5 Hak Tetangga Berdasarkan Hadis Rasulullah, Sudah Kamu Terapkan?

Islam mengatur tata pergaulan antar tetangga dengan sempurna agar terjalin hubungan yang baik dan erat di antara mereka dan tercipta suasana yang harmoni dalam masyarakat. Salah satu bentuk perhatian kita adalah dengan tidak menyakiti mereka baik dari ucapan maupun perbuatan. Hal tersebut telah disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam hadis Bukhari nomor 1609 yaitu,

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir maka janganlah dia mengganggu tetangganya."

Bahkan, Rasulullah SAW tegas menyatakan dalam hadis sahih riwayat Al Hakim nomor 7385 tentang ganjaran mereka yang menyakiti tetangganya.

“Wahai Rasulullah, si Fulanah sering solat malam dan puasa. Namun, lisannya pernah menyakiti tetangganya. Rasulullah bersabda: ‘Tidak ada kebaikan padanya, ia di neraka’.”

Selain tidak menyakiti, hak tetangga yang harus kita pelihara adalah menjaga harta dan kehormatan mereka serta memberi bantuan saat mereka membutuhkan tanpa pamrih. Bahkan, tetangga dekat memiliki prioritas atas perhatian dan pertolongan kita dibandingkan lainnya. Hal tersebut disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari nomor 2259 dari Aisyah RA berkata,

”Aku bertanya, ’Wahai Rasulullah! Aku memiliki dua tetangga. Yang satu pintunya berhadapan denganku dan yang satunya pintu rumahnya jauh sekali dariku. Dan bisa jadi apa yang kumiliki tidak mencukupi untuk mereka berdua. Lantas manakah di antara keduanya yang lebih besar haknya?' Rasulullah SAW menjawab, 'Yang pintunya berhadapan denganmu'."

Selain itu, dari hadis riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda,

“Sedekah tidak halal bagi orang kaya kecuali untuk di jalan Allah, untuk ibnu sabil, atau untuk tetangga yang miskin."

Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW mengatakan bahwa,

”Barangsiapa menutupi aib muslim lainnya, maka Allah akan menutup aibnya pada hari kiamat kelak.”

Kaum muslim adalah termasuk tetangga kita. Di samping itu, sudah seharusnya kita mengajak mereka berbuat baik dan saling menasihati dalam hal tersebut dengan bijaksana tanpa menjatuhkan atau menjelek-jelekan mereka. Disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan dari Tamim bin Aus RA, Rasulullah SAW bersabda,

“Agama itu nasihat. Kami (para shahabat) bertanya, 'Untuk siapa wahai Rasulullah?' Beliau menjawab, 'Untuk Allah, Kitab-Nya, rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan seluruh kaum muslimin.” (HR. Muslim no.55).

Memberi hadiah atau bingkisan kepada tetangga termasuk kebaikan yang diwasiatkan oleh Rasulullah SAW. Perilaku saling memberi hadiah adalah salah satu sebab terwujudnya cinta dan kasih sayang antar tetangga. Hal tersebut ditekankan oleh Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Muslim dan Al Baihaqi nomor 18108 yaitu,

“Jika engkau memasak sayur, perbanyaklah kuahnya dan bagikan kepada tetanggamu.” (HR. Muslim).

“Bukan mukmin orang yang kenyang perutnya sedang tetangga sebelahnya kelaparan.” (HR. Al Baihaqi no.18108)

Pada kesempatan lain, Rasulullah SAW juga melarang kita meremehkan hadiah dari tetangga. Hal tersebut dikutip dari sahabat Abu Hurairah RA dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim yaitu,

“Wahai para perempuan muslimah, janganlah ada seorang tetangga yag meremehkan hadiah tetangganya meskipun kikil (kaki) kambing.”

Ada banyak hikmah yang bisa didapatkan dari memuliakan tetangga. Ketika terjadi sesuatu, tetanggalah yang pertama akan memberikan pertolongan, terlebih jika kita hidup jauh dari kerabat saudara. Hak lainnya dari tetangga yang harus kita berikan adalah akhlak yang baik. Di antaranya adalah ikut bergembira atau mengucapkan selamat atas kebahagiaan mereka dan menjenguk mereka apabila sedang sakit atau bersedih. 

Dalam hadis riwayat Ahmad nomor 9675 dikisahkan dari sahabat Abu Hurairah RA yaitu,

"Kemudian para sahabat berkata, 'Ada perempuan yang dikenal jarang berpuasa sunah, jarang solat sunah, dan dia hanya bersedekah dengan potongan keju. Namun, dia tidak pernah menyakiti tetangganya.' Rasulullah SAW mengatakan, 'Dia ahli surga'."

Meskipun dalam kenyataannya terkadang ada saja hal tidak baik yang kita alami dalam kehidupan bertetangga, cara terbaik adalah dengan bersabar dan berdoa kepada Allah SWT agar tetangga kita diberi kelembutan hati dan petunjuk. Rasulullah SAW menegaskan dalam hadis riwayat Ahmad bahwa,

“Ada tiga kelompok manusia yang dicintai Allah, disebutkan di antaranya, sesorang yang mempunyai tetangga, ia selalu disakiti (diganggu) oleh tetangganya, namun, ia sabar atas gangguannya itu hingga keduanya dipisah oleh kematian atau safar."

Kelima hak tetangga tersebut hendaklah segera kita penuhi agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat dari sisi Allah SWT. Manakah yang sudah kamu terapkan sehari-hari dalam kehidupan bertetangga?