5 Hal yang Dirasakan Seseorang setelah Kekurangan Fisiknya Dikritik

Lebaran identik dengan pertemuan dan obrolan. Salah satu cara untuk mencairkan suasana yakni dengan basa-basi. Tapi tidak semua orang bijak dalam berbasa-basi. Bukannya menanyakan kabar, langsung mengkritik kondisi fisik.
Contohnya saja dengan kalimat "kok kamu sekarang gendutan" atau "sekarang tambah kurus". Basa-basi dengan kalimat seperti ini dianggap wajar. Padahal belum tentu bagi orang yang menerima basa-basi tersebut.
Inilah lima hal yang dirasakan seseorang setelah kondisi fisiknya dikritik.
1. Kritikan itu telah memupus rasa percaya dirinya

Kritikan tentang fisik seringkali muncul dengan alasan basa-basi. Perilaku demikian seperti dianggap wajar. Bahkan menjadi kalimat yang wajib terlontar saat ada pertemuan. Tapi bagaimana dengan seseorang yang dikritik tersebut?
Tentunya ada perasaan kurang menyenangkan. Kritikan tentang fisik telah memupus rasa percaya diri. Ia merasa malu dengan kondisi fisiknya yang dirasa tidak sempurna. Tentu ini bisa mempengaruhi kesehatan mental di kemudian hari
2. Tidak jarang timbul perasaan iri

Suasana kumpul bersama saat Lebaran kadang dirindukan. Tapi di sisi lain, ajang pertemuan ini sering diwarnai dengan kritikan dari segi fisik seperti mengatakan seseorang bertambah gendut, kurus, atau hitam.
Mereka yang menerima kritikan bisa saja merasa tersinggung. Tidak jarang timbul perasaan iri. Ia berpikiran kehidupan ini tidak adil. Orang lain dikaruniai fisik yang cantik dan sempurna, sedangkan ia dikarunia fisik yang penuh dengan cela.
3. Merasa tidak dihargai oleh orang-orang sekitar

Seharusnya kita bisa menghargai orang-orang sekitar, baik dari segi ucapan maupun perbuatan. Termasuk menahan diri untuk tidak mengomentari seseorang dari segi kekurangan fisik.
Tahukah kamu apa yang dirasakan seseorang setelah fisiknya dikritik? Ia merasa tidak dihargai oleh orang-orang sekitar. Timbul perasaan minder dan rendah diri. Ia beranggapan tidak pantas bergaul di lingkungan masyarakat.
4. Ingin menarik diri dari lingkungan sosial

Kita ini makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan banyak orang. Setiap tindak-tanduk harus dijaga agar tidak menyakiti antar sesama. Termasuk tidak mengkritik kekurangan seseorang dari segi fisik.
Salah satu hal yang dirasakan seseorang setelah kondisi fisiknya dikritik yakni merasa malu. Ia ingin menarik diri dari lingkungan sosial. Seolah trauma jika kejadian yang lalu menimpa kembali.
5. Kritikan itu membuatnya benci pada diri sendiri

Seharusnya kita bisa mencintai diri sendiri secara utuh. Tapi pada kenyataannya, banyak yang belum bisa melakukan. Alih-alih mencintai diri sendiri, kamu malah mencaci kekurangan fisik secara berlebihan.
Ini salah satu hal yang terjadi ketika seseorang kondisi fisiknya dikritik. Ia merasa kekurangan itu adalah masalah terbesar. Sepanjang hidupnya, ia tidak bisa berdamai dengan diri sendiri akibat kekurangan tersebut.
Kita harus bisa menjaga sikap dan perilaku agar tidak menyakiti seseorang. Termasuk mencegah berkomentar tentang fisik. Bagi kita mungkin sederhana. Tapi bagi mereka yang kondisi fisiknya dikritik akan meninggalkan trauma berkepanjangan.



















