5 Hal yang Mendorong Orang Bersikap Masa Bodoh pada Kita

Jujur saja deh, sedih gak kalau terus dikacangi orang-orang? Mungkin awal-awal masih gak terasa. Terlebih kita sendiri merasa gak membutuhkan mereka. Namun lama-kelamaan, pasti terselip juga rasa kesepian dan ingin lebih dianggap keberadaannya.
Perasaan kita itu wajar. Bagaimanapun, kita makhluk sosial sehingga butuh berhubungan dengan orang lain. Jadi penasaran kan, apa saja yang bisa membuat orang-orang bersikap begitu gak peduli pada kita? Ayo, ikuti pembahasannya biar kita bisa memperbaiki diri!
1.Kita juga kurang peduli pada mereka

Suka gak suka, hukum timbal balik memang berlaku. Kepedulian juga akan dibalas dengan kepedulian. Jadi jika kita merasa terus diabaikan oleh orang-orang, sebaiknya kita introspeksi.
Mungkin selama ini sikap kita kurang menunjukkan kepedulian pada mereka. Seolah-olah kita hanya hidup untuk diri sendiri. Mula-mula, orang lain mungkin masih memedulikan kita.
Siapa tahu kita hanya malu dan perlu terlebih dahulu didekati. Namun jika mereka sudah mencoba mendekati dengan segala cara dan kita tetap acuh tak acuh, tentu mereka capek bahkan tersinggung. Lalu memilih bersikap sama dengan kita.
2.Bentuk kepedulian orang lain sering disalahartikan

Apakah kita gampang merasa tersanjung oleh sedikit saja perhatian dari orang lain? Saking tersanjungnya, kita bisa mengartikannya sebagai tanda seseorang ada perasaan istimewa pada kita. Jatuh cinta, misalnya.
Atau malah, kita gampang sekali berpikiran buruk dengan kebaikan orang? Kita meyakini ada niat lain di balik kebaikannya. Dia gak tulus, sudah punya strategi untuk menjebak kita.
Lebih parah lagi jika kita langsung menceritakan dugaan kita itu ke mana-mana. Jelas si pemberi perhatian akan merasa kapok. Gak cinta, kok dibilang cinta? Bagaimana kalau nanti terdengar pasangannya?
Demikian pula ikhlas memberikan sesuatu sebagai bentuk kepedulian, kok malah dituduh aneh-aneh? Kalau seperti ini, mending memedulikan orang lain saja, kan?
3.Sedikit saja diperhatikan, tingkah kita menjadi-jadi

Bisa saja tanpa disadari, kita termasuk suka caper alias cari perhatian. Kita selalu haus akan perhatian orang lain. Bila sudah mendapatkannya, tentu kita merasa senang. Namun bukan berarti kita akan merasa puas.
Kita malah makin ingin diperhatikan oleh lebih banyak lagi orang. Terus begitu sehingga aksi kita untuk mencari perhatian gak selesai-selesai. Ini bakal bikin orang-orang risi dan berusaha untuk menghindari kita.
4.Orang lain sudah capek dengan kesukaan kita bikin gara-gara

Kalau kita tipe orang yang suka sekali menciptakan konflik, bermasalah dengan siapa pun, lumrah bila orang-orang berusaha menjauhi kita. Daripada tahu-tahu kena masalah, kan? Mungkin juga, kita tipe orang yang sukar dipuaskan keinginannya.
Mereka jadi capek, gak tahu harus bagaimana lagi menghadapi kita yang selalu rewel dan sering marah. Kalau begini sih, harus segera berubah, ya! Belajar lebih kalem biar orang-orang gak terus menyingkir.
5.Kalau diberi masukan, kita gak terima

Masukan itu bukti orang lain masih menaruh kepedulian besar pada kita, lho! Sebab untuk bisa sampai memberi masukan, tentu ia harus terlebih dahulu memahami situasi yang sedang kita hadapi.
Dia benar-benar harus meluangkan waktu dan pikiran agar bisa memberi masukan terbaik. Jika kita malah meresponsnya dengan buruk, tentu dia akan kesal. Terutama bila sebenarnya kita sendiri yang memintanya.
Bukannya bilang terima kasih, malah ada saja yang dianggap salah. Kalau begini kan, lebih baik gak usah minta masukan dari siapa pun.
Terus dicueki oleh satu orang saja rasanya gak enak, apalagi kalau dicueki orang banyak. Bikin merana, kan? Maka jika penyebabnya ada pada diri kita, kita harus mau berubah sedikit demi sedikit biar keberadaan kita lebih dianggap oleh orang lain.