5 Hal yang Bikin Finansial Anak Muda Berantakan, Waspada Boros!

Di tengah perkembangan zaman yang serba digital dan cepat membuat gaya hidup seseorang semakin tinggi. Beberapa di antaranya mereka tampaknya tidak sadar terjebak dalam masalah finansial.
Kesadaran finansial harus dimulai sejak usia muda agar kebiasaan buruk di masa depan dapat terhindari. Harapannya, generasi muda dapat menjadi individu yang lebih bijak dalam menentukan masa depan.
Kesalahan finansial dapat dirasakan seperti meme. Menyenangkan di awal, tetapi jika dirasakan sendiri akan terasa menyakitkan di akhir. Berikut 5 kesalahan finansial yang sering dilakukan anak muda. Jangan sampai kamu terjebak dalam situasi seperti ini ya!
1. Melupakan money goals

Menetapkan money goals yang jelas merupakan hal yang paling penting dalam mengatur keuangan. Namun, seringkali anak muda mengabaikan tentang pentingnya memiliki perencanaan keuangan yang baik. Efeknya, pengeluaran tidak terkendali bahkan sampai tidak menyadari uang keluar untuk apa saja.
Secara tidak langsung hal di atas dapat menyulitkanmu untuk menabung bahkan mencapai tujuan dalam jangka yang panjang. Namun, jangan khawatir karena semuanya belum terlambat.
Mulai dari sekarang, mulailah untuk menetapkan tujuan keuangan. Kemudian buatlah anggaran sederhana untuk memantau keluar masuknya keuangan, agar dapat kamu pantau setiap harinya.
2. Sultan di awal, misqueen di akhir

Alih-alih gajian sudah tiba kamu langsung menjadi sultan dadakan dengan berbelanja barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Cobalah untuk hindari pemborosan, artinya jangan sampai kamu menjadi sultan sehari ataupun seminggu lalu menderita setelahnya. Jangan sampai mie instan dan hutang menjadi penyelamatmu di akhir bulan.
Solusi anti misqueen yang dapat kamu lakukan adalah terapkan metode envelope budgeting. Artinya, kamu dapat membagi gaji ke dalam beberapa kategori di antaranya kebutuhan, hiburan, tabungan, dan investasi. Jangan lupa tetap sisihkan minimal 20 persen dari gaji untuk dana darurat.
3. Terjebak FOMO di media sosial

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih terkadang membuat tuntutan gaya hidup semakin tinggi. Hal ini dapat disebabkan terlalu sering konsumsi media sosial.
Biasanya tren medsos membuat sebagian orang terjebak pada konser mahal, tempat makan viral, maupun gadget terkini. Efeknya mereka lupa menyisihkan untuk uang tabungan.
Cobalah untuk menahan diri jika kamu melihat sesuatu yang berhubungan dengan gaya hidup dari orang-orang di media sosial. Tanyakan pada dirimu sendiri 'apakah aku benar-benar membutuhkannya atau hanya takut ketinggalan dari mereka?'
4. Investasi gaya hidup, melupakan masa depan

Daripada kamu mengoleksi baju mahal, tas branded, sneakers terbaru, hingga gadget kekinian lebih baik sisihkan uangmu untuk di tabung. Sadar atau tidak benda-benda diatas adalah barang yang nilainya akan turun pada masanya. Jika pun di jual kembali paling kamu hanya akan dapat harga 50 persen dari harga asli, bahkan bisa saja lebih rendah.
Coba alihkan sebagian danamu yang digunakan untuk gaya hidup menjadi dana untuk tabungan maupun investasi yang akan lebih bermanfaat di masa depan. Faktanya sekarang tampil keren tidak harus mahal. Terpenting, kamu bisa mix and match pakaian yang kamu pilih agar tetap tampil sopan dan enak dilihat.
5. Terjebak kalimat 'diskon adalah jalan ninjaku'

Banyak orang yang terjebak oleh flash sale maupun diskon besar-besaran. Hal ini sebenarnya memicu bagi sebagian orang untuk berbelanja barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Katanya sih, 'mumpung diskon' padahal setelah barang tiba, akhirnya tidak terpakai dan hanya menjadi koleksi.
Sebelum semuanya terjadi, kamu harus memasang strategi anti kalap diskon untuk mengontrolnya. Contohnya, sebelum flash sale berlangsung kamu harus membuat daftar list belanja yang benar-benar dibutuhkan, jangan sampai tergoda pada barang-barang printilan lainnya.
Kemudian bandingkan harga terlebih dahulu, jangan langsung percaya dengan kalimat 'diskon besar'. Kamu harus mengecek harga asli untuk memastikan apakah jika membeli barang tersebut memang menguntungkan.
Jangan lupa tetap gunakan logika, bukan emosi. Tanyakan pada dirimu apakah jika barang ini tidak diskon kamu akan tetap membelinya?' jika tidak maka bisa dipastikan itu hanya keinginan sesaat.
Bijaklah dalam mengelola keuangan, karena hal ini akan menentukan kehidupanmu di masa yang akan datang. Berhenti hidup demi gengsi yang pada akhirnya akan menyusahkan dirimu sendiri. Ayo mulai sekarang hentikan dosa-dosa finansial ini sebelum terlambat dan selamatkan masa depanmu agar lebih baik.