Pernahkah kamu merasa sedikit iri saat melihat teman meraih kesuksesan? Entah itu mendapatkan promosi, membeli rumah baru, atau mencapai sesuatu yang mengesankan, perasaan itu bisa saja muncul.
Tentu saja, rasa iri ini adalah hal yang wajar. Yang penting adalah bagaimana kita mengelola perasaan tersebut agar tidak berdampak negatif pada diri sendiri. Nah, berikut adalah lima hal yang perlu kamu ingat untuk mengatasi rasa iri dengan cara yang sehat dan produktif. Yuk, simak!
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengakui bahwa kamu merasa iri. Perasaan ini tidak salah dan merupakan bagian dari pengalaman manusiawi.
Shasta Nelson, seorang ahli persahabatan, menjelaskan bahwa mengakui dan memberi label pada perasaanmu adalah kunci untuk mengganti pembicaraan negatif dengan penilaian yang lebih realistis. Dengan mengakui, kamu sudah memulai perjalanan menuju pemulihan emosional.
Menerima perasaan iri tidak berarti kamu lemah; itu adalah tanda kejujuran terhadap diri sendiri. Dengan kejujuran ini, kamu bisa mulai mencari cara untuk menangani perasaan tersebut, apakah melalui meditasi, menulis jurnal, atau berbicara dengan seseorang yang kamu percayai.
Penting untuk diingat bahwa kebahagiaan dan kesuksesan temanmu tidak mengurangi kebahagiaan atau kesuksesanmu sendiri. Seperti diungkapkan Bustle, kebahagiaan mereka tidak membahayakanmu.
Biarkan mereka bersinar, dan kamu juga akan menemukan waktumu untuk bersinar. Dunia ini cukup luas untuk semua orang, dan ada cukup banyak kesuksesan yang bisa dibagi.
Ketika rasa iri datang, ingatlah bahwa kebahagiaan tidak terbatas. Temanmu mungkin sukses dalam karier, tetapi mungkin kamu memiliki kekayaan dalam hubungan atau kesehatan. Fokuslah pada kelebihan dan kekuatanmu sendiri, bukan pada apa yang dimiliki orang lain.
Cobalah untuk mencari tahu apa yang sebenarnya membuatmu merasa iri. Apakah karena kamu merasa tertinggal atau karena harapanmu belum tercapai? Memahami sumber perasaan iri dapat membantumu mengidentifikasi apa yang sebenarnya penting dalam hidupmu. Ini juga kesempatan baik untuk mengevaluasi tujuan dan nilai-nilaimu.
Dengan mengetahui sumber rasa irimu, kamu bisa mulai merancang strategi untuk mengatasinya. Mungkin ini berarti menetapkan tujuan baru atau lebih menghargai apa yang sudah kamu miliki. Menghadapi sumber iri adalah langkah penting untuk merasa lebih puas dengan hidupmu.
Alih-alih membiarkan rasa iri merusak mood, cobalah melihat temanmu sebagai sumber inspirasi. Apa yang bisa kamu pelajari dari pencapaian mereka? Bagaimana kamu bisa menggunakan pengalaman mereka untuk memotivasi dirimu sendiri? Menurut GoodTherapy, mengubah rasa iri menjadi inspirasi bisa memperkuat hubungan dan membantu kamu berkembang secara pribadi.
Jangan ragu untuk bertanya kepada temanmu tentang bagaimana mereka mencapai tujuannya, dan gunakan jawaban mereka sebagai motivasi untuk mencapai tujuanmu sendiri. Ini bukan tentang meniru kesuksesan mereka, tetapi menemukan cara untuk menciptakan kesuksesanmu sendiri.
Terakhir, belajarlah untuk merayakan pencapaian teman dengan sepenuh hati. Dengarkan kisah mereka dengan empati dan tanpa penghakiman, serta diskusikan langkah-langkah praktis untuk mengurangi perasaan iri, seperti merayakan kesuksesan bersama. Ini dapat memperkuat ikatan dan mengurangi rasa iri yang mungkin kamu rasakan.
Merayakan pencapaian temanmu seolah-olah itu adalah pencapaianmu sendiri akan membuat mereka merasa didukung dan membantu kamu merasa lebih terhubung. Dan siapa tahu, mungkin suatu hari nanti mereka juga akan merayakan kesuksesanmu dengan cara yang sama.
Ingat, setiap orang memiliki jalannya masing-masing. Jadi, fokuslah pada perjalananmu sendiri dan gunakan perasaan iri sebagai alat untuk introspeksi dan motivasi. Kamu punya potensi yang luar biasa, dan waktumu akan tiba. Tetap semangat, ya!