5 Dampak Buruk Jika Terbiasa Berbohong, Apa Untungnya Sih?

22 Okt 2019, 08:25 WIB

unsplash.com/ Ben White

Tentu saja nilai kejujuran sudah ditanamkan pada diri kita sejak kecil, baik oleh orangtua maupun para guru di sekolah. Namun seiring bertambahnya usia, justru masih ada saja orang yang menganggap enteng kebiasaan berbohong. Bagi mereka satu kebohongan kecil gak akan ada artinya, dan masih bisa dimaklumi. Padahal, semua kebohongan besar, berawal dari ketidakjujuran yang sepele.

Percaya atau tidak, berbohong itu bikin ketagihan. Apalagi jika setelah berkata bohong, kamu gak juga ketahuan. Makanya, gak heran kalau masih saja banyak orang yang memelihara kebiasaan buruk tersebut. Padahal, suka bohong bisa membawa dampak buruk buatmu lho. Kalau gak percaya, coba deh baca ulasannya di bawah ini.

1. Susah mendapatkan kepercayaan dari orang lain

unsplash.com/ Ben White

Cepat atau lambat, kebohongan yang kamu katakan atau lakukan akan ketahuan juga. Mungkin kamu gak akan mendapatkan sanksi saat itu juga, tapi tentu saja tiap orang yang merasa dirugikan oleh kebohonganmu, akan mengingat-ingat kejadian tersebut. Alhasil, jika kamu gak berhenti juga menebar kebohongan, yang ada justru kepercayaan dari orang sekitarmu akan luntur. Bahkan untuk orang yang baru saja kamu kenal, akan sulit mendapatkan kepercayaannya, karena kamu terlanjur dikenal sebagai tukang bohong.

2. Hari-harimu akan diwarnai dengan kegelisahan

unsplash.com/ ian dooley

Berbohong gak akan membuat hidupmu tenang. Karena setiap saat kamu merasa khawatir, jika apa yang sudah kamu sampaikan atau lakukan diketahui orang. Apalagi jika kebohongan yang dikatakan sudah menyebar ke banyak orang, mau mengklarifikasi juga terlalu berisiko. Sementara jika dibiarkan, itu akan terus mengganggu ketenanganmu. Bagaimana jika suatu saat kebohonganmu itu terbongkar? Tentu konsekuensinya gak akan ringan kan?

3. Sekali berbohong, kamu akan terus melakukannya untuk menutupi ketidakjujuranmu

unsplash.com/ ian dooley

Takut akan ketahuan, kamu justru menciptakan kebohongan baru untuk menutupinya. Memang sebenarnya ingin rasanya berkata yang sesungguhnya dan menyudahi kebohongan ini, tapi kamu terlalu khawatir dengan dampaknya. Jika tidak segera dihentikan, bisa dipastikan kamu akan terus berbohong dan menjadikannya sebagai kebiasaan. Bahkan terkadang kamu sampai gak sadar, kalau sudah mengucapkan hal yang tidak jujur lagi.

4. Tak ada kesempatan bagimu untuk berkata jujur

unsplash.com/ Elevate

Bagimu yang sudah terbiasa berkata bohong, sekalinya ingin mengatakan kejujuran, gak ada seorang pun yang akan percaya. Karena mereka terlanjur menganggap setiap perkataan dan perbuatanmu hanya kebohongan belaka. Tapi jangan patah semangat, jika memang kamu ingin mengatakan yang sesungguhnya, lakukan itu. Karena bisa jadi itu awal yang baik, supaya kamu dapat meninggalkan kebiasaan buruk berbohong itu.

5. Tak hanya soal karir, bahkan kebiasaan buruk itu akan mengganggu kehidupan pribadimu

unsplash.com/ Trung Thanh

Tidak mendapat kepercayaan dari orang-orang di sekitarmu, dan sulit mendapat kesempatan berkata jujur, bisa dibayangkan dong, betapa sulitnya kehidupanmu? Bahkan gak hanya mempengaruhi karirmu, kebiasaan bohong itu juga bakal mengganggu keseharian dan kehidupan pribadimu.

Bisa jadi lho, kamu akan kesulitan menemukan pasangan hidup. Kalaupun kamu mendapatkannya, dia akan memiliki sifat yang gak jauh berbeda darimu. Sama-sama suka bohong. Karena kata orang, jodoh itu cerminan diri kita. Jadi kalau kamu ingin punya pasangan yang baik, jujur dan apa adanya, kamu juga mesti karakter yang sama.

Gimana, semakin yakinkan kalau kebiasaan bohong itu sama sekali gak ada untungnya. Makanya, jangan keseringan berkata gak jujur, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.