Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Bisa Bantu Atasi Stuck Berkepanjangan, Terapkan!

ilustrasi seorang pria termenung (Pexels.com/ Wesner Rodrigues)
ilustrasi seorang pria termenung (Pexels.com/ Wesner Rodrigues)

Berbicara tentang rasa stuck atau mandek, mungkin pernah dialami oleh beberapa orang. Bukan hanya kewalahan, perasaan stuck juga bisa membuat kita sulit berkembang. Kita akan terjebak pada lingkaran zona nyaman. Padahal, cukup disayangkan jika waktu kita habis gitu aja tanpa melakukan hal-hal yang berarti. Lalu bagaimana sih cara mengatasi rasa stuck? Simak ulasanya berikut, ya!

1. Keluar dari comfort zone

ilustrasi seorang wanita bersantai (Pexels.com/ Ekaterina Bolovtsova)
ilustrasi seorang wanita bersantai (Pexels.com/ Ekaterina Bolovtsova)

Comfort zone itu ibaratnya sebuah kasur yang sangat empuk. Yang membuat kita ingin terus tidur di tempat itu. Sehingga lama-kelamaan, kita akan terjebak dan enggan untuk memulai aktivitas tertentu.

Agar gak terus terjebak, kita perlu mendorong diri untuk terus bergerak. Maksudnya, miliki inisiatif untuk mengembangkan diri. Mungkin dengan mempelajari hobi yang kamu sukai.

Misalnya, kamu memiliki hobi bermain sepak bola. Agar kemampuan ini berkembang, kamu perlu mencari mentor atau pelatih yang baik, belajar dengan konsisten, menyaksikan pertandingan orang lain, dan sebagainya. Sehingga secara perlahan, kemampuanmu akan meningkat.

2. Bergerak untuk melakukan perubahan

ilustrasi seorang pria membawa kamera (Pexels.com/ Cottonbro)
ilustrasi seorang pria membawa kamera (Pexels.com/ Cottonbro)

Perjalanan hidup itu layaknya mendaki gunung. Untuk bisa sampai ke puncak, maka kamu perlu terus bergerak dan mendaki. Jika kamu mandek di tengah-tengah, maka kamu gak akan sampai puncak.

Begitu pun juga dengan perasaan stuck. Kamu perlu bergerak untuk melakukan perubahan, agar gak berhenti pada posisi yang sama. Misalnya ketika gagal, kamu harus berani mencoba lagi hingga akhirnya berhasil.

Sebab, kegagalan bukan berarti kamu gak memiliki potensi atau kekuatan apa pun, lho. Namun, kamu hanya perlu mencari solusi untuk memaksimalkan kekuatan tersebut. Sehingga kamu bisa terus berkembang.

3. Berani membuat goal yang nyata

ilustrasi seorang pria dan wanita menata kardus (Pexels.com/ Karolina Grabowska)
ilustrasi seorang pria dan wanita menata kardus (Pexels.com/ Karolina Grabowska)

Setiap orang pasti memiliki mimpi-mimpi tertentu yang ingin dicapai dalam hidupnya. Namun gak jarang, kita malah sibuk membayangkan mimpi-mimpi itu, dibanding membuat goal yang jelas. Alhasil, kita malah stuck.

Nah, membuat goal yang jelas ini sangat penting biar kamu gak stuck. Karena dengan goal, kamu akan tahu tujuan kamu seperti apa sih, bagaimana cara merealisasikan, dan langkah seperti apa yang harus kamu lalui, dan sebagainya. Gak perlu muluk-muluk kok, yang penting realistis.

Misalnya kamu memiliki rencana bulan depan ingin beternak ayam. Maka, sejak dini kamu bisa menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk beternak. Entah menyiapkan kandang, memilih bibit ayam yang berkualitas, pakan, dan sebagainya.

4. Mengubah kebiasaan sibuk jadi lebih produktif

ilustrasi belajar melukis (Pexels.com/ Gustavo Fring)
ilustrasi belajar melukis (Pexels.com/ Gustavo Fring)

Tahukah kamu, terlalu sibuk juga belum tentu produktif, lho. Meskipun sibuk itu identik dengan sifat rajin atau pekerja keras, namun juga memiliki banyak risiko. Salah satunya yaitu membuat kamu malah stuck.

Misalnya, kamu mampu mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu atau multitasking. Atau memiliki banyak target-target tertentu yang ingin dicapai. Meskipun terlihat baik, namun hal-hal seperti itu malah membuat kamu gak fokus atau bahkan sulit mencapai target.

Biar gak stuck, coba hidup lebih produktif, ya. Misalnya fokus mengerjakan satu tugas terlebih dahulu, kemudian baru menyelesaikan tugas lainnya jika sudah selesai. Ini juga akan menghindari kamu dari perasaan stres, lho.

5. Miliki alasan yang kuat untuk memulai sesuatu

ilustrasi seorang  pria optimis (Pexels.com/ Kampus Production)
ilustrasi seorang pria optimis (Pexels.com/ Kampus Production)

Memiliki banyak alasan kuat untuk memulai sesuatu, ini juga menjadi hal yang bisa bantu atasi rasa stuck. Dengan demikian kamu akan terdorong untuk terus survive. Sehingga, peluang-peluang atau kesempatan baik di depan mata gak terbuang sia-sia.

Dengan dorongan kuat seperti itu, hidupmu akan lebih terarah. Kamu akan fokus pada hal-hal yang ingin kamu capai itu. Sehingga apa pun risikonya, kamu akan cari cara untuk mengatasi dengan baik.

Sejatinya, perasaan stuck atau mandek dalam hidup itu wajar. Karena stuck juga bagian dari fase kehidupan. Namun, jika kita gak mendorong diri untuk melakukan perubahan, maka kesempatan kita untuk berkembang akan terbatas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aprilia Nurul Aini
EditorAprilia Nurul Aini
Follow Us

Latest in Life

See More

Kalender Jawa Hari Ini 8 September 2025: Cek Weton dan Tanggal Hijriah

08 Sep 2025, 05:30 WIBLife