Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Bikin Pikiran Mudah Kalut, Termasuk Prasangka Buruk!

ilustrasi terpuruk (unsplash.com/Christopher Lemercier)

Pikiran yang kacau bisa mempengaruhi banyak hal. Kamu tidak bisa mempertimbangkan keputusan dengan cermat. Selain itu pikiran kalut bikin hati gelisah. Banyak aktivitas terbengkalai karena rasa kalut tersebut.

Pikiran gampang kalut bisa dipengaruhi beberapa sebab. Mungkin saja kamu tipe orang yang sering overthinking. Atau kamu sering mengutamakan prasangka buruk. Jika pikiranmu sering kalut. barangkali lima hal ini jadi sebabnya.

1. Pikiran kalut bisa jadi karena kamu menuntut diri secara berlebihan

ilustrasi terpuruk (unsplash.com/Nik Shuliahin)

Masing-masing orang memiliki keterbatasan. Ada beberapa hal yang tidak bisa kita lakukan sendiri. Mengingat akan hal tersebut, sudah seharusnya tidak menuntut diri sendiri secara berlebihan. Apalagi memaksakan diri di luar batas kemampuan.

Saat pikiranmu sering kalut, bisa jadi akibat kebiasaanmu sendiri. Kamu tipe orang yang sering menuntut diri sendiri secara berlebihan. Akibatnya, kamu tidak bisa tenang dan merasa tertekan. Kehidupan yang dijalani terasa carut-marut.

2. Kamu selalu mendengarkan komentar negatif dari orang lain

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Orang lain berhak memberikan komentar. Mulai komentar positif yang enak didengar sampai komentar buruk yang bikin kita sakit hati. Tapi keputusan kembali pada diri sendiri. Apakah kamu mau menyaring komentar tersebut atau menelan mentah-mentah semuanya.

Terlalu sering mendengarkan komentar negatif merupakan penyebab pikiran gampang kalut. Kamu merasa tidak tenang hanya karena sepotong komentar dari seseorang. Padahal komentar orang tersebut belum tentu sesuai dengan keadaan sebenarnya. Seringkali komentar seseorang hanya ingin menjatuhkan dirimu.

3. Kamu sering overthinking sampai ketakutan sendiri

ilustrasi berpikir (unsplash.com/Zacke Feller)

Memikirkan suatu permasalahan itu boleh-boleh saja. Dengan memikirkan permasalahan, semoga bisa mendapat solusi yang tepat. Tapi kita harus menerapkan cara berpikir yang benar. Jangan sampai overthinking sampai-sampai ketakutan sendiri.

Overthinking turut menjadi penyebab pikiran mudah kalut. Saat overthinking, pikiran dipenuhi perkiraan-perkiraan tak pasti. Kamu tidak bisa mengontrol pikiran sendiri sehingga ketakutan akan muncul. Dirimu tidak bisa lagi berpikir jernih apalagi mengambil keputusan yang tepat.

4. Mendahulukan prasangka buruk setiap waktu

ilustrasi terpuruk (unsplash.com/Fransisco Gonzalez)

Prasangka buruk sering muncul saat sedang ada masalah. Padahal prasangka belum tentu benar. Bisa jadi itu sekadar dugaan tak pasti. Maka dari itu, jangan sampai kita terjebak dalam prasangka buruk.

Mendahulukan prasangka buruk setiap waktu merupakan penyebab pikiran mudah kalut. Prasangka buruk membuat pikiran terbebani. Kamu memikirkan banyak hal yang belum tentu kebenarannya. Ini bikin hidup terasa berat tak tentu arah.

5. Kamu selalu mencampuradukkan semua masalah

ilustrasi terpuruk (unsplash.com/Whoislimos)

Masing-masing orang pasti memiliki permasalahan tersendiri. Tidak hanya satu, namun ada banyak masalah yang dihadapi. Tapi satu hal yang wajib diingat, tidak semua masalah harus dipikirkan dalam satu waktu bersamaan.

Kebiasaan selalu mencampuradukkan semua masalah menjadi penyebab pikiran gampang kalut. Saat semua masalah dipikirkan bersamaan, kamu justru tidak bisa mengambil keputusan. Ali-alih memperoleh solusi, yang ada permasalahan semakin berat untuk diatasi.

Pikiran mudah kalut bisa jadi akibat kebiasaan diri sendiri. Entah kamu yang sering overthinking, berprasangka buruk, maupun menelan mentah-mentah komentar orang lain. Saat pikiran kalut kehidupan juga semakin carut-marut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us