5 Filosofi Hidup yang Bisa Dipetik dari Pesawat Terbang, Inspiratif!

Semua transportasi yang digunakan tentu memiliki kemampuan mesinnya tersendiri untuk tujuan menunjang mobilitas yang dilakukan. Dilansir Aircraft Systems Tech, pesawat termasuk salah satu transportasi dengan elemen mesin yang cukup rumit.

Hal inilah yang membuat pesawat direpresentasikan sebagai harmonisasi dari segala elemen yang rumit dan kompleks. Itu artinya apabila ada satu elemen yang salah, maka akan berdampak pada elemen lainnya.

Manusia pun demikian, jika ada satu sistem yang salah, maka akan berisiko berdampak pada sistem yang lainnya. Tak salah bila harmonisasi sangat diperlukan dalam konteks ini.

Pesawat identik sebagai moda transportasi yang bergerak di udara. Hal ini membuat proses penerbangannya daoat berjalan dengan jauh lebih cepat, dibandingkan dengan transportasi lain.

Mengutip USA Today, untuk pesawat komersial pun ternyata dapat memiliki ketinggian penerbangan hingga mencapai 60.000 kaki. Selain itu untuk pesawat militer ketinggiannya bisa hingga 90.000 kaki.

Filosofi penting dari konteks ini dapat dipetik secara mudah. Tak perduli seberapa tinggi sebuah pesawat terbang, pada ujungnya ia akan berlandas pula di tempat tujuannya. Maknanya adalah tak perduli tingginya jabatan dan harta seseorang, pada akhirnya ia tetap perlu bersikap rendah hati dan tidak meninggi.

Berbicara mengenai pesawat tentunya tidak terlepas dari rutenya yang sangat luas di bumi. Bahkan proses perjalanan dari ujung bumi ke ujung bumi lainnya tetap bisa dicapai menggunakan moda transportasi pesawat.

Secara tak langsung pesawat memberikan filosofi penting, bahwa penerbangan yang jauh ibaratkan mimpi yang tak terbatas. Tak perduli seberapa tinggi impian seseorang, bila mereka ingin menjalani prosesnya, maka tetap akan sampai pada tujuan.

Pesawat selayaknya moda transportasi lain yang berisikan awak kabin dan penumpangnya. Penumpang menjadi hal terpenting yang membuat pesawat dapat terbang dari berbagai rute yang luas. Bahkan ada salah satu pesawat dengan jenis Airbus A380 yang berhasil menjadi pesawat dengan kapasitas paling luas, yaitu mampu mengangkut hingga 545 penumpang, seperti dilansir Flying Magazine.

Lewat hal ini, ada filosofi penting yang bisa diketahui. Pesawat mengangkut banyak orang-orang dengan tujuan dan impian yang berbeda-beda, untuk dapat sampai pada tujuan yang sama. Hal inilah yang membuat semua orang semestinya tidak perlu terbebani dengan ekspektasi dari banyak orang, karena hal itu bukanlah sesuatu yang tak mungkin dilakukan.

Perjalana dengan moda transportasi udara memang banyak dipilih, karena dirasa paling cepat. Hal ini memang betul, karena beberapa negara bisa ditempuh kurang dari satu hari. Dilansir Prestige, ternyata pernah ada catatan penerbangan terlama di dunia, yaitu Singapore Airlines Flight SQ24 dengan rute Singapura—New York dan menempuh sekitar 18 jam 40 menit. Jarak yang berhasil ditempuh juga mencapai 15.000 kilometer.

Lewat fenomena tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa untuk mencapai tujuan diperlukan kesabaran. Sebab, memang setiap fasenya memiliki waktu yang tak sebentar. Sehingga bila ingin mencapai tujuan, prosesnya pun harus dijalani dengan sabar.

Pesawat bukan hanya sebatas moda transportasi biasa saja. Lebih dari itu, pesawat memiliki banyak filosofi menarik untuk dikulik. Petik hal baiknya, ya!