Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi terobsesi menjadi pemimpin (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Memiliki posisi hierarkis tertinggi rupanya masih menjadi impian banyak orang. Jabatan dan kesuksesan seolah membuat mereka lupa segalanya. Beragam cara pun dilakukan asal  bisa berhasil menduduki posisi sebagai seorang pemimpin dan dihormati banyak orang.

Padahal ini bukan suatu perilaku yang bijak, lho. Terlebih lagi jika kamu sebenarnya masih belum cukup layak untuk menjadi seorang pemimpin. Kira-kira apa sajakah yang akan terjadi saat kamu terlalu terobsesi menjadi seorang pemimpin? Yuk, simak tulisan berikut.

1. Menghalalkan segala cara

ilustrasi terobsesi menjadi pemimpin (pexels.com/Karolina Grabowska)

Memegang jabatan hierarkis tertinggi pada faktanya masih menjadi incaran banyak orang. Bukan tanpa sebab, menduduki suatu jabatan tertentu dianggap memberikan prestise tersendiri. Orang-orang akan dibuat kagum dan juga hormat ketika dirimu berhasil menduduki jabatan tersebut.

Tapi yang jadi pertanyaan, bagaimana jadinya jika kamu malah terjebak dalam obsesi buta menjadi pemimpin? Salah satu hal yang pasti akan terjadi yaitu menghalalkan segala cara. Apapun jalan akan ditempuh asal bisa meraih apa yang diinginkan. Urusan apakah yang dilakukan itu benar ataupun bertentangan dengan aturan dipikir belakangan.

2. Rawan terlibat dalam persaingan tidak sehat

Editorial Team

Tonton lebih seru di