5 Dampak Buruk One-Sided Friendship, Bikin Hatimu Terluka!

- Sahabat seharusnya memberikan dukungan, namun persahabatan sepihak membuatmu merasa ditinggalkan dan lelah secara emosional.
- Perilaku pemanfaatan dan pengabaian berulang dapat membuatmu kehilangan kepercayaan pada hubungan persahabatan.
- Persahabatan sepihak dapat merusak harga diri, membuang waktu, dan membuatmu enggan memulai hubungan baru di masa depan.
Sahabat seharusnya menjadi orang terdekat yang mendukungmu, baik saat senang maupun sedih. Namun, terkadang sahabatmu tampak tidak memberikan timbal balik dari kasih sayang yang kamu berikan. Ia justru menjauh disaat kamu membutuhkannya dan kamu merasa ditinggalkan.
Kamu merasa sahabatmu hanya mendekatimu ketika butuh. Kamu juga jadi pihak yang selalu memulai pembicaraan atau kamu justru pernah mengetahui ia bergosip tentangmu di belakangmu. Jika benar demikian, maka mungkin kamu sedang berada di hubungan persahabatan satu arah alias one-sided friendship.
Kabar buruknya, one-sided friendship memiliki banyak dampak buruk bagi kepribadianmu. Yuk, kita simak ulasannya bersama, kira-kira apa saja dampak mengalami one-sided friendship, ya?
1. Memiliki masalah harga diri

Dalam one-sided friendship, hanya kamu yang berusaha, sementara temanmu tidak pernah terlihat peduli. Kamu mungkin bertanya tentang apa yang salah. Kamu merasa lelah secara emosional dan terkuras. Akhirnya, kamu pun semakin mempertanyakan harga dirimu sendiri.
Menjalani one-sided friendship memang melelahkan. Sebagai mahluk sosial, menginginkan dukungan dari orang terdekat, termasuk sahabat adalah hal yang wajar. Ketika dukungan tersebut tidak kamu dapatkan, harga dirimu akan terluka.
Kendra Cherry, MS, spesialis rehabilitasi psikososial dan pendidik psikologi mengungkapkan seperti dikutip Verywell Mind, "Ketika kamu tidak memiliki koneksi dengan sahabatmu, meskipun kamu telah berusaha sebaik mungkin, kamu akan merasa terisolasi, cemas, dan sedih".
2. Tidak tahu apa yang seharusnya diharapkan dari persahabatan

Temanmu mungkin sesekali ingin berusaha memperbaiki hubungan denganmu. Ia mungkin menginisiasi sebuah acara, namun gagal menepati janjinya.
Ia mencarimu dan menanyakan kabarmu, namun tiba-tiba ia punya motif tersendiri dari tindakan tersebut. Ia mencarimu karena membutuhkanmu. Jika apa yang ia butuhkan sudah didapatkan, ia akan kembali tidak mempedulikanmu.
Dilansir Healthline, perilaku pemanfaatan dan pengabaian berulang ini berpotensi membuat seseorang tidak mempercayai hubungan persahabatan. Kamu jadi tidak tahu apa yang seharusnya kamu harapkan dalam hubungan tersebut.
3. Berpengaruh pada hubunganmu dengan orang lain

Kekecewaanmu pada sahabatmu terkadang membuatmu terlalu fokus untuk mempertanyakan hubungan kalian. Kamu mungkin akan menghabiskan lebih bamyak waktu untuk mendapatkan perhatian sahabatmu. Alhasil, kamu jadi tidak punya waktu untuk orang lain yang mungkin justru bisa lebih memahamimu.
Jika kamu merasa diabaikan, akan lebih baik jika kamu membuka peluang bagi orang lain untuk menjadi sahabatmu. Jangan sampai kamu kehilangan semangat untuk bersahabat, ya!
"Jika persahabatan sepihak memicu kebencian, stres, perasaan tidak berharga, tak apa-apa untuk melanjutkan hidup," ungkap Marisa G. Franco Ph.D., seorang psikolog, mantan profesor, dan pakar persahabatan seperti dikutip Psychology Today.
4. Menghambat pertumbuhan pribadi

Terlalu fokus pada sahabat yang mengabaikanmu ataupun terlalu penasaran akan apa yang salah mungkin justru membuang-buang waktu. Sahabat seharusnya membantumu tumbuh sebagai pribadi yang lebih baik. Namun jika kamu terjebak dalam persahabatan sepihak, kamu hanya membantu sahabatmu untuk tumbuh sedangkan kamu justru tidak memiliki kesempatan untuk berkembang.
Jika kamu merasa persahabatanmu melelahkan, akan lebih baik jika kamu fokus pada perkembangan pribadimu. Jangan membuang-buang waktu dan usaha untuk seseorang yang tidak mau mendukungmu, ya!
5. Memengaruhi hubunganmu di masa depan

Luka emosional yang terjadi karena persahabatan sepihak yang bertahan lama juga berpotensi merusak caramu berhubungan dengan orang lain di masa depan. Kamu akan tumbuh menjadi seseorang yang skeptis terhadap hubungan. Kekecewaan juga bisa membuatmu enggan memulai persahabatan baru.
Kamu mungkin membangun dinding emosional. Lantas, dinding tersebut akan membuatmu menarik diri dari sebuah hubungan karena takut terluka.
One-sided friendship atau persahabatan sepihak hanya akan melukaimu. Akan lebih baik jika kamu mulai berbincang dengan sahabatmu akan apa yang kamu harapkan untuk hubungan kalian. Jika hubungan kalian sulit membaik, akan lebih bijak jika kamu tidak lagi menghabiskan usaha untuk sahabatmu dan mencari pertemanan baru.