5 Hal yang Harus Disyukuri dalam Perjalananmu Menulis

Menulis untuk dibaca orang banyak bukanlah pekerjaan yang mudah. Butuh daya tahan mental yang luar biasa, agar kamu bisa konsisten menjalaninya. Sebab, di tengah perjuanganmu untuk terus menulis, pasti ada saja tulisan yang ditolak atau dikomentari dengan sangat pedas oleh pembaca.
Setelah bertahun-tahun kamu menekuni kegiatan yang satu ini, mari melihat kembali perjalananmu dalam menulis. Sekalipun kamu masih punya banyak target, jangan lupa mensyukuri lima hal di bawah ini. Tanpa terasa, dirimu telah melampaui apa yang pernah dibayangkan ketika kamu baru mulai berkarya.
1. Sedikit banyak tulisanmu telah menginspirasi orang lain

Tulisan yang menginspirasi orang lain tidak terbatas pada karya yang berfokus pada pengembangan diri dan penuh kalimat motivasi. Inspirasi juga dapat muncul dari artikel tentang berbagai tips, seperti tips memasak serta membangun usaha dari rumah.
Walau kamu mengerjakan semua tulisan itu hanya dengan duduk manis di rumah, boleh jadi dirimu telah mengubah kehidupan banyak orang. Setelah membaca tulisan-tulisanmu, mereka mendapatkan kembali energi yang hilang atau memperoleh ide yang berdampak besar dalam kehidupan mereka sekarang.
2. Menulis mampu menstabilkan emosimu dan menjernihkan pikiranmu

Menulis juga bagian dari terapi jiwa. Sungguh sepadan kedua hasil tersebut bila dibandingkan dengan usahamu buat terus berkarya. Kamu menjadi makin matang dalam menulis sekaligus dimatangkan oleh proses menulis itu sendiri.
Kamu yang dulu mudah emosi dan sering mengalami kekacauan dalam berpikir; kini telah tambah tenang, bijaksana, serta dewasa. Kamu membentuk serta dibentuk oleh tulisanmu. Bukan cuma pembaca yang memperoleh manfaat dari karya-karyamu, melainkan juga dirimu sebagai penciptanya.
3. Kamu sudah sampai di titik bisa memperoleh uang dari menulis

Ada banyak jalan buat memperoleh penghasilan dari menulis. Akan tetapi berapa besarannya serta di kilometer berapa kamu akan mendapatkannya, tidak ada yang tahu. Proses inilah yang kerap membuat orang lain putus asa dan berhenti terlalu cepat dari kegiatan menulis.
Menulis terasa sebagai hal sia-sia, menguras energi dan waktu mereka tanpa memberi hasil berupa materi. Namun dirimu telah melangkah lebih jauh dari mereka. Aktivitas menulis bukan lagi sebatas hobi untukmu, melainkan juga sumber pendapatan. Kamu menyukai kegiatan itu dan mendapatkan uang. Luar biasa!
4. Menulis juga mengantarmu ke berbagai kesempatan terbaik

Menulis bukanlah sebuah jalan lurus atau jalan buntu. Menulis ialah jalan dengan banyak cabang. Kamu menulis dan bertemu dengan amat banyak kesempatan langka. Seperti mendapatkan beasiswa buat melanjutkan pendidikan, traveling tanpa mengeluarkan uang dan malah memperoleh bayaran, serta banyak lagi.
Tanpa diduga, dirimu juga bisa menjadi pengajar berkat keahlianmu dalam menulis. Kamu diundang ke berbagai acara guna berbagi pengalaman menulis dan bertemu orang-orang penting dalam posisi sama-sama sebagai narasumber.
5. Kamu sudah, masih, serta akan terus berkomitmen buat menulis

Kalau setelah perjalanan sejauh ini kamu belum juga lelah dan ingin berhenti dari kegiatan menulis, selamat! Ini adalah hal berikutnya yang wajib disyukuri. Tidak banyak orang yang sepanjang hidupnya bertahan di satu jalan dengan perasaan puas.
Mayoritas orang terpaksa melakukannya karena kesulitan berpindah ke jalur lain. Akan tetapi garis hidupmu seperti begitu lurus. Kamu adalah penulis di masa lalu, kini, maupun yang akan datang selama masih diberi usia.
Orang kerap berkata bahwa menulis adalah jalan yang sunyi. Hanya orang-orang terpilih yang mampu secara konsisten menempuhnya. Tanpa keterpaksaan, bahkan makin menemukan makna dan tujuan hidupnya berkat aktivitas menulis yang rutin. Telah sejauh apa perjalananmu dalam menulis?