5 Hal Baik Ini Pasti Terjadi Saat Kamu Melewati Quarter Life Crisis

Berada di antara fase remaja dan fase dewasa memang tidak mudah. Terlintas bahwa kita masih remaja namun kita juga dituntut untuk bisa mandiri baik secara pekerjaan maupun finansial di mana kita belajar untuk bertanggungjawab atas kehidupan kita.

Namun setelah melewati krisis setengah abad tersebut, kita menyadari bahwa permasalahan memang akan selalu ada, namun hal tersebut bukan berarti kita harus kehilangan kendali atas masalah tersebut.

Di masa ini kamu juga mulai melakukan koneksi pertemanan yang benar-benar kamu butuhkan. Bukan hanya sebatas teman curhat, tapi juga seseorang yang bisa membawa hal-hal positif dalam kehidupan. Lebih mendalami kualitas akan sebuah pertemanan kini menjadi prioritas yang kamu pilih dibandingkan dengan kuantitas.

Hidup akan terus begitu-begitu saja jika tak ada perubahan. Dan di situlah kamu menyadari bahwa apapun yang terjadi kamu pun harus bergerak. Bayangan cita-cita yang ingin kamu gapai akan berbanding lurus dengan hal-hal yang bisa kamu lakukan. Dan hal tersebut bukan lagi menjadi sebuah kekhawatiran yang harus kamu takuti, melainkan sebuah bagian kehidupan yang mesti dijalani.

Hidup dengan sederhana menjadi hal yang menentramkan pikiranmu. Kamu tak lagi menuntut diri dengan segala hal yang bisa mempersulit hidupmu sendiri. Menjalani kualitas hidup sesuai dengan apa yang membuatmu bahagia tak lagi jadi soal. Karena kebahagiaan itu tak selalu dengan membandingkan hidup dengan orang lain.

Quarter life crisis merupakan sebuah fase untuk mengenal lebih dalam tentang pribadi kita. Apa yang kita ingin capai, apa yang kita butuhkan, apa yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan kita. Hal-hal tersebut menjadi pembuka jalan bagi kita untuk mengetahui bagaimana kehidupan yang ingin kita jalani.

Fase quarter life crisis memang tak terjadi selamanya, namun di fase inilah kita mulai mengawali kehidupan kita yang sesungguhnya. Jadi jangan terlalu khawatir bagi kamu yang tengah mengalaminya!