respon masalah yang terjadi dengan hati dan pikiran yang tenang

Emosi yang datang kepada kita pasti ada sumbernya, tidak mungkin emosi datang tanpa ada pemicunya. Penyebab paling umum kita emosi karena adanya konflik atau masalah. Konflik membuat hidup kita jadi susah sehingga kita tidak nyaman dan kemudian respon paling mudah adalah meluapkan emosi kita supaya merasa lega.
Maka dari itu, respon kita ketika ada masalah harus kita jaga. Jangan sampai emosi kita meluap tidak terkendali. Memang sulit untuk bisa tenang ketika ada masalah, tapi jika kita tidak bisa tenang masalahnya akan semakin rumit. Percayalah semua masalah ada solusinya dan kita pasti bisa menyelesaikannya. Terus ingat kalimat ini agar saat menghadapi masalah di bulan puasa perasaan kamu bisa lebih tenang.
3. Hindari membesarkan masalah sepele

Masalah sepele atau kecil sebetulnya mudah untuk diselesaikan. Namun, entah kenapa banyak orang malah membesarkan masalah sepele menjadi besar. Contohnya, lupa membawa sesuatu yang penting. Biasanya kita jadi emosi karena ini, padahal kita sebetulnya tinggal mengambil saja barang yang ketinggalan dan masalahnya selesai.
Tidak perlu harus sampai emosi atau marah-marah. Ada baiknya kurangi membesarkan masalah atau jika bisa hilangkan saja supaya tidak ada emosi yang membuat kamu tambah kesal. Apalagi di saat menjalankan ibadah puasa, kita semua tahu bagaimana lelahnya. Membesarkan masalah sepele hanya menambah capek saja.
4. Jaga perkataan

Tanpa kita sadari bahwa perkataan yang terlihat sederhana bisa menjadi sebab seseorang emosi. Itulah alasan kenapa kita perlu menjaga perkataan kita. Usahakan selalu berkata yang baik, selalu dipikirkan terlebih dahulu ketika berbicara bukan hanya asal ngomong saja.
Terlebih lagi saat puasa, ini bulan yang suci di mana seharusnya kita banyak menghapus dosa bukannya malah menambahnya kembali semakin banyak. Belajarlah untuk tidak bergosip atau berbicara yang tidak penting, karena perilaku ini tidak ada manfaatnya sama sekali.
5. Banyak berzikir atau berselawat untuk menenangkan hati

Berzikir atau berselawat bisa menjadi obat untuk menenangkan hati kita yang sedang emosi. Sering-seringlah menyebut nama Allah SWT dalam keseharian kita agar senantiasa kita terjaga dari hal buruk dan dilindungi oleh-Nya.
Hati dan pikiran akan terasa tentram ketika kita banyak mengingat Allah SWT. Setiap langkah yang kita jalani di bulan puasa akan terasa mudah jika kita melibatkan-Nya. Menyikapi apa pun juga bisa lebih tenang tanpa terbawa emosi, karena merasa bahwa apa pun yang terjadi atas izin Allah SWT.
Emosi yang stabil akan membuat hari-hari kita terasa nyaman dan damai di bulan puasa. Rasanya mengerjakan apa pun terasa mudah jika emosi kita terkendali dengan baik. Itulah sebabnya emosi kita jangan sampai tidak terkontrol dengan baik. Agar semuanya bisa berjalan dengan lancar.