Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Positif saat Berhasil Mengabaikan Ucapan Toksik Orang Lain

Unsplash/Eye for Ebony

Meskipun kita sudah mencoba menjadi pribadi yang baik serta positif, selalu ada saja hal-hal yang kurang mengenakkan kita terima. Salah satunya ucapan toksik dari orang lain yang memang sangat mengganggu dan kadang menyakiti hati. Kita akhirnya dituntut untuk bisa menyaring hal-hal negatif yang memang ditunjukkan untuk diri sendiri.

Salah satunya dengan tidak menggubris ucapan orang yang sebenarnya kurang baik. Karena lima pengaruh positif ini akan kamu rasakan ketika mencoba belajar mengabaikan ucapan toksik yang orang lain berikan.

1. Jauh dari overthinking

Pexels/Mercelo Dias

Padahal ucapan toksik yang orang lain tunjukkan padamu tak selamanya benar atau harus kamu telan mentah-mentah. Jika kamu terbiasa mencoba serta belajar mengabaikan hal tersebut maka kamu tak lagi menghadapi kondisi overthinking. Yang mana hanya akan membuatmu mudah bersedih dan merasa tidak berharga.

2. Kamu tetap fokus mengerjakan hal yang lebih penting

Unsplash/Frank Romero

Apa pun ucapan atau anggapan buruk yang dilontarkan orang lain, hal tersebut bukanlah masalah besar bagimu yang memang terbiasa mengabaikan kata-kata yang kurang baik. Daripada menanggapi dan memikirkannya, kamu lebih menggunakan banyak waktumu untuk mengerjakan serta menyelesaikan hal yang lebih penting.

3. Memiliki lingkaran pertemanan yang sehat

Pexels/Min An

Lingkungan yang sehat juga akan menghadirkan orang-orang yang positif, begitu juga sebaliknya. Jika kamu telah mengetahui siapa saja orang-orang yang kamu indikasikan tidak layak masuk dalam lingkaran hidupmu. Maka, kamu akan lebih banyak merangkul teman-teman yang positif sebab mereka lebih tahu caranya menjauhi sikap dan ucapan toksik.

4. Lebih menghargai dan mencintai diri sendiri

Pixabay/Pexels

Ketika kamu terbiasa mengabaikan ucapan toksik orang lain, berarti kamu telah mengizinkan hal baik masuk dalam hidupmu. Kamu dengan keras dan konsisten tak akan membiarkan hal toksik mengganggu pikiran dan juga rasa syukurmu selama ini. Sehingga kamu lebih banyak menghargai dan mencintai dirimu sendiri.

5. Tidak mudah sakit hati

Unsplash/Allef Vinicius

Rasa sakit hati bisa sering timbul akibat menerima ucapan kurang mengenakkan bahkan menjatuhkan mentalmu. Jika kamu telah menyadari pentingnya mencintai diri sendiri dan berusaha menyaring kata-kata toksik termasuk hinaan, cacian serta rasa iri. Maka, kamu tidak akan mudah sakit hati pada mereka yang berniat tak baik padamu.

Selain belajar mengabaikan ucapan yang toksik, kamu juga berhak menyaring siapa saja yang berada dalam lingkaran hidupmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us