Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Sepele yang Mengundang Kegelisahan, Jangan Mudah Terlena!

Ilustrasi wanita bersandar di tempat tidur (freepik.com/Holiak)

Pernah merasa gelisah hanya karena hal-hal kecil yang tampaknya sepele? Terkadang, kita tidak menyadari betapa mudahnya hal-hal sehari-hari yang sederhana bisa mengganggu ketenangan pikiran kita. Entah itu kebiasaan kecil, situasi yang tidak terduga, atau rutinitas yang terganggu, semua bisa memicu kegelisahan yang tidak kita sangka.

Pembahasan kali ini, kita akan mengeksplorasi lima hal sepele yang sering kali menjadi sumber kegelisahan tanpa kita sadari. Dengan memahami faktor-faktor ini, kita bisa belajar cara menghadapi dan mengelolanya dengan lebih baik, sehingga hidup kita bisa lebih tenang dan seimbang. Mari, temukan bagaimana hal sepele yang mengundang kegelisahan dapat memengaruhi perasaan kita dan cara mengatasinya dengan bijaksana. Berikut penjelasannya!

1. Terlalu banyak mengecek ponsel

Ilustrasi pria bermain gedget (freepik.com/karlyukav)

merasa seolah-olah ponselmu adalah magnet yang terus menarik perhatianmu setiap beberapa menit? Ternyata, terlalu sering mengecek ponsel bisa jadi lebih dari sekadar kebiasaan, itu bisa menjadi sumber kegelisahan yang signifikan! Bayangkan betapa seringnya kamu merasa terjebak dalam siklus tanpa akhir dari notifikasi, pesan, dan pembaruan media sosial.

Setiap kali kamu melihat layar, kamu mungkin merasakan lonjakan stres kecil karena tekanan untuk selalu terhubung atau memenuhi harapan yang tidak pernah berhenti. Ini bisa menciptakan rasa gelisah yang konstan, seolah-olah kamu tidak pernah benar-benar bisa bersantai. Ponsel itu memang penting, tapi kesejahteraanmu jauh lebih berharga!

2. Mengabaikan jadwal tidur yang konsisten

Ilustrasi wanita merasa cemas (freepik.com/freepik)

Ternyata, mengabaikan jadwal tidur yang konsisten bisa menjadi masalah yang lebih besar daripada sekadar kurang tidur. Ketika kamu sering mengubah waktu tidur dan bangunmu, tubuhmu kesulitan untuk menyesuaikan ritme sirkadian, jam biologis internal yang membantu mengatur berbagai fungsi tubuh. Akibatnya, kamu bisa mengalami kegelisahan yang meningkat, kesulitan berkonsentrasi, dan suasana hati yang mudah berubah. 

Ini karena tubuhmu tidak mendapatkan pola istirahat yang diperlukan untuk berfungsi secara optimal. Tidur yang teratur membantu tubuhmu memperbaiki diri, mengatur suasana hati, dan mengisi ulang energi. Ketika kamu rutin bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari, kamu membantu tubuhmu menyeimbangkan hormon stres dan meningkatkan kualitas tidurmu.

3. Menunda pekerjaan kecil yang harus diselesaikan

Ilustrasi pria bersantai di tempat kerja (freepik.com/freepik)

Kamu mungkin berpikir, "Ah, ini cuma tugas kecil, aku bisa selesaikan nanti," namun seringkali penundaan ini bisa menjadi bom waktu yang meledak di kemudian hari. Ketika kamu terus-menerus menunda menyelesaikan hal-hal kecil, seperti membayar tagihan atau merapikan meja kerja, hal-hal tersebut akan menumpuk dan mulai mengganggu ketenangan pikirmu. Seiring berjalannya waktu, beban yang menumpuk ini bisa memicu kecemasan dan stres yang tidak perlu.

Selain itu, menunda pekerjaan kecil sering kali menyebabkan perasaan tertekan karena kamu tahu ada banyak hal yang harus dilakukan namun tidak kunjung terselesaikan. Setiap kali kamu melihat daftar tugas yang belum selesai, kamu merasa semakin kewalahan dan tidak produktif. Coba, deh, mulai kebiasaan untuk menyelesaikan tugas-tugas kecil segera setelah muncul.

4. Terlalu memikirkan pendapat orang lain

Ilustrasi orang sedang di bully (pexels.com/Keira Burton)

Rasanya, seolah-olah kamu tidak bisa bergerak maju tanpa membiarkan pendapat orang lain menguasai hatimu. Sebenarnya, terlalu memikirkan pendapat orang lain adalah salah satu hal sepele yang seringkali bisa memicu kegelisahan yang tidak perlu. Bayangkan jika kamu bisa mengubah cara pandangmu dan mulai fokus pada apa yang benar-benar penting bagimu, bukan pada apa yang orang lain katakan.

Dengan begitu, kamu bisa mengurangi beban mental yang diakibatkan oleh kecemasan tentang penilaian orang lain. Mulailah memisahkan diri dari kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan orang lain. Saat kamu terus-menerus memikirkan pendapat orang lain, kamu sebenarnya memberikan kekuatan kepada mereka untuk mempengaruhi perasaanmu.

5. Mengabaikan kebutuhan hidrasi dan pola makan sehat

Ilustrasi wanita makan junkfood (freepik.com/DC Studio)

Hal-hal kecil seperti mengabaikan kebutuhan hidrasi dan pola makan sehat bisa memiliki dampak besar pada kesejahteraan kita. Tubuh kita memerlukan cairan dan nutrisi yang cukup untuk berfungsi dengan baik. Ketika kita sering lupa minum air atau makan makanan sehat, tubuh bisa mengalami dehidrasi atau kekurangan nutrisi yang penting, yang pada gilirannya bisa menyebabkan kegelisahan dan ketidaknyamanan.

Tubuhmu seperti mesin yang memerlukan bahan bakar yang tepat untuk beroperasi dengan efisien. Ketika kamu tidak memenuhi kebutuhan hidrasi dan makan dengan baik, mesin itu tidak bisa bekerja optimal, dan kamu mungkin merasa lebih mudah cemas dan stres. Coba perhatikan asupan air dan pola makanmu. Mulailah dengan hal sederhana seperti membawa botol air kemana pun kamu pergi dan memilih camilan sehat.

Menghadapi hal sepele yang mengundang kegelisahan bisa menjadi tantangan, tetapi dengan pemahaman yang tepat, kita dapat mengelola perasaan tersebut dengan lebih baik. Ketika kita menyadari betapa pentingnya menyadari faktor-faktor kecil yang mempengaruhi kesejahteraan kita, kita membuka jalan menuju ketenangan yang lebih besar dalam hidup. Ingatlah, setiap langkah kecil dalam mengatasi kegelisahan adalah kemajuan menuju keseimbangan emosional dan kebahagiaan. Jadi, gunakan wawasan ini sebagai panduan untuk merangkul ketenangan dan menjadikan setiap hari lebih berarti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us