Bukan rahasia lagi bahwa mendapatkan pasangan hidup yang bersedia menemanimu berjuang dari nol tidaklah mudah. Oleh karena itu, jika kamu memiliki pasangan yang seperti ini, kamu harus mensyukurinya.
Namun, tak cukup untukmu hanya mensyukurinya di dalam hati. Buat pasanganmu mengerti akan betapa berartinya dukungannya selama ini dengan memberinya beberapa hal di bawah ini.
Jangan sewaktu kamu susah bersamanya, sehabis sukses kamu malah bersenang-senang dengan orang lain. Seperti disebutkan di awal, mencari orang yang mau mendampingimu berjuang dari nol tidaklah mudah.
Sebaliknya, setelah sukses, kamu otomatis seperti sebutir gula yang diperebutkan semut-semut. Mereka hanya akan menghabiskan seluruh hasil kerja kerasmu, lalu meninggalkanmu.
Lagi pula, belum tentu dirimu bakal bisa sesukses sekarang kalau kamu berpasangan dengan orang lain, orang yang gak mampu memberimu support dan tidak sabar dengan semua proses yang harus kamu lalui.
Contoh, dia sebenarnya suka sekali jalan-jalan. Akan tetapi, demi penghematan besar-besaran, sejak menikah denganmu dia gak pernah lagi pergi berlibur.
Nah, setelah kamu sukses dan uang bukan lagi masalah bagi kalian, kenapa kamu tidak sering-sering memesankannya paket lengkap liburan ke mana pun yang ia inginkan? Bahkan jika dia punya penghasilan sendiri, biar penghasilan itu dia tabung saja.
Meski sama-sama ucapan terima kasih, rasanya bakal berbeda kalau kamu menyatakannya dari hati yang terdalam. Tatap matanya lekat-lekat atau peluk dia dan bisikkan ucapan terima kasihmu atas kesediaannya menerima serta mendampingimu selama ini.
Jangan biarkan rasa malu atau gengsi menghambatmu untuk mengatakan hal ini secara langsung, ya! Walaupun dia tidak mengharapkan ucapan terima kasihmu, dia pasti akan bahagia sekali keberadaannya di sisimu diakui sepenting itu.
Barangkali ini yang kerap kurang disadari oleh mereka yang telah sukses. Yaitu, tidak pernah menanyakan mimpi pasangannya dan memikirkan dengan sungguh-sungguh apa yang dapat mereka lakukan untuk mendukungnya.
Contoh, setelah berjungkir balik berdagang kecil-kecilan dan bangkrut berkali-kali, akhirnya kamu berhasil menjadi pengusaha sukses. Betul, keberhasilanmu juga mengangkat kehidupan keluarga kalian.
Akan tetapi, mungkin saja jauh di dalam hati, pasanganmu juga punya mimpi yang belum sempat diwujudkan lantaran terlalu sibuk mendukungmu. Misalnya, mimpi memiliki lembaga pendidikan, sebab dia suka sekali mengajar. Bisa, dong, kamu gantian membantu mewujudkan mimpinya?
Seiring dengan kesuksesanmu, kamu bisa berubah menjadi terlalu banyak menuntut pada pasanganmu. Seperti berdalih malu mengajaknya ke pesta-pesta teman bisnis, lantaran gayanya yang kuno, lalu dia gak secantik atau setampan dulu.
Padahal, mendampingimu sampai kamu sukses itu memakan waktu, tenaga, dan pikiran. Wajar bila dia telah terlihat lebih tua, ketika kamu mulai menikmati kesuksesan. Kamu juga gak muda lagi, kan?
Pun bila sejak dulu kamu mampu memberinya kehidupan yang lebih baik, sekarang dia pasti akan tampak terawat. Daripada menyakitinya dengan mempermasalahkan diri serta perubahan-perubahannya, kenapa kalian gak bareng-bareng rutin melakukan perawatan diri saja?
Istimewakanlah dia yang selalu menerimamu apa adanya, bahkan membantumu meraih kesuksesan. Ini tandanya kamu orang yang tahu diri dan terima kasih. Jangan kesuksesan justru bikin kamu lupa daratan, ya!